Cara Menjaga Kualitas Air Tambak Udang Vaname
Masalah air tambak menjadi hal utama yang dipertimbangkan dalam memaksimalkan budidaya udang vaname. Cara menjaga kualitas air tambak udang vaname dengan tepat, tentu saja harus disesuaikan dengan kebutuhan udang vaname sebagai pemenuhan syarat tumbuhnya.
Bisnis udang vaname cukup menjanjikan jika anda perhatikan data permintaan yang cukup tinggi, bahkan sering diekspor ke luar negeri. Tentunya anda harus menjual udang vaname yang berkualitas agar bisa laku. Untuk mendapatkan udang vaname yang berkualitas, anda harus memiliki tambak dengan air yang berkualitas.
Kualitas air tambah bukan hanya dinilai dari kebersihannya saja, ada banyak hal yang harus anda perhatikan. Makanya, anda membutuhkan sebuah manajemen air tambak yang benar. Anda harus mengetahui beberapa hal terlebih dahulu agar bisa memiliki manajemen kualitas air tambak udang vaname yang baik.
Daftar Isi
Mengetahui Parameter Manajemen Air Tambak
Ada tiga parameter penting yang harus anda ukur untuk mengetahui kualitas air tambak. Mengukur setiap parameter akan memberikan anda gambaran kualitas yang masih kurang pada air tambak sekaligus membantu anda menemukan cara memperbaiki kualitas air tambak udang vaname.
1. Parameter Kimia
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa air tambak bisa dinilai dari parameter kimia. Beberapa pengukuran untuk parameter kimia ini adalah derajat keasaman, kandungan oksigen, kesadahan, kandungan karbondioksida, dan kandungan zat amoniak.
- Derajat keasaman atau biasa disebut pH memiliki syarat yang sangat penting untuk kehidupan udang vaname. pH yang tidak tepat dapat melukai udang vaname sehingga menghambat pertumbuhannya.
- Anda dapat mengukur pH air tambak udang vaname dengan menggunakan alat bernama pH meter. pH air tambak yang tepat untuk udang vaname adalah 7 sampai 8,5.
- Kalau alat tersebut menunjukkan angka kurang dari 7, maka anda harus menaikkan kadar pH air untuk udang vaname dengan cara menebarkan kapur. Gunakan rebusan air ketapang atau perasan air jeruk kalau hasilnya lebih dari 8,5.
- Selanjutnya, anda harus mengukur kandungan oksigen atau DO pada air tambak menggunakan DO meter. Kandungan oksigen yang tidak tepat akan membuat udang vaname mengalami gangguan metabolisme sehingga tidak bisa tumbuh dengan sempurna.
- Udang vaname membutuhkan air tambak dengan DO yang tidak kurang dari 4 ppm. Anda dapat menggunakan alat bernama aerator untuk membuat kandungan oksigen di dalam air semakin meningkat.
- Kesadahan merupakan penilaian banyaknya mineral yang terkandung di dalam air. Tingkat kesadahan berhubungan erat dengan pH air. Semakin tinggi tingkat kesadahan, biasanya semakin basa juga air.
- Karena itu, sangat penting menjaga tingkat kesadahan yang stabil, tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah. Anda dapat mengukur tingkat kesadahan air tambak menggunakan hardness test.
- Sama seperti oksigen, kandungan karbondioksida yang tidak tepat di dalam air tambak juga menganggu metabolisme udang vaname. Karbondioksida juga memiliki kaitan dengan pH air. Biasanya, semakin tinggi pH membuat karbondioksida semakin rendah. Menjaga pH yang netral bisa membuat karbondioksida stabil.
- Terakhir, jumlah kadar amoniak yang tinggi di air tambak dapat membuat udang vaname keracunan. Sisa pakan dan kotoran udang vaname sendiri yang menjadi penyebab tingginya kadar amoniak.
- Anda dapat menggunakan alat tes amoniak untuk mengetahui kandungan kadar amoniak dalam tambak. Untuk mengatasinya, anda harus sering menguras air tambak dan menggantinya dengan air yang baru.
2. Parameter Fisika
Pada parameter fisika, anda dapat mengukur warna, kecerahan, dan suhu air tambak. Warna dan kecerahan dapat mengukur kandungan air tambak, sedangkan suhu sangat penting untuk kelangsungan hidup udang vaname.
- Setiap warna pada air tambak memiliki arti yang berbeda-beda. Air tambak bisa berubah warna dari cokelat, hijau, hingga merah. Perubahan warna air terjadi karena jenis plankton di dalam kolam.
- Air tambak dengan warna cokelat muda dan hijau muda merupakan yang terbaik untuk memelihara udang vaname. Jika air tambak berwarna cokelat kemerahan, cokelat kehitaman, hijau kebiruan, dan cokelat kebiruan, menjadi tanda bahaya dan air harus segera diganti.
- Kecerahan air tambak yang berkualitas adalah sekitar 35 cm, artinya anda dapat melihat ke dalam air dengan jelas hingga 35 cm. Air tambak dengan warna cokelat muda dan hijau muda biasanya sudah memiliki kecerahan air yang baik.
- Jika warna dan kecerahan air tambak sangat buruk, maka anda harus mengurasnya dan mengganti dengan air yang baru.
- Anda juga harus memperhatikan suhu air tambak karena dapat mempengaruhi metabolisme udang vaname. Banyak udang vaname yang tumbuh kecil karena air suhu yang terlalu tinggi atau rendah.
- Air suhu yang tepat untuk udang vaname adalah 28oC hingga 32oC. Suhu air kolam memang cukup sulit diatur karena sangat terpengaruh cuaca sekitar. Namun, anda dapat menggunakan alat pengatur suhu air kolam otomatis.
3. Parameter Biologi
Parameter biologi pada air tambak berkaitan erat hubungannya dengan makhluk hidup lain. Namun, yang diukur adalah mikroorganisme, seperti plankton dan bakteri.
Plankton bisa menjadi pakan alami untuk udang vaname. Namun, terlalu banyak plankton juga bisa mengurangi kandungan oksigen air tambak.
Anda dapat mengetahui banyaknya dan jenis plankton dari warna air tambak. Jika air tambak sudah berwarna hijau pekat atau cokelat pekat, maka jumlah plankton sudah terlalu banyak. Sebaiknya, anda segera mengganti air kolam.
Selanjutnya, anda harus mengukur banyaknya bakteri di dalam air tambak. Semakin sedikit makan semakin bagus karena kebanyakan bakteri menjadi sumber penyakit bagi udang vaname. Namun, ada pula beberapa bakteri baik yang bisa meningkatkan kualitas air tambak. Biasanya, bakteri baik ini bisa anda dapatkan dari suplemen organik.
Penunjang Kondisi Manajemen Air Tambak
Selain ketiga parameter yang telah dijelaskan sebelumnya, ada juga faktor yang dapat menunjang kondisi air tambak agar semakin berkualitas. Agar udang vaname bisa terus sehat, lakukan beberapa hal ini untuk menunjang kualitas air tambak:
1. Penempatan Kincir Air
Alat aerator, yang berfungsi untuk meningkatkan kandungan oksigen di dalam air, berbentuk kincir air. Cara kerjanya adalah dengan memecah mineral di air sehingga mendapatkan oksigen. Oksigen ini yang akan diberikan kepada udang.
Kincir air atau areator akan berputar dengan sangat cepat sehingga menghasilkan gelembung yang akan dihisap oleh udang vaname. Agar kandungan oksigen di dalam air tambak bisa tetap ideal, anda harus menggunakan kincir air dalam jumlah yang tepat dan meletakkannya di tempat yang tepat.
Ada dua jenis kekuatang kincir air atau aerator, yaitu 1 Horse Power (HP) dan 2 HP. 1 HP bisa memberikan oksigen untuk 500 kg udang vaname. Jika anda memiliki lebih dari 1 ton udang vaname, gunakan 2 kincir air dengan kekuatan 1 HP atau 1 kincir dengan kekuatan 2 HP.
Letak ideal untuk aerator sebenarnya berbeda-beda tergantung dari bentuk tambak yang anda miliki. Namun, usahakan untuk meletakkan areator pada dasar tambak yang rata sehingga lebih mudah dalam proses pemasangannya.
2. Pengukuran Kejernihan Air
Menjaga salinitas air tambak udang vaname sangat penting sehingga anda juga harus melakukan pengukuran kejernihan air. Kejernihan air sangat berkaitan dengan kecerahan air. Biasanya diukur dalam satuan nephelometric turbidity units atau NTU.
Untuk udang vaname, besar ukuran kejernihan air yang masih bisa ditoleransi adalah 5 NTU. Anda dapat mengukurnya menggunakan alat bernama turbudimeter.
Jika hasilnya lebih dari 5 NTU atau air kurang jernih, maka anda harus menguras air kolam dan diganti dengan air yang lebih bersih.
3. Pengukuran Dengan Anco
Anco merupakan sebuah jaring yang biasa digunakan untuk membeikan makan kepada udang atau ikan. Anda harus mengoperasikan anco secara manual.
Dengan anco, anda bisa mengetahui kualitas air tambak dan kesehatan udang vaname. Ketika akan menggunakan anco, letakkan pakan di dalam anco untuk melihat nafsu makan udang vaname. Jika udang tidak kesulitan makan, maka kualitas air tambak masih terbilang bagus.
Jumlah anco yang anda butuhkan juga berbeda-beda, tergantung dari luas tambak yang anda miliki. Kalau anda memiliki tambak yang kurang dari 0,4 hektar, maka cukup gunakan maksimal 4 anco.
Faktor Utama Kualitas Air Kolam
Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi kualitas air kolam. Ada pula faktor utama yang bisa meningkatkan kualitas air kolam. Faktor ini juga harus terus anda lakukan secara konsisten sebagai cara menjaga kualitas air tambak udang.
1. Persiapan Kolam
Agar kualitas air kolam dan tambak bisa terjaga dengan baik, anda harus mempersiapkan kolam dengan baik pula. Ada banyak langkah yang harus anda lakukan dalam tahap persiapan tambak untuk udang vaname.
- Pertama, keringkan tambak terlebih dahulu selama satu minggu untuk memastikan bakteri dan mikroorganisme penyebab penyakit mati.
- Kemudian ukur pH tanah menggunakan pH meter dan pastikan sudah sesuai dengan ketentuan memelihara udang vaname. pH dari tanah bisa mempengaruhi pH air tambak.
- Gunakan pupuk organik pada tambak untuk membuat mikroorganisme baik berkembang sehingga menghasilkan plankton yang cukup di air tambak. Pupuk organik yang bisa anda gunakan adalah GDM Black BOS dan GDM Granule SAME.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
2. Pemberian GDM Black BOS
Pupuk GDM Black BOS bisa anda berikan 10 hari sebelum menggisi tambak dengan air. Untuk kolam di bawah hektar, cukup gunakan sebanyak 6 gram saja yang ditebar merata. Setelah itu, masukkan air hingga 30 cm dan biarkan beberapa hari.
Kalau anda memiliki tambak lebih dari 1 hektar, tebarkan 5 kg GDM Black BOS secara merata dan isi air dengan volume yang sama.
GDM Black BOS terbuat dari bahan alami sehingga aman untuk tambak dan udang vaname. Pupuk ini juga mengandung bakteri baik yang bisa meningkatkan kualitas air tambak nantinya. Penggunaan yang tepat juga bisa membuat udang vaname makin sehat.
3. Penambahan GDM Granule SAME
Tidak jauh berbeda dengan GDM Black BOS, GDM Granule SAME juga terbuat dari bahan alami dan mampu membuat air makin berkualitas.
Pada tambak di bawah 1 hektar, tebarkan 50 gram GDM Granule SAME secara merata. Untuk tambak di atas 1 hektar, tebarkan 150 kg GDM Granule SAME. Setelah itu, tambahkan air dan diamkan beberapa hari.
Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk menjaga air tambak untuk udang vaname tetap berkualitas. Alangkah lebih baik jika anda sudah mempersiapkan tambak dengan sangat baik dengan penggunaan GDM Black BOS dan GDM Granule SAME.
4. Penggunaan Probiotik Udang Vaname
Selain itu untuk menunjang kualitas udang vaname, salah satu rekomendasi yang sesuai adalah Penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sangat membantu memaksimalkan kualitas kolam tambak dengan perawatan dan pemberian secara tepat.
Kandungan bakteri Bacillus brevis, Bacillus pumillus, Bacillus mycoides, Pseudomonas alcaligenes dan Micrococcus roseus pada probiotik udang vaname GDM berfungsi untuk menjaga air kolam dalam kondisi terbaik.
Selain itu, bakteri ini juga bermanfaat untuk menumbuhkan plankton yang berperan sebagai pakan alami udang vaname.
Air adalah habitat bagi udang Vaname. Oleh sebab itulah Anda harus sangat memperhatikan kondisi dan kualitas air.
Salah satu cara untuk menjaga dan memperbaiki kondisi air adalah dengan menambahkan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan secara berkala.
Anda juga bisa berkonsultasi GRATIS dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: