pakan fermentasi lele

Cara Fermentasi Pakan Lele Dengan Probiotik, Agar Cepat Besar

Dalam budidaya ikan lele pemenuhan pakan menjadi salah satu hal yang penting. Salah satu teknis fermentasi pakan lele dinilai lebih menghemat biaya dan efisiensi.

Fermentasi pakan ikan dengan probiotik terbukti bisa meningkatkan kualitas pakan untuk ikan lele. Tak perlu khawatir, karena cara fermentasi pakan lele ternyata sangat mudah.

Fermentasi pakan untuk lele terbukti bisa membantu menguraikan senyawa kompleks pada pakan menjadi senyawa sederhana yang mudah untuk dicerna ikan lele. Senyawa kompleks seperti:

  • Karbohidrat
  • Protein
  • lemak diubah menjadi glukosa
  • asam amino
  • asam lemak
  • gliserol.

Dengan begitu makanan bisa tercerna dengan sempurna.Pemberian suplemen dalam pakan juga terbukti dapat menekan perkembangan bakteri jahat/patogen dalam sistem pencernaan ikan lele.

Cara Membuat Pakan Fermentasi Lele

Anda bisa melakukan fermentasi daun pepaya untuk lele, roti bs (roti afkir), dedak padi, ampas tahu, dan lainnya.

Nah, agar Anda bisa memfermentasikan pakan lele dengan baik dan benar, berikut ini adalah panduannya:

1. Cara Fermentasi Pakan Lele Pada Dedak

Cara Fermentasi Pakan Lele Pada Dedak

Dedak padi umum digunakan sebagai pakan lele karena memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik. Anda bisa menggunakan dedak padi untuk pakan lele, dengan proporsi sebanyak 10% dari total formulasi pakan lele.

Kandungan nutrisi dedak padi diantaranya adalah:

  • kadar air maks 13%
  • kadar abu maks 11%
  • protein kasar minimal 125
  • serat kasar min 11%
  • kadar lemak maksimal 15%.

Nah, mengetahui bahwa kandungan pada dedak padi yang baik, maka Anda bisa juga memfermentasikan pakan dedak padi tersebut dengan cara berikut:

  1. Siapkan 1 kg dedak padi.
  2. Tuangkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam sprayer berisi air secukupnya.
  3. Aduk merata Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dan air tersebut.
  4. Semprotkan larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan tersebut dedak padi yang sudah disiapkan.
  5. Setelah disemprot, diamkan pakan dedak padi selama sekitar 3 hari dalam wadah tertutup. Ini bertujuan agar bakteri yang terdapat didalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan bekerja dalam proses fermentasi pakan.
  6. Setelah sekitar 3 hari, buka kembali wadah tersebut. Ciri-ciri dedak yang sukses terfermentasi adalah dedak beraroma harum khas fermentasi dan teksturnya menjadi lebih lembut.

Itu adalah cara fermentasi dedak untuk lele. Selanjutnya, berikut ini adalah cara fermentasi pakan lele pada pakan pelet.

2. Cara Fermentasi Pakan Lele Pada Pakan Buatan/Pelet

Cara Fermentasi Pakan Lele Pada Pakan Buatan/Pelet

Pakan pelet atau pakan pabrikan buatan merupakan jenis pakan yang dibuat dari campuran bahan-bahan alami dan bahan tambahan. Pada umumnya, pakan pelet sudah terformulasi secara jelas mengandung:

  • protein sekitar 33%
  • lemak sekitar 5%
  • karbohidrat sekitar 6%.

Nah, untuk meningkatkan kandungan nutrisi dan meningkatkan kecernaan ikan lele terhadap pakan pelet yang dimakan, Anda bisa memfermentasi pakan pelet tersebut. Berikut ini adalah cara fermentasi pakan pelet untuk ikan lele:

  1. Siapkan 1 kg pakan pelet lele.
  2. Tuangkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam sprayer berisi air secukupnya.
  3. Aduk merata Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dan air tersebut.
  4. Semprotkan larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan tersebut ke pakan pelet lele yang sudah disiapkan.
  5. Setelah disemprot, diamkan pakan pelet selama 15 menit. Ini bertujuan agar bakteri yang terdapat dalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan bisa membantu proses fermentasi. Sehingga pakan pelet bisa lebih lembut dan mudah dicerna.

Itu adalah cara fermentasi pakan pelet dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.

Penyemprotan pakan dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini terbukti bisa meningkatkan nafsu makan lele terhadap pakan pelet yang diberikan, sekaligus meningkatkan kualitas pakan.

Dengan begitu, pakan pelet bisa dimakan dan dihabiskan oleh lele. Sehingga kadar amoniak pada air kolam akibat pakan yang terbuang bisa menurun.

3. Cara Fermentasi Ampas Tahu Untuk Pakan Lele

Cara Fermentasi Ampas Tahu Untuk Pakan Lele

Ampas tahu bisa menjadi pilihan tepat bagi Anda untuk digunakan sebagai pakan tambahan pada lele. Ini dikarenakan ampas tahu memiliki nutrisi yang baik untuk pertumbuhan lele.

Kandungan nutrisi pada ampas tahu diantaranya adalah:

  • protein sekitar 23,5 %
  • karbohidrat sekitar 27%
  • abu sekitar 17%
  • lemak sekitar 5,5%
  • serat sekitar 16,5%
  • air sekitar 17%

Dengan melalui proses fermentasi, maka ampas tahu bisa lebih mudah tercerna secara optimal dan kandungan nutrisi yang lebih baik.

Agar proses fermentasi berjalan optimal, berikut ini adalah cara fermentasi ampas tahu dengan menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.

  1. Siapkan 1 kg ampas tahu.
  2. Tuangkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam sprayer berisi air secukupnya.
  3. Aduk merata Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dan air tersebut.
  4. Semprotkan larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan tersebut ke ampas tahu yang sudah disiapkan.
  5. Setelah disemprot, diamkan pakan ampas tahu tersebut selama sekitar 5 hari dalam wadah tertutup. Ini bertujuan agar bakteri yang terdapat didalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan bekerja dalam proses fermentasi pakan.
  6. Setelah sekitar 5 hari, buka kembali wadah tersebut. Jika ampas tahu sudah terfermentasi dengan baik, maka aroma ampas tahu akan lebih harum dan teksturnya lebih lembut.

4. Cara Fermentasi Daun Pepaya Untuk Lele

Cara Fermentasi Daun Pepaya Untuk Lele

Daun pepaya menjadi salah satu pakan yang paling sering digunakan oleh peternak lele. Selain karena lebih mudah didapatkan, daun pepaya juga memiliki kandungan nutrisi yang baik seperti:

  • protein kasar sebesar 13,5%
  • serat kasar sebesar 14,68%
  • lemak kasar sebesar 12,80%
  • abu sebesar 14,5%.

Selain mengandung nutrisi makro, daun pepaya juga mengandung enzim-enzim yang dibutuhkan ikan, seperti:

  • enzim alkoloid carpain
  • enzim papain
  • karposida
  • saponin
  • sukrosa
  • dektrosa.

Anda bisa melakukan fermentasi daun pepaya dengan cara berikut:

  1. Siapkan 1 kg daun pepaya yang sudah dicacah halus.
  2. Tuangkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam sprayer berisi air secukupnya.
  3. Aduk merata Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dan air tersebut.
  4. Semprotkan larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan tersebut ke daun pepaya yang sudah disiapkan secara merata.
  5. Setelah disemprot, diamkan pakan daun pepaya tersebut selama sekitar 2-3 hari dalam wadah tertutup. Ini bertujuan agar bakteri yang terdapat didalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan bekerja dalam proses fermentasi pakan.
  6. Setelah sekitar 2-3 hari, buka kembali wadah tersebut. Jika daun pepaya yang sudah terfermentasi dengan baik, maka daun pepaya teksturnya terasa lebih lembut.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

5. Cara Fermentasi Roti BS Untuk Pakan Lele

Cara Fermentasi Roti BS Untuk Pakan Lele

Roti BS atau roti afkir bisa menjadi salah satu cara yang tepat untuk mengurangi biaya pakan, namun bisa memenuhi kebutuhan nutrisinya. Roti afkir atau roti BS merupakan roti yang sudah melewati batas waktu kadaluarsa, sehingga sudah tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.

Kandungan nutrisi roti afkir adalah:

  • protein kasar 14,35%
  • lemak kasar 16,12%
  • serat kasar 0,9%
  • kalsium 0,07%
  • phosphor 0,41%
  • energi metbolis sebesar 3294 kkal/kg.

Berdasarkan nilai nutrisi tersebut, Anda bisa memastikan bahwa roti BS memiliki kandungan nutrisi yang cukup baik, sehingga dapat digunakan sebagai pakan lele yang baik. Namun, meski begitu Anda tetap harus berhati-hati terhadap bakteri dan jamur yang terkandung didalam roti afkir ini.

Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Sebab, produk ini bisa membantu meninangkatkan nilai nutrisi roti afkir,  melawan bakteri, jamur, dan virus berbahaya yang ada dalam produk roti afkir ini.

Nah, untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan dari roti afkir, Anda bisa melakukan fermentasi terlebih dahulu dengan cara berikut:

  1. Siapkan 1 kg roti BS/roti afkir.
  2. Tuangkan 10 ml Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan kedalam sprayer berisi air secukupnya.
  3. Aduk merata Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan dan air tersebut.
  4. Semprotkan larutan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan tersebut ke roti bs/roti afkir yang sudah disiapkan.
  5. Setelah disemprot, diamkan pakan selama 15 menit. Ini bertujuan agar bakteri yang terdapat dalam Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan bisa membantu proses fermentasi dan menghilangkan bahan beracun ataupun bakteri dan jamur yang ada dalam roti afkir. Sehingga roti afkir bisa lebih aman untuk dikonsumsi oleh lele.

Anda bisa mengetahui jenis pakan lele lainnya yang bisa menjadi referensi terbaik untuk memenuhi kebutuhan budidaya. Berikut Jenis Pakan Lele dan Cara Pembuatannya.

Keunggulan Pakan Fermentasi Lele

Pakan fermentasi untuk ikan lele menjadi salah satu jenis pakan yang memiliki keunggulan. Diantara jenis pakan lainnya, tentu pakan fermentasi memiliki kelebihan, diantaranya berikut ini:

  • Mengurangi biaya pakan
  • Pembuatan pakan untuk ikan lele yang lumayan efektif
  • Menghasilkan FCR sekitar 0,8 sampai 0,6

Pembuatan pakan fermentasi pada ikan lele dengan metode sederhana seperti menggunakan bahan-bahan yang diulas diatas tidak hanya soal efisiensi.

Tapi juga kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk ikan lele.

Sekaligus pakan fermentasi tersebut dapat menekan FCR yang lebih efisien dan ekonomis.

Penggunaan Probiotik Untuk Pakan Fermentasi Lele

Salah satu tujuan fermentasi pada pakan untuk meningkatkan dan memperbaiki kualitas pakan serta nilai kecernaan. Maka penggunaan probiotik ikan untuk fermentasi memiliki banyak antara lain:

  • Menambah nutrisi pakan
  • Penggunaan lebih menghemat pakan ikan
  • pabrikan
  • Menekan tingkat kematian ikan
  • Kualitas pakan lebih tercerna dengan baik

Pemilihan probiotik ikan lele yang bisa menjadi salah satu rekomendasi Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.

probiotik untuk fermentasi pakan lele

Memiliki kandungan bakteri premium seperti micrococcus roseus yang dapat memperlunak dinding sel dan meningkatkan metabolisme dalam usus ternak (lele).

Membuat pakan fermentasi yang mudah dan ekonomis dengan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan lebih mampu menambah keanekaragaman dan jumlah plankton pada air kolam, tambak atau keramba.

Berbisnis ternak ikan lele tentu harus mempertimbangkan biaya pakan dan cara yang tepat adalah memulai menggunakan pakan fermentasi yang memiliki banyak manfaat.

Tentu saja dari semua bahan pakan, Anda bisa menggunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebagai agen fermentatornya. Selain menggunakan pakan pelet, ampas tahu, dedak, roti afkir, hingga daun pepaya, Anda juga bisa menggunakan bahan-bahan lain yang ada disekitar tempat tinggal Anda.

Jadi, apapun bahan pakan yang Anda gunakan, jangan lupa untuk selalu mengaplikasikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sebagai agen fermentatornya. Jika Anda ingin berkonsultasi, silahkan hubungi tim ahli kami dengan cara klik ikon whatsapp berikut: