ikan nila tidak mau makan

Ikan Nila Tidak Mau Makan: Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi, Hingga Pencegahan

Perawatan menjadi salah satu kunci keberhasilan ternak ikan nila lebih maksimal. Namun bagaimana jika ikan nila tidak mau makan?

Inilah salah satu kendala yang ditemui oleh beberapa peternak ikan nila, ikan nila tidak makan disebabkan banyak faktor seperti:

  • Kondisi kesehatan menurun
  • Kualitas pakan
  • Kadar nutrisi pakan

Ikan nila yang tidak mau makan sangat membebani beberapa pembudidaya, maka ada cara yang tepat dalam menanganinya. Perilaku ikan nila tidak mau makan ini tentu membuat resah.

Tetapi, ada beberapa langkah yang bisa anda lakukan untuk mengatasi ikan nila yang tidak mau makan. Sebelum mengatasinya, pastikan anda tahu gejala dan penyebabnya terlebih dahulu.

1. Gejala Ikan Nila Tidak Mau Makan

  • Ikan nila yang tidak mau makan dapat dilihat dari beberapa gejala yang ditunjukkannya. Beberapa ciri ikan nila tidak makan adalah tidak merespon ketika anda memberikan pakan. Ikan nila yang malas makan juga jarang muncul bergerak dan muncul ke permukaan air.
  • Gerakan ikan nila tidak makan terlihat sangat lambat dan lesu. Pada kasus yang sudah semakin parah, ikan nila akan mati. Sebelum hal ini terjadi, anda harus memberikan perawatan ikan nila yang tidak mau makan ini.

2. Penyebab Ikan Nila Tidak Mau Makan

Ikan nila yang tidak mau makan pasti disebabkan oleh beberapa hal. Anda harus mencari tahu penyebabnya terlebih dahulu. Penyebab yang anda temukan akan menentukan cara merawat ikan nila yang tidak mau makan.

penyebab  ikan nila tidak mau makan

Kondisi Lingkungan Kolam

  • Penyebab pertama ikan nila tidak makan adalah kondisi lingkungan kolam yang tidak ideal sebagai tempat tinggal ikan nila. Kondisi kolam yang tidak bagus bisa membaut ikan nila stress. Ciri-ciri ikan nila stress terlihat ketika tidak mau makan.
  • Mungkin anda memberikan kolam yang terlalu sempit sehingga ikan nila merasa kolam terlalu padat.
  • Selain itu, kondisi kolam yang berbahaya juga membuat ikan nila tidak tenang. Kondisi kolam dapat dikatakan berhaya bila hama sering masuk ke dalam kolam tersebut.

Kualitas Air Kolam Menurun

  • Selain kondisi lingkungan kolam yang tidak baik, kualitas air kolam juga bisa membuat ikan nila stress dan tidak mau makan.
  • Kualitas air kolam diukur dalam empat kategori, yaitu kebersihan, kadar asam basa, kandungan oksigen, dan suhu air.
  • Jika air kolam terlalu kotor, kadar asam basa yang tidak seimbang, kandungan oksigen kurang, hingga suhu air tidak sesuai, maka ikan nila tidak nyaman tinggal di dalam air tersebut.

Jenis Pakan Tidak Sesuai

  • Jenis pakan yang tidak sesuai juga bisa menjadi penyebab ikan nila tidak mau makan. Ikan nila hanya cocok pada beberapa jenis pakan. Dalam pakan tersbeut, harus terkandung nutrisi yang dibutuhkan ikan nila.
  • Salah dalam memberikan jenis pakan dan tidak sesuai nutrisi akan membuat ikan nila tidak memakan makanan yang anda berikan.
  • Selain itu, memberikan pakan pada jumlah dan waktu yang tidak tepat juga akan membuat ikan nila membiarkan makanan tersebut busuk di dalam air.

3. Cara Mengatasi Ikan Nila Tidak Mau Makan

Cara mengatasi ikan nila stress dan tidak mau makan sebenarnya cukup gampang. Dari penyebabnya, ditemukan bahwa penyebab utama ikan nila yang tidak mau makan adalah kolam dan pakan yang tidak ideal. Anda harus melakukan hal ini agar ikan nila kembali mau makan:

Meminimalisir Kadar Amoniak Dalam Kolam

  • Air yang kotor terkadang disebabkan oleh kotoran ikan nila itu sendiri. Kotoran ikan nila mengandung amoniak yang beracun bagi ikan nila. Menjaga agar kadar amoniak tidak terlalu besar merupakan cara perawatan ikan nila pertama yang harus anda lakukan.
  • Anda bisa meminimalisir kadar amoniak di dalam air kolam dengan cara menguras air kolam secara teratur atau mengalirkan air tersebut ke dalam kolam sehingga air yang lama tergantikan dengan air yang baru.
  • Kalau anda tidak ingin repot, anda bisa menggunakan filter yang berfungsi untuk menyaring air. Dengan filter, kotoran di dalam air dapat dikeluarkan dengan sendirinya. Ikan nila juga jadi aman dari racun dan air juga menjadi lebih bersih.

Memperbaiki Kualitas Air

Cara merawat ikan nila di kolam agar mau kembali makan yang harus anda lakukan selanjutnya adalah memperbaiki kualitas air. Cara yang satu ini juga berlaku untuk perawatan ikan nila di kolam terpal.

Kualitas air yang harus anda perbaiki pertama adalah kebersihannya. Anda sudah tahu kalau anda harus menguras air kolam setiap hari atau setidaknya menggunakan filter agar ikan nila tetap nyaman.

  • Pastikan air kolam memiliki kadar pH yang cocok untuk ikan nila,yaitu sekitar 6,5 – 7,5. Kadar pH yang salah dapat merusak kulit dan organ dalam ikan nila. Jika kurang dari 6,5, berikan batu kapur untuk menaikkan kadar pH. Kalau lebih dari 7,5, gunakan rebusan air ketapang.
  • Suhu air kolam terbaik untuk pertumbuhan ikan nila sekitar 27oC. Memastikan suhu yang tepat juga menjadi cara perawatan ikan nila agar cepat besar. Anda dapat menggunakan alat pengatur suhu untuk memastikan suhu air kolam selalu tepat.
  • Kandungan oksigen dalam air kolam yang tepat untuk ikan nila sekitar 5 ppm. Kandungan oksigen yang kurang dapat anda perbaiki dengan menggunakan mesin aerator. Mesin ini akan melakukan proses aerasi, yaitu proses memecah air untuk mendapatkan oksigen yang akhirnya bisa dihirup oleh ikan nila.

Memberikan Pakan Dengan Tepat

  • Tanpa pakan yang tepat, ikan nila tidak akan mau makan dan tumbuh besar. Ada tiga jenis pakan yang tepat untuk ikan nila, yaitu pakan alami, pakan tambahan, dan pakan buatan.
  • Pakan alami merupakan pakan yang sudah tersedia di alam, seperti plankton, cacing, dan kutu air. Anda dapat memberikan cacing atau kutur air karena tinggi protein yang dibutuhkan ikan nila.
  • Daun singkong dan kangkung juga sangat cocok untuk ikan nila sebagai pakan tambahan. Kedua sayuran tersebut mengandung serat dan mineral yang dapat membuat ikan nila tumbuh lebih cepat.
  • Anda juga dapat memberikan pakan buatan, seperti pelet. Biasanya pelet sudah mengandung takaran nutrisi yang sangat tepat untuk ikan nila. Bahkan anda dapat membuat pelet sendiri untuk memastikan takaran nutrisi untuk ikan nila.
  • Bahan yang dibutuhkan untuk membuat pelet sendiri adalah tepung ikan, tepung udang, tepung tulang, dedak halus, bungkil kelapa, bungkil kedelai, dan jagung pipilan.
  • Aduk semua bahan tersebut menjadi satu dan tambahkan air beberapa liter. Saat adonan sudah sangat kental, bentuk bulat kecil dan masukkan ke dalam oven selama 30 menit.

Bagaimana nih dulur? Tertarik untuk mencoba budidaya ikan Nila sendiri? Kebetulan nih, GDM sebentar lagi akan mengadakan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok. Yang bisa dulur ikuti dengan mengklik gambar dibawah ini

Yuk bersama sama ramaikan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok bersama GDM. Ada banyak sekali hal yang bisa dulur pelajari dalam pelatihan tersebut. Mulai dari pemilihan benih Nila yang tepat, pengobatan ikan Nila dari penyakit, hingga proses panen ikan Nila yang tepat. Tunggu apa lagi? Klik link berikut ini untuk daftar pelatihan Nila bioflok bersama GDM.

4. Cara Mencegah Ikan Nila Tidak Mau Makan

Tentu lebih menyenangkan bila ikan nila terus makan dengan lahap. Karena itu, anda harus mencegah ikan nila yang tidak mau makan. Memberikan perawatan ikan nila dengan cara berikut ini untuk mencegahnya:

Sanitasi Kolam

Mencegah ikan nila tidak mau makan dapat dilakukan dengan cara melakukan sanitasi kolam secara rutin. Sanitasi adalah proses membersihkan. Melalukan sanitasi air kolam dapat mencegah berbagai penyakit hingga masalah ikan nila yang tidak mau makan.

Sanitasi kolam dapat dilakukan dengan cara menguras air kolam setiap hari untuk memastikan tidak ada kotoran, makanan, atau lumpur di dalam kolam. Anda sudah tahu kalau semua kotoran tersebut dapat bisa menjadi racun bagi ikan nila.

  • Lakukan juga pengapuran kepada kolam untuk membersihkan telur parasit yang mungkin diletakkan di dalam kolam. Ada banyak sekali parasit yang mencoba untuk hidup di dalam air kolam hingga akhirnya bisa menjadi penyakit.
  • Ketika mengganti air kolam dengan air yang baru, pastikan air yang baru tersebut berasal dari sumber yang bersih.
  • Selain melakukan sanitasi kolam, anda juga harus melakukan sanitasi ikan. Saat membersihkan kolam, pindahkan ikan pada kolam khusus. Pisahkan ikan yang sakit dari ikan nila lainnya.
  • Ikan yang masih sehat bisa dikembalikan ke dalam kolam utama, sedangkan ikan nila yang sakit harus anda rawat dulu. Membiarkan ikan nila yang sakit satu kolam dengan ikan lainnya akan menularkan ikan yang masih sehat.
  • Setelah proses membersihkan kolam dan ikan nila selesai, buang air yang telah anda kuras. Namun, jangan membuangnya sembarangan karena dapat membawa bibit penyakit. Buanglah pada tempat khusus limbah perikanan.

Cek Kondisi Air Kolam

Selalu periksa kondisi air kolam agar bisa mencegah penyakit pada ikan nila. Anda memerlukan beberapa alat untuk memeriksa kualitas air kolam, yaitu pH meter, DO meter, dan Amonia test kit.

kondisi kolam
  • Sesuai namanya, pH meter berguna untuk mengukur kadar pH di dalam air. Begitu pH meter menunjukkan kadar asam yang tidak normal, anda bisa langsung segera memberikan penanganan yang tepat.
  • DO meter merupakan alat yang berfungsi untuk mengukur kandungan oksigen di dalam air kolam ikan nila. Begitu melihat DO meter menunjukkan kandungan oksigen yang kurang pada air kolam, anda bisa langsung menggunakan mesin aerator.
  • Terakhir, alat amonia test kit untuk mengukur kadar amoniak pada air kolam. Alat ini sangat penting untuk mencegah ikan nila keracunan hingga akhirnya mati.
  • Selalu cek kondisi air kolam dengan ketiga alat tersebut setiap hari. Cara penegahan yang satu ini adalah langkah yang sangat penting untuk mencegah ikan nila tidak mau makan dan mati.

Penambahan Suplemen Pada Pakan

Cara mencegah ikan nila tidak mau makan terakhir yang dapat anda lakukan adalah memberikan suplemen. Anda dapat memberikan suplemen langsung ke air kolam atau melalui pakannya.

Saat membuat pakan buatan, anda dapat menambahkan beberapa suplemen untuk meningkatkan nilai nutrisinya.

Suplemen untuk ikan nila terbaik yang bisa anda gunakan adalah suplemen organik cair dari GDM. Suplemen yang satu ini mengandung mineral yang berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh ikan nila.

suplemen organik cair gdm spesialis ikan 2ltr

Suplemen organik cair dari GDM ini juga bisa membantu meningkatkan kualitas air kolam dengan cara memperbanyak plankton, yang menjadi makanan alami bagi ikan nila.

Probiotik ikan nila GDM dapat merangsang pembentukan kekebalan pada tubuh ikan nila.

Penguraian bahan organik ini memiliki fungsi untuk mengurangi kandungan ammonia (NH₃), nitrit (NO₂) dan gas hidrogen sulfida (H₂S) yang berbau busuk pada kolam.

Sehingga ikan nila menjadi tidak mudah terserang penyakit. Seperti penyakit parasit, jamur serta bakteri yang berasal dari penumpukan kotoran dan sisa pakan nila yang terdapat pada dasar kolam.

Probiotik Ikan Nila GDM mengandung bakteri menguntungkan antara lain:

  • Bacillus brevis
  • Bacillus pumilus
  • Bacillus mycoides.

Bakteri-bakteri genus bacillus ini mampu menghasilkan berbagai antibiotik alami pada ikan nila.

Antibiotik alami inilah yang dapat meningkatkan daya tahan ikan nila terhadap berbagai jenis cekaman.

Selain itu, antibiotik alami yang terkandung pada Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dapat mencegah berbagai macam penyakit, persaingan karena padat tebar yang tinggi ataupun cekaman kondisi lingkungan yang kurang mendukung.

probiotik ikan nila

Pencegahan yang paling tepat untuk meminimalisir serangan penyakit pada ikan nila, maka hal yang dibutuhkan adalah pemberian dosis suplemen yang sesuai. Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: