GDM Organik Bekerjasama dengan Universitas Bhayangkara Surabaya Untuk Wujudkan RPL
Apakah anda pernah mendengar istilah Rumah Pangan Lestari (RPL)? Saat ini, salah satu prioritas pembangunan pertanian nasional adalah upaya untuk mewujudkan ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu. Kali ini GDM Organik bekerjasama dengan Universitas Bhayangkara untuk mewujudkannya.
Demi mewujudkan hal itu, pemerintah saat ini sedang berupaya untuk mengoptimalisasi sumberdaya yang dimiliki oleh setiap keluarga, termasuk pekarangan, sehingga dapat menyediakan pangan bagi keluarga. Berdasarkan hal itu, Kementerian Pertanian menginisiasi adanya optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Rumah Pangan Lestari (RPL).
Konsep RPL ini berupa rumah penduduk yang mengusahakan pekarangan secara intensif, untuk memanfaatkan tempat sebagai sumber berbagai sumberdaya lokal secara bijaksana. Hal ini demi menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam.
Meski tampak mudah, namun jika konsep RPL ini dikembangkan dalam skala luas seperti berbasis kampung, desa, atau wilayah yang lebih luas, maka penerapan prinsip Rumah Pangan Lestari (RPL) ini disebut sebagai Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).
Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) ini juga mencakup upaya intensifikasi pemanfaatan pagar hidup, jalan desa, fasilitas umum seperti rumah ibadah, sekolah, lahan terbuka hijau, hingga pengembangan pengolahan hasil tanaman dan pemasaran hasil.
Pelatihan Penanaman Tabulampot
Mengingat pentingya mendukung program Rumah Pangan Lestari (RPL) yang diinisiasi oleh Kementerian Pertanian ini, GDM Organik dan Universitas Bhayangkara Surabaya pada jum’at, 16 November 2018 menyelenggarakan “Pelatihan Penanaman Tabulampot Guna Mendukung Kawasan Rumah Pangan Lestari” di Universitas Bhayangkara Surabaya.
Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dra. EC. Cholifah, MM dengan dihadiri oleh 60 mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis, para dosen serta staf fakultas.
Pelatihan dilaksanakan pada pukul 08.00-10.30, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita dan peresmian lahan “Demplot Menggunakan GDM Organik” pada pukul 10.30-11.00.
Pada kegiatan pelatihan, acara diisi oleh perwakilan dari GDM Organik dan Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan Kota Surabaya, Rizky Sindu Wibowo.
Pelatihan ini diberikan dengan acuan prinsip dasar KRPL, yaitu:
- Pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang untuk ketahanan dan kemandirian pangan,
- Diversifikasi pangan berbasis sumber daya lokal,
- Konservasi sumberdaya genetik pangan (tanaman, ternak, ikan),
- Menjaga kelestariannya melalui kebun bibit desa menuju
- Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Diharapkan melalui acara pelatihan ini, para peserta dapat memahami dan mengaplikasikan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Serta dapat menyalurkan langsung kepada desa-desa binaan yang nantinya akan diadakan saat kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh para mahasiswa.
Selain itu, kegiatan ini merupakan titik awal GDM Organik dan Universitas Bhayangkara Surabaya untuk memberdayakan masyarakat melalu program KKN yang akan dilaksanakan pada bulan Januari 2019 mendatang.
Diharapkan melalui program KKN ini, GDM Organik dan Universitas Bhayangkara Surabaya dapat mewujudkan kawasan pangan lestari yang dapat menghasil “One Village One Product” (OVOP).
Tujuan dari hasil kegiatan KKN berupa “One Village One Product” ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan dan mewujudkan Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu.
Semoga melalui kegiatan ini Indonesia dapat mewujudkan kawasan rumah pangan lestari (KRPL), meningkatkan ketahanan pangan sekaligus menjaga kelestarian alam Indonesia.
Berikut adalah cuplikan videonya :