Cara Merawat Indukan Lele Agar Cepat Bertelur dan Maksimal Hasilnya
Bagi setiap bisnis pembibitan ikan lele, indukan yang berkualitas adalah jaminan standart untuk menghasilkan bibit ikan lele yang bagus. Perlunya menerapkan cara indukan lele cepat bertelur lebih optimal hasilnya selain itu juga menentukkan harga jual bibit ikan lele nantinya.
Dalam bisnis pembibitan ikan lele, beberapa ukuran maupun grade dapat disesuaikan untuk kebutuhan budidaya. Untuk memenuhi permintaan pasar yang saat ini terbilang besar, maka sangat untuk mendapatkan indukan yang berkualitas maka sangat disarankan untuk merawat indukan lele yang sesuai dengan standart yang ditetapkan.
Lalu bagaimana kiat yang bisa Anda dapatkan untuk memaksimalkan perawatan indukan lele? Berikut ini Anda bisa memahami perawatan agar indukan cepat bertelur:
Daftar Isi
1. Ciri-Ciri Indukan Lele Sehat
Salah satu syarat agar indukan lele cepat bertelur tentu saja adalah kesehatan. Sebelum membeli indukan lele, harusnya anda memeriksa kesehatan lele tersebut terlebih dahulu. Memeriksa kesehatan indukan ikan lele tidaklah sulit, anda hanya perlu melihat ciri-ciri berikut ini saja:
Fisik Lengkap
Hal pertama yang harus anda perhatikan adalah fisik ikan lele yang lengkap. Ikan lele memiliki bentuk tubuh yang pipih memanjang, sirip punggung, sirip anus, sirip ekor, dan kumis yang panjang.
Usia Matang
Usia ikan lele yang siap bertelur sekitar 1,5 tahun untuk betina dan 1 tahun untuk jantan. Sebelum umur tersebut, ikan lele belum masuk ke dalam usia produktif untuk menghasilkan telur.
Berat Badan
Indukan yang sehat dan siap bertelur umumnya memiliki berat badan paling kurang sekitar 1 kg. Bila kurang dari 1 kg, maka induk ikan lele ini belum siap menghasilkan telur dan dianggap kurang sehat.
Tidak Berlemak
Induk ikan lele betina haruslah gemuk. Namun, tidak berlemak. Ikan lele yang berat karena lemak menandakan kalau ikan lele tersebut tidak sehat untuk menghasilkan telur.
Sedangkan induk ikan lele jantan lebih langsing dibandingkan betina, tetapi tetap tidak boleh memiliki lemak. Kalau anda pegang bagian perutnya, baik ikan lele betina ataupun jantan memiliki perut yang lembek.
Memiliki Alat Kelamin yang Normal
Agar siap bertelur, kedua induk pastilah harus memiliki alat kelamin yang normal. Induk ikan lele betina harus memiliki alat kelamin normal yang berbentuk bulat mengembang dengan warna merah. Induk ikan lele jantan memiliki alat kelamin dengan bentuk yang memanjang dan runcing.
Pergerakan Lincah
Ikan lele jantan yang sehat biasanya memiliki pergerakan yang sangat lincah, meski badannya lebih kecil dibandingkan lele betina. Induk ikan lele jantan akan bergerak secara agresif dan responsif terhadap ransangan di sekitarnya.
2. Perawatan Indukan Lele Agar Cepat Bertelur
Setelah berhasil memilih induk ikan lele yang sehat, anda harus indukan lele cepat bertelur. Tanpa perawatan yang tepat, induk lele yang sehat juga tidak akan bertelur dengan cepat. Lakukan perawatan berikut ini untuk membuat induk lele cepat bertelur:
Memantau Air Kolam
Perawatan pertama yang harus anda lakukan agar induk ikan lele cepat bertelur adalah memastikan air kolam tetap dalam keadaan yang kondusif. Air kolam yang tidak ideal akan membuat induk ikan lele mudah stress. Saat ini terjadi, ikan lele tidak akan bisa bertelur.
- Air kolam yang ideal untuk induk ikan lele dapat dilihat dari beberapa parameter, seperti kebersihan, suhu, kadar oksigen, kandungan amoniak, dan kadar asam basa. Ikan lele memiliki ketentuan dari parameter tersebut agar dapat hidup dengan sehat.
- Kebersihan air kolam tentu harus dijaga agar ikan lele dapat tinggal dengan tenang. Air kolam harus dibersihkan secara rutin setiap hari karena ikan lele selalu buang kotoran dalam air kolam yang sama. Kotoran ikan lele dapat menjadi zat amoniak yang justru beracun bagi ikan itu sendiri.
- Membersihkan air kolam setiap hari memang menjadi pekerjaan yang sangat melelahkan. Anda dapat menggunakan filter air untuk membantu pekerjaan ini. Dengan filter, air akan terus mengalir dan membuang kotoran.
- Meski ada filter air, anda tetap harus membersihkan kotoran secara manual beberapa minggu sekali. Karena ada beberapa kotoran yang memang tidak bisa dikeluarkan langsung dengan filter air.
- Parameter selanjutnya adalah suhu air yang harus anda jaga. Ikan lele dapat tumbuh dengan sehat jika tinggal di dalam air dengan suhu 25oC sampai 32oC. Suhu yang terlalu dingin atau panas membuat metabolisme ikan lele menjadi kacau.
- Suhu air memang cukup sulit dijaga karena dipengaruhi oleh perubahan cuaca. Saat hujan, tentu suhu air juga ikut dingin. Begitu juga saat musim panas, suhu air akan menjadi panas.
- Anda dapat mengatur suhu air kolam dengan menggunakan alat pengatur suhu. Ketika perubahan cuaca mempengaruhi suhu air kolam, alat tersebut akan membuat suhu air tetap stabil sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ikan lele.
- Kadar oksigen paling tepat untuk ikan lele adalah 5 mg/L. Tentu saja ikan lele membutuhkan oksigen agar dapat bertahan hidup di dalam air. Kekurangan oksigen membuat ikan lele mudah mengidap penyakit hingga tidak bisa bertelur.
- Anda dapat memeriksa kandungan oksigen di dalam air dengan alat bernama DO meter. Jika kadar oksigen di dalam air kurang dari yang dianjurkan, gunakan aerator untuk memecah oksigen dalam air.
- Kadar asam dan basa pada air untuk ikan lele haruslah netral atau sekitar 6,5 sampai 9. Air yang terlalu asam atau basa akan membuat ikan lele mudah keracunan. Usahakan untuk membuat air tetap netral.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
Kebutuhan Nutrisi
- Memenuhi kebutuhan nutrisi ikan lele sangat mutlak agar ikan yang satu ini cepat bertelur. Nutrisi yang dibutuhkan oleh ikan lele dewasa adalah 32% protein dari total kebutuhan kalori sebesar 300. Sedangkan karbohidrat dan lemak dapat diberikan secara seimbang.
- Protein sangat penting untuk pertumbuhan ikan lele. Protein pula yang akan membantu pembentukan telur untuk ikan lele. Selain itu, protein juga yang akan mempercepat penyembuhan bekas luka ketika selesai bertelur.
- Karbohidrat dan lemak berfungsi sebagai energi untuk ikan lele. Namun, jangan memberikan kedua komponen tersebut terlalu banyak. Terlalu banyak karbohidrat dan lemak akan membuat ikan lele menimbun banyak lemak di dalam tubuhnya.
Jenis Pakan
Setelah anda mengetahui nutrisi yang dibutuhkan oleh indukan lele cepat bertelur, selanjutnya anda juga harus mengetahui jenis pakan yang cocok untuk ikan lele. Jenis pakan ini harus mengikuti kebutuhan nutrisi dari ikan lele.
- Ada banyak sekali jenis pakan yang cocok untuk ikan lele, seperti pelet, cacing, bekicot, daging, dan beberapa tanaman. Anda harus mengetahui kandungan nutrisi dari setiap pakan indukan lele biar cepat bertelur.
- Pelet biasanya mengandung protein sekitar 35% dari total energi yang terkandung. Sedangkan cacing mengandung hingga 65% protein, yang terdiri dari beberapa protein esensial.
- Anda dapat memberikan pakan dengan kombinasi dari pelet dan cacing. Berikan pelet sebanyak 25% dan cacing sebanyak 75% dari total makanannya. Anda juga dapat menambahkan vitamin untuk induk lele agar cepat bertelur.
- Selain itu, tentukan juga waktu untuk memberikan makan kepada ikan lele. Waktu terbaik untuk memberikan pakan kepada lele adalah sebanyak 2 kali dalam sehari, yaitu pada pagi hari dan sore hari.
Untuk memenuhi kualitas serta bobot indukan lele agar lebih optimal dalam menghasilkan telur, Anda bisa menyimak ulasan mengenai Jenis Pakan Ikan Lele dan Cara Pembuatannya.
3. Faktor Penunjang Indukan Lele Agar Cepat Bertelur
Ada juga beberapa faktor yang dapat membuat induk lele lebih cepat bertelur. Perhatikan faktor berikut ini untuk membuat induk lele mudah bertelur sehingga anda bisa mendapatkan hasil yang lebih maksimal:
Proses Pemijahan yang Tepat
Proses pemijahan merupakan suatu proses mengeluarkan telur oleh lele betina yang akan diisi oleh lele jantan. Singkatnya, proses pemijahan adalah proses ketika kedua induk lele akan kawin.
- Sebenarnya induk ikan lele jantan dan betina bisa melakukan proses pemijahan secara alami. Namun, ikan lele akan lebih mudah bertelur dengan sedikit bantuan pada proses yang satu ini.
- Melakukan proses pemijahan dimulai dari memilih induk ikan lele yang siap kawin. Pilihlah induk ikan lele yang sehat, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
- Pisahkan dua ikan lele yang akan dikawinkan pada kolam khusus. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi persaingan saat kawin. Kolam yang sangat ideal untuk proses pemijahan ikan lele memiliki panjang sekitar 3 meter, lebar 2 meter, dengan kedalaman sejauh 1 meter.
- Pastikan kolam bersih dengan cara dijemur terlebih dahulu dan diisi dari air yang bersih dengan kualitas yang baik. Buat dasar kolam dari bahan semen agar anda dapat melihat telur yang dihasilkan.
- Gunakan kakaban atau sebuah jaring yang terbuat dari rumput halus untuk menampung seluruh telur yang dihasilkan ikan lele. Kakaban yang anda gunakan harus kuat agar tidak mudah rusak oleh induk.
- Setelah induk ikan lele selesai bertelur, pindahkan ke dalam kolam utama. Hal ini harus anda lakukan segera setelah ikan lele bertelur. Induk ikan lele sangat mungkin memakan telur mereka.
- Setelah itu, anda hanya cukup menunggu telur untuk menetas. Pastikan anda tetap menjaga telur di kolam pemijahan dengan air kolam yang bersih, kaya oksigen, serta bebas dari hama.
Pemberian Probiotik Untuk Indukan Lele
Memberikan probiotik dan suplemen yang tepat dapat membantu ikan lele untuk bertelur lebih cepat. Probiotik dan suplemen yang tepat akan meningkatkan imunitas ikan lele sehingga tidak mudah terserang penyakit. Secara otomatis, ikan lele lebih sehat dan siap untuk bertelur.
Suplemen dan probiotik organik cair dari GDM sangat tepat untuk ikan lele karena terbuat dari bakteri baik. Tingkat kematian ikan lele yang diberikan probiotik dari GDM ini juga berkurang dengan sangat jauh.
Anda juga bisa lebih hemat dalam memberikan pakan kepada ikan lele yang diberikan probiotik dari GDM ini. Karena Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dapat menumbuhkan plankton pada air kolam.
Plankton sendiri merupakan makanan yang cocok untuk ikan lele. Untuk hasil yang lebih maksimal, berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini dengan secara rutin setiap hari.
Keuntungan yang anda dapat dengan menggunakan suplemen yang satu ini juga bisa lebih banyak karena ikan lele dapat tumbuh lebih cepat serta menghasilkan telur yang lebih banyak.
Nah untuk Anda yang ingin mengetahui lebih pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sesuai dengan dosisnya, Anda bisa langsung berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: