Cara Pengendalian Hama dan Penyakit Pada Tanaman Semangka Sampai Musnah
Seperti halnya tanaman lain, tanaman semangka juga bisa terserang hama dan penyakit. Hama dan penyakit pada tanaman semangka pun bermacam-macam. Ada hama semangka yang bisa ditangani dengan cara organik, ada juga hama tanaman semangka yang bisa ditangani dengan cara kimiawi.
Selain itu, ada pula penyakit tanaman semangka yang membuat daun semangka keriting dan gangguan selainnya. Penyakit pada tanaman semangka ini pun bisa diatasi, baik secara organik maupun kimiawi.
Dulur bisa mengetahui penjelasan mengenai cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman semangka secara tepat. Berikut penjelasannya untuk dulur:
Jenis dan Cara Pengendalian Hama pada Tanaman Semangka
Banyak jenis hama tanaman semangka yang perlu diketahui oleh petani semangka. Beberapa hama semangka mampu merusak daun dan beberapa yang lain mampu merusak jaringan batang.
Berikut berbagai jenis hama tanaman semangka dan cara pengendaliannya.
Gangsir (Brachytripes portentosus licht)
Hama tanaman semangka yang satu ini berbentuk seperti jangkrik, tapi fisiknya berukuran lebih besar. Selain itu, gangsir juga berwarna hijau dan aktif di malam hari.
Gejala Serangan :
Biasanya, hama semangka yang satu ini akan menyerang bagian pangkal batang semangka ya lur, terutama pada tanaman semangka yang muda.
Cara Pengendalian:
Gangsir dapat ditanggulangi dengan cara organik dan kimiawi. Penanganan organik dari hama semangka ini dengan cara menjaga sanitasi dan kebersihan kebun.
Selain itu, dulur juga bisa menutup lubang-lubang mulsa yang ada disekitar tanaman semangka milik dulur. Dulur bisa menutupnya dengan menggunakan tanah atau potongan bambu.
Anda juga perlu melindungi tanaman yang masih muda dengan gelas berlubang karena gangsir menyerang tanaman yang muda.
Sementara itu, penanganan kimiawi dapat dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida atau racun hama semangka dengan bahan aktif, fipronil, dectametrin, chlorantranilipol, asefat, dan amitraz.
Kutu Daun Jenis Aphids dan Thrips
Hama tanaman semangka yang satu ini menyerang daun dengan menghisap cairan yang ada di dalam daun. Kondisi ini membuat daun berubah warna menjadi perunggu, khususnya bagian permukaan bawah daun.
Gejala Serangan :
Selain itu, hama semangka yang satu ini bisa membuat daun semangka keriting, kering, mengkerut, dan kemudian mati. Kutu daun memiliki ukuran yang kecil dan berwarna kuning pucat kehitaman dengan tubuh beruas-ruas.
Cara Pengendalian:
Cara pengendalian hama yang satu ini adalah dengan menjaga sanitasi dan kebersihan kebun. Selain itu, Anda juga membersihkan tanaman pengganggu yang ada dan melakukan rotasi tanaman dengan tanaman yang tidak memiliki famili sama dengan semangka.
Anda juga menanggulangi hama pada tanaman semangka ini dengan memasang Yellow Trap serta menggunakan racun hama semangka yang mengandung bahan aktif abamectin, sipermetrin, profenofos, karbosulfan, chlorpyrifos, metomil, piridaben, diafenturon, dimetoat, diazinon, imidakloropid, karbosulfan, emamectin, dan triacotanol.
Lalat Buah (Dacus sp.)
Lalat buah sebenarnya bukan merupakan hama semangka yang merusak tanaman. Larva dari lalat buah inilah yang akan menjadi hama pada tanaman semangka sebenarnya. Biasanya, lalat buah akan memasukkan telur ke dalam buah semangka.
Gejala Serangan :
Telur ini nantinya akan menetas dan memakan daging buah dari dalam. Buah yang diserang hama semangka berupa larva lalat buah ini akan terlihat memar, berwarna kuning, membusuk, beraroma sedikit masam, dan kemudian rontok.
Buah semangka yang kemasukan telur lalat buah adalah adanya bekas luka seperti bekas tusukan belalai dari lalat buah itu sendiri.
Cara Pengendalian:
Penanggulangan hama semangka berupa larva lalat buah ini adalah dengan memberikan insektisida untuk semangka yang memiliki bahan aktif deltametrin, profenofos, protiofos, diafenturon, dan metidation.
Sementara itu, cara pengendalian dengan alami adalah menggunakan perangkap lalat yang mengandung metil eugenol dan memasang Yellow Trap.
Dulur juga bisa membersihkan media tanam di sekitar tanaman semangka, membuang buah yang rusak akibat terkena larva lalat buah, dan membajak tanah yang ada di sekitar tanaman semangka.
Jenis dan Cara Pengendalian Penyakit pada Tanaman Semangka
Selain hama, tanaman semangka juga bisa terkena penyakit layaknya tanaman lain. Penyakit tanaman semangka biasanya menyerang daun dan buah semangka.
Berikut berbagai jenis penyakit pada tanaman semangka beserta cara pengendaliannya.
Bercak Daun
Penyakit bercak daun pada tanaman semangka biasanya terjadi disebabkan oleh jamur dan bakteri yang ada saat musim penghujan.
Tingginya kelembapan udara membuat jamur dan bakteri di sekitar tanaman semangka lebih mudah berkembang.
Gejala Serangan:
Daun tanaman semangkan yang terkena penyakit bercak daun biasanya akan memiliki bercak kuning atau hitam.
Bercak kuning pada daun biasanya disebabkan oleh jamur, sementara bercak hitam pada daun biasanya disebabkan oleh bakteri.
Jika bercak daun semangka disebabkan oleh jamur, maka Anda bisa menggunakan fungisida sebagai obatnya. Akan tetapi, jika bercak daun semangka disebabkan oleh bakteri, maka Anda bisa menggunakan bakterisida sebagai obatnya.
Cara Pengendalian:
Sebelum penggunaan Fungisida/bakterisida secara kimiawi alankah baiknya penyakit ini dicegah secara hayati, yaitu dengan menggunakan bakteri yang sifatnya antagonis terhadap penyakit ini.
Saat olah tanah dulur bisa menggunakan GDM Black Bos sebab berfungsi sebagai pembenah tanah juga dapat berfungsi untuk menghilangkan berbagai macam penyakit tular tanah serta kombinasikan Granule Bio Organik GDM SAME akan memberikan nutrisi untuk menambah daya imunitas tanaman sehingga tanaman semangka tidak mudah terserang penyakit ini.
Penyakit Daun Keriting
Penyakit pada tanaman semangka yang satu ini bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penyakit daun kurang bisa juga disebabkan oleh musim kemarau dan kutu daun yang menyerap cairan dalam daun semangka.
Gejala Serangan:
Selain itu, defisiensi nitrogen dalam tanah sekitar media tanam semangka mampu membuat daun semangka keriting. Selain itu, infeksi virus yang dibawa oleh kutu daun aphids atau thrips yang menyerang daun semangka.
Cara Pengendalian:
Cara mengatasi daun semangka keriting memang cukup sulit. Akan tetapi, dulur bisa menggunakan perpaduan zat antara zpt auxin dan sitokinin dengan interval penggunaan 3 sampai 5 hari sekali.
Selain itu, dulur juga bisa menambahkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan yang memiliki nutrisi lengkap untuk mempercepat menumbuhkan tunas hijau baru yang sehat.
Penyakit Cemong Buah
Penyakit cemong buah ini merupakan salah satu penyakit pada tanaman semangka yang sulit untuk diobati. Hal tersebut dikarenakan penyebaran penyakit ini begitu cepat antara satu tanaman dengan tanaman yang lain.
Gejala Serangan:
Biasanya, penyakit ini muncul saat musim penghujan karena infeksi dari bakteri fruit blotch. Selain itu, kelembapan lingkungan tanam dan jarak tanam yang sangat dekat antara satu tanaman dengan tanaman yang lain membuat kondisi penyakit ini semakin parah.
Penyakit tanaman semangka yang satu ini ditandai dengan adanya pembusukan berupa cemong pada kulit buah. Meskipun pada kulit buah hanya terlihat cemong, sebenarnya bagian dalam buah sudah sangat busuk dan tidak bisa dimakan lagi.
Cara Pengendalian:
Dulur harus melakukan pencegahan agar tanaman Anda tidak terkena penyakit yang satu ini. Caranya adalah dengan mengombinasikan bakterisida sistemik dengan fungisida sistemik yang memiliki kandungan bahan aktif mancozeb.
Campuran kedua bahan ini dilakukan untuk pencegahan agar tanaman semangka tidak terkena penyakit cemong buah. Anda bisa melakukan penyemprotan ini pada 3 sampai 5 hari sekali setelah selesai seleksi buah semangka.
Namun agar tidak terjadi serangan penyakit lakukan pencegahan mulai dari dengan mengaplikasikan Granule Bio Organik GDM SAME dan GDM Black Bos saat olah tanah karena kedua produk ini mengandung berbagai macam bakteri menguntungkan yang memiliki sifat antagonis terhadap penyebab penyakit cemong pada buah semangka.
Untuk dulur yang ingin mengetahui lebih tentang panduan Cara Menanam Semangka secara tepat, pastikan menyimak artikel tersebut ya.
Jadi untuk mencegah serangan hama dan penyakit pada tanaman semangka diperkukan pencegahan yang terpadu mulai dari pembersihan lahan dari gulma/rumput liar, pemberian unsur hara/nutrisi yang harus tercukupi, gunakan jarak tanam ideal, saluran drainase yang bagus, Aplikasi GDM Granule SAME & GDM Black Bos pada tanah dan rutin semprot dengan POC Spesialis Buah-buahan GDM.
Itu tadi sekilas penjelasan mengenai hama dan penyakit tanaman semangka beserta cara pengendaliannya. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi dulur, khususnya yang sedang melakukan budidaya semangka.