Ketahui Hama Dan Penyakit Menyerang Buah Nanas Beserta Pengendaliannya
Bercocok tanam untuk mengembangkan tanaman nanas tentu merupakan salah satu peluang yang menjanjikan. Terlebih lagi, jika varietas nanas madu yang mampu memberikan keuntungan berlipat ketika dijual.
Saat menanam tanaman nanas tentu petani akan mengharapkan hasil yang berkualitas dan melimpah. Untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas dan melimpah tersebut, tentu petani harus mau merawat tanaman nanas sebaik mungkin.
Proses perawatan nanas salah satunya adalah dengan melakukan pencegahan atau pemberantasan terhadap hama dan penyakit yang menyerang tanaman nanas.
Hal ini dikarenakan hama dan penyakit yang menyerang bisa membuat hasil tanaman nanas menjadi kurang dan tidak berkualitas.
Lalu, apa saja hama dan penyakit yang dapat menyerang buah nanas? Berikut penjelasan mengenai hama dan penyakit yang menyerang buah nanas beserta cara pengendaliannya,
Daftar Isi
Hama yang Menyerang Tanaman Nanas
Penggerek Buah (Thecla basilides Geyer)
Hama ini berupa kupu-kupu berwarna coklat seperti ngengat. Biasanya, si betina akan bertelur di atas permukaan buah. Telur yang berada di permukaan buah ini nantinya akan berubah menjadi larva dan melubangi buah.Larva hama ini memiliki bagian atas tubuh yang cembung dan bagian bawah datar disertai dengan bulu-bulu halus pendek di seluruh tubuhnya.
Gejala Serangan :
Buah yang dilubangi oleh larva hama ini akan menampakan gejala pembusukan dan mengeluarkan getah serta buah yang terserang hama ini otomatis akan membusuk.
Cara Pengendalian :
Hama ini bisa dulur atasi dengan kimiawi maupun nonkimiawi. Secara kimiawi, petani bisa melakukan penyemprotan insektisida dengan bahan aktif diazinon dan endosulfan.
Sementara pengendalian secara nonkimiawi, petani bisa memeliharan sanitasi kebun dan membersihkan atau membuang bagian tanaman yang terserang.
Kumbang (Carpophilus hemipterus L.)
Hama berbentuk kumbang ini memiliki tubuh yang kecil dan berwarna coklat atau hitam. Biasanya, larva hama ini akan menyerang tanaman nanas yang memiliki luka.
Gejala Serangan :
Efek dari serangan larva ini akan membuat nanas mengeluarkan getah dan membusuk akibat adanya cendawan atau bakteri lain.
Larva hama ini memiliki bentuk yang langsing dan berkaki enam. Selain itu, warna larvanya adalah putih kekuningan dan berambut tipis.
Cara Pengendalian :
Pengendalian hama ini bisa dulur lakukan dengan menjaga sanitasi kebun nanas dan memberikan insektisida.
Ada dua jenis insektisida yang bisa diberikan, yaitu karbofuran, yang diberikan pada tanah sebelum dan saat pembibitan, serta endosulfan, yang disemprotkan setelah tanaman tumbuh.
Lalat Buah (Atherigona sp.)
Lalat buah sebenarnya tidak berbahaya bagi tanaman nanas. Namun, larvanya yang menetas dari telur yang berada di atas luka buah nanaslah yang berbahaya.
Gejala Serangan :
Larva ini bisa merusak dan memakan daging buah, maka secara otomatis buah nanas yang terserang akan menunjukkan tanda-tanda busuk dan lunak.
Cara Pengendalian :
Lalat yang berwarna putih ini bisa dikendalikan dengan dulur rajin untuk menjaga sanitasi kebunnya. Selain itu, dulur juga bisa menyemprotkan insektisida berbahan aktif diazinon dan endosulfan sesuai takaran.
Thrips (Holopathrips ananasi da Costalima)
Thrips merupakan hama yang berbentuk sangat kecil dan hanya memiliki panjang tubuh 1,5 mm. Hama ini memiliki tubuh berwarna coklat dengan mata yang besar.
Gejala Serangan :
Biasanya, thrips menyerang daun nanas dengan menyerap cairan sel daun nanas. Hal ini membuat daun nanas memiliki bintik-bintik berwarna perak. Selain itu, tanaman yang baru saja tumbuh bisa terganggu pertumbuhannya akibat thrips.
Cara Pengendalian :
Pengendalian yang bisa dilakukan dari hama ini adalah dengan menjaga sanitasi kebun nanas dan menyiangi gulma-gulma yang mengganggu nanas.
Selain itu, petani juga bisa menyemprotkan insektisida yang berbahan aktif abamectin, metomil amitraz, khlorpirifos, pridaben, profenofos, dan diafenturon.
Penggerek Batang (Castnia licus drury)
Seperti halnya penggerek buah, penggerek batang merupakan hama yang berbentuk seperti ngengat. Larva dari ngengat inilah yang berbahaya dan mampu menyerang batang nanas hingga menjadi busuk.
Gejala Serangan :
Nantinya, ngengat akan bertelur pada batang nanas. Setelah telur menetas, larva penggerek batang akan menyerang batang nanas yang sedang berbuah. Batang yang diserang bisa mati, membusuk, bahkan roboh.
Cara pengendalian:
Pengendalian yang bisa dulur lakukan adalah dengan membelah batang yang terinfeksi dan membersihkan lava yang berdiam dalam batang tersebut.
Kemudian, batang yang sudah dibersihkan tadi dibakar agar tidak menyebar ke tanaman selainnya.
Selain itu, petani juga bisa menggunakan insektisida berbahan aktif lipromil, dimehipo, karbofuran, cartap hidroklorida, dan metomil.
Penyakit yang Menyerang Tanaman Nanas
Busuk Hati (Hearth Rot) dan Busuk Akar (Root Rot)
Dua penyakit ini mampu membuat akar tanaman nanas membusuk hingga akhirnya mati. Awalnya, tanaman yang terkena penyakit ini akan mengalami perubahan warna daun. Warna daun akan berubah menjadi hijau dengan belang-belang kuning.
Gejala Serangan :
Selain itu, daun muda akan mudah sekali dicabut, bagian pangkal daun akan membusuk, berbau, dan berwarna coklat.
Penyakit yang ditimbulkan oleh Phytophthora parasitica dan Phytophthora cinnamomi rands bisa disebarkan melalui tanaman lain, alat pertanian, curah hujan yang tinggi, penggunaan bahan-bahan organik, dan kelembapan tanah yang tinggi.
Cara Pengendalian :
Untuk mengendalikan penyakit ini dengan cara memperbaiki pengairan tanaman dan mengurangi kelembapan tanah. Selain itu, dulur juga bisa memotong dan mencabut tanaman yang mengalami penyakit.
Sementara itu, dulur juga bisa melakukan pencegahan secara kimiawi bisa dilakukan dengan mencelupkan bibit nanas yang hendak ditanam dengan cairan fungisida berbahan aktif benzimidazol dan mankozeb.
Layu Nanas
Penyakit layu nanas merupakan salah satu penyakit yang paling populer memginfeksi tanaman nanas. Virus bernama Pineapple Mealybug Wilt-associated Virus (PMWAV) menjadi penyebab penyakit ini.
Penyakit layu nanas ini menyerang sistem perakaran nanas yang mampu membuat transportasi nutrisi dan air terganggu. Kutu putih dan semut api menjadi penyebar utama yang menyebarkan penyakit ini ke tanaman nanas.
Selain itu, tanaman nanas biasanya akan tertular dari tanaman nanas lain yang sebelumnya sudah pernah terkena penyakit ini. Tanaman nanas yang terkena penyakit ini bisa menjadi layu dan mati atau kerdil dan tidak berbuah. Tanaman ini juga bisa menyerang daun yang juga sama bisa mengakibatkan layu dan mati tanaman nanas.
Penyakit ini bisa ditangani oleh petani dengan berbagai cara, yaitu:
- Sejak awal, pilih bibit yang berasal dari indukan sehat dan bebas infeksi virus. Selain itu, bibit yang hendak ditanam bisa direndam dalam air panas (58oC) selama kurang lebih 40 menit. Bibit juga bisa direndam dengan larutan insektisida organofosfat selama 30 menit untuk menghilangkan telur atau kutu putih yang masih ada di bibit.
- Jangan tanam bibit nanas yang sehat pada lahan bekas nanas yang pernah mengalami sakit layu nanas. Hal ini bisa membuat tanaman baru yang akan kita tanam bisa tertular penyakit yang sama saat tumbuh nanti. Selain itu, hindari menanam dekat dengan tanaman yang mengalami penyakit yang sama.
- Lakukan perawatan lahan dan media tanam sebaik mungkin. Atur pengairan dan penyemprotan lahan tanaman nanas untuk menjaga kelembapan dan menanggulangi serangan penyakit sedini mungkin.
- Bersihkan gulma secara rutin agar tidak menjadi tempat kutu putih berkembang biak. Selain itu, bisa lakukan rotasi penanaman tanaman lain agar lahan lebih terawat.
Tanaman nanas yang terserang penyakit atau hama biasanya juga dipengaruhi oleh factor lingkungan atau cuaca sekitar lahan penanaman. Bisa juga disebabkan oleh beberapa hal termasuk saat memulai budidaya nanas.
Salah satunya dengan pemilihan bibit yang bagus varietasnya dan proses perawatan yang tepat pada saat pemupukan. Pemupukan dengan Produk Pupuk Organik GDM yaitu Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan, Granule Bio Organik GDM SAME dan GDM Black Bos .
Dengan penggunaan kombinasi lengkap produk Pupuk Organik GDM akan meminimalisir serangan hama dan penyakit pada tanaman nanas, kandungan bakteri premium yang mencegah penyakit layu pada tanaman nanas yang berasal dari Bacillus brevis.
Itu tadi penjelasan mengenai hama dan penyakit yang menyerang nanas dan cara pengendaliannya.