penyakit pada cabe

Penyakit Cabe: Jenis, Gejala, Serangan, Penyebab, Hingga Cara Mengatasi

Bagi petani cabai, salah satu momok yang mempengaruhi hasil panennya yaitu serangan penyakit cabe. Jenis penyakit cabe yang beragam, tentu membuat para petani lebih berantisipasi untuk menanganinya.

Kebutuhan dan permintaan cabai dalam negeri sangat tinggi hingga bisa membuat harga cabai melambung tinggi. Kebutuhan cabai pada Desember tahun 2017 sendiri mencapai 95.652 ton dan meningkat setiap tahunnya. Bahkan pemerintah sendiri membuat target produksi cabai dalam negeri dapat meningkat.

Harga cabai pun melambung tinggi karena permintaan yang sangat tinggi. Pada Maret 2021 ini, harga cabai bahkan menyentuh Rp. 88.000 untuk satu kilonya. Data ini tentu bisa menjadi peluang bisnis bagi anda.

Disisi lain, harga cabe memang dinamis dan hal ini juga dipengaruhi oleh hasil panen maupun harga tiap daerah yang berbeda. Maka perlunya untuk meningkatkan kualitas cabe agar tidak mudah terserang penyakit.

Lalu bagaimana jika tanaman cabe sudah terlanjur terserang? Tentu langkah mudahnya adalah mengenai gejala serangan hingga pencegahannya. Berikut ulasannya:

Jenis Penyakit Cabe

Berikut ini Anda bisa memahami beberapa jenis tanaman cabe yang bisa ditangani sesuai dengan tingkat serangannya:

1. Penyakit Layu Bakteri

penyakit layu bakteri

Gejala Serangan

  • Dari nama penyakit cabe ini sudah jelas kalau gejalanya menyebabkan tanaman cabai jadi layu. Namun, layunya bertahap.
  • Bagian daun adalah yang paling pertama layu, kemudian pada bagian cabang dan batang. Setelah itu, bagian akar dan buah akan mulai layu juga.
  • Bila anda memotong batang cabai yang sudah layu, maka terlihat lendir berwarna putih. Lendir inilah yang menjadi tanda kalau penyakit ini merupakan penyakit layu bakteri.

Penyebab

Penyakit pada cabai ini disebabkan oleh bakteri yang dapat menginfeksi luka pohon cabai. Beberapa hewan, seperti siput juga dapat membawa bakteri ini jika singgah di tanaman cabai.

Bakteri ini juga dapat menular melalui akar tanaman cabai bila anda melakukan pemindahan tanaman. Karena itu, sangat penting bagi anda untuk memelihara tanah dengan benar.

Cara Mengatasi Layu Bakteri Pada Tanaman Cabe

  • Pastikan kalau tidak ada hewan pembawa bakteri yang lewat tanaman cabai.
  • Setelah itu, anda bisa melakukan persemaian dalam jangka waktu beberapa hari. Anda harus melihat cuaca untuk mengambil keputusan melakukan persemaian.
  • Anda juga dapat menyemprotkan anti bakteri ke tanaman cabai. Namun, pastikan kalau bagian yang layu sudah sangat banyak atau melebih 50% dari populasi tanaman cabai. Penggunaan anti bakteri pada penyakit layu bakteri yang tidak terlalu parah justru membuang biaya.

2. Penyakit Busuk Daun

penyakit busuk daun

Gejala Serangan

  • Penyakit cabe ini memang sangat meresahkan karena dapat membuat seluruh tanaman menjadi mati. Gejala yang ditimbulkan adalah lendir yang busuk pada bagian daun.
  • Kalau tidak segera diatasi, seluruh daun akan menjadi hitam dan membusuk hingga akhirnya cabai tidak bisa berkembang.

Penyebab

  • Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur bernama Phytophthora capsici yang mulai menginfeksi tanaman cabai pada musim hujan.
  • Jamur ini berkembang biak dengan sangat cepat pada udara yang lembap.
  • Tanaman cabai yang kelebihan nitrogen juga semakin mudah terinfeksi penyakit busuk daun. Karena itu, jangan terlalu banyak memberikan pupuk kepada tanaman cabai.

Cara Mengatasi

Cara mengatasi penyakit daun busuk pada tanaman cabai tidaklah sulit. Jika tanaman cabai yang terinfeksi jamur ini masih sedikit, lebih baik anda cabut dan bakar saja tanaman tersebut.

Bila jamur telah menginfeksi banyak tanaman cabai, anda bisa menggunakan fungisida. Pemakaian fungisida lebih dianjurkan pada musim hujan karena pertumbuhan jamur sedang pesat.

3. Penyakit Busuk Buah

penyakit busuk buah

Gejala Serangan

  • Penyakit busuk berikutnya yang membuat para petani cabai rugi adalah penyakit busuk buah. Penyakit yang satu ini membuat buah cabai muncul bercak yang basah.
  • Biasanya berwarna hijau hingga menutupi seluruh bagian buah. Bercak tersebut berbau busuk hingga membuat seluruh buah gugur.

Penyebab

Sama seperti penyakit busuk daun, penyakit busuk buah juga disebabkan oleh jamur. Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur bernama Phytopthora capsici yang tumbuh dengan sangat cepat pada tempat yang lembap.

Musim hujan biasanya menjadi waktu paling sering tanaman cabai terserang penyakit busuk buah karena cuaca yang sangat lembap.

Karena itu, sangat penting menjaga tingkat kelembapan pada tanaman cabai dan lingkungan sekitarnya.

Cara Mengatasi

  • Jika buah yang busuk masih sangat sedikit, anda bisa memotongnya dan membakar bagian tersebut. Membakar bagian yang busuk sangat efektif untuk memastikan kalau jamur ini telah mati.
  • Bila hanya dibuang, jamur bisa kembali menginfeksi buah cabai. Gunakan juga peralatan yang bebas dari jamur ini karena jamur tersebut juga bisa hidup pada benda mati.
  • Kalau serangan penyakit busuk buah sudah sangat parah, cara mengatasi busuk buah pada cabe dengan menyemprotkan fungisida untuk menyelamatkan sisa tanaman yang masih sehat.
  • Pada saat awal menanam, berikan jarak yang cukup jauh antar tanaman cabai agar sirkulasi udara berjalan dengan lancar.

4. Penyakit Busuk Akar

penyakit busuk akar

Gejala Serangan

  • Penyakit cabe yang satu ini memang bisa menyerang seluruh bagian dari tanaman cabai. Setelah bagian daun dan buah, bagian akar juga sangat rentan untuk busuk.
  • Gejala yang ditunjukkan antara lain adalah daun yang kering, meski anda rajin menyiramnya.
  • Tanda lain yang menunjukkan penyakit busuk akar pada tanaman cabai adalah bau busuk yang sangat menyengat.
  • Bau busuk yang dikeluarkan penyakit ini sangat mirip seperti bau telur busuk.

Penyebab

Sama seperti penyakit busuk pada bagian daun dan buah, penyebab bau busuk pada akar ini juga karena jamur. Udara yang terlalu lembap menjadi tempat perkembanganan jamur ini.

Cara Mengatasi

  • Mengatasi busuk akar pada tanaman cabe bila sudah terlalu parah, anda bisa menyemprotkan fungisida untuk memberantas jamur ini.
  • Namun bila infeksi tidak terlalu parah, cukup cabut tanaman cabai yang busuk akarnya dan bakar.
  • Anda harus bisa menciptakan lingkungan dengan sirkulasi udara yang baik untuk mengatasi kelembapan udara yang disebabkan karena hujan. Sirkulasi udara yang sangat baik bisa mencegah penyakit busuk akar.

5. Penyakit Patek atau Antraknosa

penyakit patek antraknosa

Gejala Serangan

Gejala pertama dari penyakit cabe satu ini adalah munculnya bercak berwarna cokelat yang agak gelap. Bercak tersebut muncul pada buah cabai hingga membuat cabai menjadi busuk.

Penyebab

  • Penyakit yang satu ini pada tanaman cabai disebabkan oleh cendawan atau jamur bernama Colletotrichum capsici.
  • Jamur ini biasanya menyerang buah cabai yang masih kecil dan dapat menyebar dalam lingkungan yang sangat lembap.
  • Kelembapan udara mencapai 95% dan suhu kurang dari 32oC menjadi tempat yang sangat ideal bagi pertumbuhan jamur ini. Penyakit patek juga bisa bertahan di buah cabai selama 9 bulan.

Cara Mengatasi

  • Anda dapat mengendalikan penyakit patek pada tanaman cabai mulai dari dini dengan cara merendam biji cabai yang akan ditanam dalam air yang panas. Cara ini dapat mengusir jamur penyebab penyakit patek.
  • Lakukan sanitasi terhadap tanaman dan tanah sekitar sebelum menanam cabai untuk mengatasi penyakit ini.
  • Jika penyakit sudah semakin parah, anda bisa melakukan giliran penanaman agar memutus rantai kehidupan jamur tersebut.

6. Penyakit Daun Keriting

penyakit daun keriting

Gejala Serangan

Penyakit daun keriting sangat menyebalkan bagi petani karena membuat pertumbuhan tanaman cabai jadi terhambat.

Gejala yang tampak pada tanaman cabai adalah munculnya garis berwarna keperakan pada bagian daunnya. Warna perak tersebut akan berubah menjadi cokelat.

Penyebab

  • Penyebab dari penyakit cabe daun keriting adalah hama kutu thrips atau yang biasa dipanggil dengan nama kutu putih.
  • Anda dapat melihat kutu ini di bagian bawah daun saat pagi hari. Setelah matahari bersinar dengan sangat terik, kutu ini akan bersembunyi di sela daun hingga sulit dilihat.
  • Kutu putih itu juga akan membawa para semut berdatangan karena kutu tersebut mengeluarkan cairan manis. Kutu ini juga dapat membuat tanaman cabai terserang virus yang akhirnya juga membuat daun menjadi keriting.

Cara Mengatasi

  • Tujuan utama dari mengatasi penyakit daun keriting adalah menjauhkan kutu putih dari tanaman cabai.
  • Anda dapat memasang pagar di sekeliling tanaman cabai agar kutu putih tidak bisa mendekati tanaman cabai.
  • Anda harus menyemprotkan anti hama setiap hari agar kutu putih tidak bisa berkembang biak.
  • Jika sudah ada bagian dari tanaman cabai yang keriting, lebih baik potong bagian tersebut dan bakar agar hama ini tidak menyebar.

7. Penyakit Bercak Daun

penyakit bercak daun

Gejala Serangan

Seperti namanya, penyakit cabe ini pastilah membuat gejala bercak daun pada tanaman cabai. Bercak daun tersebut biasanya membuat warna daun menjadi pucat dan berukuran sangat kecil.

Bercak berwarna pucat tersebut akan semakin membesar hingga berukuran minimal 0,5 cm. Bagian pinggir daun akan berwarna cokelat kehitaman.

Bercak yang pucat akan berwarna putih hingga akhirnya membuat daun jadi bolong, sedangkan bagian pinggir daun akan membuat seluruh daun jadi menguning.

Jika sudah parah, daun akan gugur hingga perkembangan tanaman cabai tidak optimal. Selain pada daun, bercak ini juga bisa menular hingga ke bagian batang dan buah.

Penyebab

  • Penyakit bercak daun pada tanaman cabai disebabkan oleh cendawan atau jamur bernama Cescospora capsici.
  • Jamur ini biasanya tumbuh pada lingkungan yang sangat lembap, terutama pada musim hujan.
  • Jamur yang satu ini sangat sulit mati karena masih dapat bertahan di lingkungan yang kurang ideal dalam waktu yang cukup lama. Memberikan fungisida juga tidak langsung membunuh jamur ini.

Cara Mengatasi

  1. Langkah pertama dan yang paling efektif untuk mengatasi penyakit bercak daun adalah dengan mengambil bagian yang terkena, kemudian membakarnya. Pastikan anda membuang sisa pembakarannya jauh dari lahan.
  2. Selalu bersihkan alat yang anda gunakan karena ada kemungkinan jamur ini dapat hidup di peralatan anda.
  3. Jangan biarkan ada genangan air di sekitar tanaman cabai karena jamur akan hidup dari genangan air.

8. Penyakit Virus Kuning

penyakit virus kuning

Gejala Serangan

Penyakit virus kuning merupakan salah satu penyakit yang berbahaya bagi tanaman cabai karena dapat membuat daun gugur dengan cepat hingga cabai gagal panen.

Penyakit ini juga yang membuat produktivitas cabai nasional jadi turun jauh hingga mendapatkan perhatian dari Menteri Pertanian pada tahun 2018 lalu.

Gejala awal yang ditunjukkan adalah warna daun menjadi pucat dan tulang daun menjadi putih.

Bila terus dibiarkan, daun menjadi kuning dan keriting mengarah ke arah atas. Tidak lama setelah ini, daun akan gugur hingga tanaman cabai tidak bisa berkembang.

Penyebab

  • Gejala awal penyakit virus kuning sangat mirip dengan penyakit daun keriting karena memang penyakit virus kuning juga dibawa oleh kutu putih.
  • Setelah kutu putih menyebabkan penyakit daun keriting, kutu putih juga akan meninggalkan virus.
  • Virus tersebut adalah virus kuning yang membuat daun lebih cepat gugur. Virus ini sering disebut virus gemini dengan sifat yang sangat sulit dikendalikan.
  • Virus yang satu ini dapat menyerang tanaman cabai dari usia kecil hingga yang sudah dewasa.

Cara Mengatasi

  • Cara mengatasi penyakit ini harus dilakukan mulai dari tahap penanaman awal, seperti memilih benih yang sehat dan bukan dari tanaman cabai dengan riwayat penyakit yang sama.
  • Lakukan sanitasi lahan dengan rutin karena virus ini masih dapat hidup di dalam tanah. Sanitasi lahan juga berguna untuk mengusir kutu dan gulma yang masih berada di dalam tanah.
  • Anda juga dapat menggunakan perangkap atau pagar dengan tujuan menjauhkan kutu putih dari tanaman cabai. Jika sudah ada bagian yang terserang, segera cabut bagian tersebut dan bakar.

9. Penyakit Busuk Kuncup

penyakit busuk kuncup

Gejala Serangan

Penyakit busuk kuncup dikenal juga dengan nama penyakit teklik akan menyerang bagian kuncup, seperti namanya. Kuncup tanaman cabai akan berubah warna menjadi hitam hingga akhirnya mati.

Penyebab

Jamur Choanosearum yang bertanggung jawab dalam penyakit ini dan biasanya tumbuh pada lingkungan yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Penggunaan pupuk yang kurang tepat juga bisa membuat jamur ini tumbuh.

Cara Mengatasi

  • Penyakit busuk kuncup sebenarnya sangat jarang terjadi di Indonesia. Namun, anda tetap harus mengetahui cara mengatasinya untuk berjaga-jaga.
  • Bila penyakit ini menyerang tanaman cabai, segera cabut dan bakar tanaman cabai tersebut.
  • Kurangi penggunaan nitrogen untuk mencegah penyakit busuk kuncup pada tanaman cabai. Bila penyakit ini sudah sangat parah, anda bisa menggunakan fungisida dalam dosis yang tepat.

Cara Mencegah Penyakit Pada Tanaman Cabe

Perlu Anda tau juga, lebih dari 30% teknis budidaya sangat dipengaruhi proses perawatannya. Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh banyak petani cabe. Harga yang dinamis tentu dipengaruhi dari kualitas tanaman cabe yang kurang bagus.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tanaman cabe terserang penyakit antara lain:

  • Kondisi lingkungan yang tidak sesuai atau perubahan cuaca
  • Penyiraman yang berlebihan
  • Pemupukan yang tidak sesuai dosis

Pemupukan yang tepat menjadi salah satu faktor yang meningkatkan kestabilan dan daya tahan tanaman cabe.

Utamanya dalam menghadapi perubahan cuaca, selain itu pemenuhan unsur hara yang dibutuhkan tanaman cabe sangat berpengaruh terhadap kualitas pertumbuhannya.

Maka dapat dipastikan, dalam memilih pemupukan tanaman cabe dibutuhkan perawatan yang benar. Salah satunya dengan memperhatikan dosis pemupukan yang tepat serta kebutuhan unsur hara makro maupun mikro.

Salah satu petani tanaman cabe ini telah membuktikkan, perawatan dan pemupukan secara organik lebih efektif dalam mencegah serangan penyakit. Berikut video selengkapnya:

Pupuk organik memaksimalkan pertumbuhan dan meminamilisir serangan penyakit yang tentunya dibutuhkan tanaman cabe. Hal ini tentu dapat sesuai dengan memaksimalkan pemupukan dan perawatan.

Anda bisa melihat cara pemupukan yang tepat berikut panduan Pemupukan Cabe Secara Organik.

Kandungan hormon yang dihasilkan oleh bakteri yang terkandung pada pupuk cabe GDM yaitu Giberlin, Sitokinin dan auksin.

Kandungan tersebut dapat mempercepat pertumbuhan tanaman cabe dan mempercepat keluarnya bunga, sehingga tanaman cabe akan lebih cepat berbuah.

Maka untuk mendapatkan hasil lebih maksimal, pastikan Anda memperhatikan berbagai hal yang mencangkup perawatan tanaman cabe, jika Anda ingin berkonsultasi mengenai pemupukan yang tepat dalam meminimalisir serangan penyakit dan memaksimalkan hasil panen.

Silahkan Anda bisa menghubungi tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: