Cara Pemupukan Kelapa Sawit Dengan Injeksi Batang

Upaya pekebun kelapa sawit untuk mendapatkan hasil maksimal ketika panen adalah memberikan pupuk sawit supaya berbuat lebat. Salah satu teknik pemupukan yang saat ini tengah populer di kalangan pemilik kebun kelapa sawit adalah injeksi batang.

Pemupukan merupakan bagian yang sangat penting dalam bidang pertanian dan perkebunan, tak terkecuali untuk perkebunan kelapa sawit. Hal ini disebabkan pupuk yang baik akan meningkatkan potensi panen yang lebih besar.

Bahkan pemupukan juga memakan biaya paling besar dalam upaya budidaya tanaman, yaitu sekitar 60% dari keseluruhan budget.

Apa Itu Pemupukan Sistem Injeksi?

apa itu injeksi

Teknik ini banyak dilakukan oleh pekebun kelapa sawit sebagai pupuk untuk memperbanyak buah sawit yang lebih efektif dan efisien. Pemupukan Injeksi merupakan satu sistem pemupukan yang dilakukan secara langsung pada batang kelapa sawit.

Hal tersebut disebabkan karena pemupukan dengan teknik injeksi batang membantu memberi kepastian penyerapan berbagai unsur hara dalam pupuk bagi tanaman kelapa sawit.

Semua unsur dalam pupuk dapat terserap secara maksimal tanpa ada kehilangan unsur-unsur tersebut karena pencucian atau penguapan yang sering terjadi dalam pemupukan konvensional.

Injeksi batang juga dianggap sebagai teknik pemupukan yang akan memenuhi 3P atau kepanjangan dari tepat dosis, tepat tempat, dan tepat aplikasi. Hal itulah yang menyebabkan teknik ini banyak digunakan.

Selain itu teknik injeksi batang ini digadang-gadang sebagai teknik pemupukan yang menjadi solusi atas sulitnya pemberian pupuk sawit lahan gambut yang sering terkendala kesuburan tanah.

Keunggulan Pemupukan Injeksi Batang Kelapa Sawit

Dari ujicoba yang telah dilakukan secara langsung oleh tim riset GDM telah ditemukan bahwa pemupukan dengan teknik injeksi sangat efektif dan efisien apabila dibandingkan dengan pupuk konvensional. Hal ini disebabkan oleh hal-hal berikut:

1. Tingkat Efisiensi Pupuk Sangat Tinggi

Artinya teknik injeksi batang dapat meningkatkan potensi penyerapan pupuk yang lebih baik untuk kelapa sawit. Hal ini disebabkan pupuk bisa langsung diserap oleh tanaman secara langsung tanpa melalui proses penyerapan yang rumit di dalam tanah.

2. Terdapat Peningkatan Hasil Produksi

Dari hasil uji coba yang dilakukan didapatkan peningkatkan hasil produksi kelapa sawit lebih tinggi daripada teknik pemupukan konvensional. Teknik injeksi batang ditemukan dapat meningkatkan hasil produksi sebesar 5% s/d 20%.

Hal ini disebabkan karena tidak ada pupuk yang terbuang baik melalui pencucian maupun penguapan seperti yang terjadi dalam pupuk konvensional.

3. Ramah lingkungan

Teknik pemupukan injeksi batang jauh lebih ramah lingkungan karena pemberiannya langsung pada batang kelapa sawit, maka pupuk tidak mencemari dan merusak tanah.

Kebutuhan Nutrisi Pohon Kelapa Sawit

kebutuhan nutrisi kelapa sawit

Kebutuhan nutrisi merupakan hal utama dan pertama yang wajib diketahui oleh setiap orang yang melakukan usaha budidaya baik perikanan, peternakan, pertanian maupun perkebunan, tidak terkecuali dalam mengembangkan kebun sawit.

Untuk tanaman kelapa sawit, ditemukan bahwa sifat fisik tanah tempat sawit dikembangkan berperan lebih penting dari sifat kimianya.

Hal ini disebabkan kekurangan suatu unsur kimia dalam tanah masih dapat dipenuhi melalui proses pemupukan, oleh karena itu proses pemupukan sangat penting dalam usaha budidaya kelapa sawit karena besarnya peran pemupukan untuk mendorong pertumbuhan dan produksi perkebunan kelapa sawit.

Tanaman Kelapa Sawit seperti halnya jenis tanaman lain juga membutuhkan berbagai nutrisi untuk menghasilkan produksi yang tinggi. Berikut kebutuhan nutrisi kelapa sawit yang harus anda ketahui:

  • Umumnya semua tanaman kelapa sawit membutuhan Unsur hara pokok yang dibutuhkan nitrogen (N), potasium (K), fosfor (P), dan magnesium (Mg), serta unsur boron (B) dalam jumlah kecil.
  • Apabila kelapa sawit ditanam pada tanah gambut maka tanaman ini juga memerlukan pemupukan yang mengandung unsur tembaga (Cu) dan seng (Zn).
  • Selain itu kelapa sawit juga memerlukan kalsium (Ca), belerang (S), mangaan (Mn), besi (F) dan klorin (Cl) yang sangat penting untuk pertumbuhan. Namun kandungan ini tidak perlu diberikan dalam pupuk karena dapat meracuni kelapa sawit apabila terlalu banyak kandungannya di dalam tanah.

Satu hal penting yang perlu diperhatikan ketika membudidayakan kelapa sawit adalah usia tanaman. Hal ini disebabkan kelapa sawit dalam usia yang berbeda akan membutuhkan penggunaan, jumlah pupuk, dan aplikasi yang berbeda juga.

Misalnya pemberian pupuk pada bibit sawit yang batangnya belum besar dan kuat lebih baik pemberian pupuk tidak dilakukan dengan injeksi batang, melainkan secara langsung diberikan pada lubang tanah sebelum bibit ditanam. Meskipun baru memasuki proses pembibitan, Anda tetap perlu melakukan pemupukan.

Jika injeksi batang lebih baik menggunakan pupuk cair, untuk pupuk yang digunakan pada proses pembibitan anda bisa menggunakan pupuk jenis apapun untuk menunjang pertumbuhan bibit sawit.

Beberapa jenis pupuk yang bisa digunakan untuk pupuk lubang tanam kelapa sawit meliputi urea, pupuk organik, NPK, pupuk kompos, dan sebagainya.

Kebutuhan dan penggunaan pupuk kelapa sawit tidak hanya tergantung pada perbedaan usia namun juga jenis tanah, dan kandungan unsur hara pada tanah.

Apabila di dalam tanah tidak ada cukup nutrisi dan unsur hara, kekurangan tersebut dapat dicukupi dengan pemupukan, salah satunya dengan injeksi batang yang terbukti efektif menghantarkan unsur hara dalam pupuk untuk diserap secara maksimal oleh tanaman kelapa sawit.

Cara Pemupukan Kelapa Sawit Dengan Batang Injeksi

Pemupukan injeksi batang bisa Anda lihat secara lengkap pada video tim RnD GDM Organik berikut:

1. Alat dan Bahan

  1. Bor dengan mata bor ukuran 0,5 inch (bisa bor mekanik maupun manual)
  2. Pipa paralon
  3. Sprayer atau botol bekas
  4. Meteran
  5. Pupuk

2. Proses Pemupukan

Berikut cara pemupukan kelapa sawit dengan injeksi batang yang bisa Anda praktekkan secara langsung:

  1. Siapkan alat dan bahan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Untuk memaksimalkan pemupukan dengan teknik injeksi batang, lebih baik pilihnya pupuk cair seperti Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Kelapa Sawit.
  2. Ukur tinggi batang untuk menentukan tempat pembuatan lubang untuk mempermudah proses pengeboran. Pastikan mudah melakukan pengeboran, tidak terlalu rendah untuk menghindari masuknya percikan air, maupun terlalu tinggi. Tinggi lubang dari permukaan tanah yang ideal adalah sekitar 90 cm.
  3. Membuat lubang di batang kelapa sawir dengan mengebor mengarah agak ke bawah, menuju tengah batang dengan tingkat kemiringan 45°, buat lubang dengan ukuran sesuai dengan pipa paralon yang telah disiapkan.
  4. Pasang pipa paralon sekitar 9-11 inch, sisakan sekitar 2 inch bagian pipa paralon agar tetap berada di luar batang untuk memudahkan pengisian ulang pupuk dan pengawasan.
  5. Masukkan pupuk cair ke dalam pipa paralon yang sudah terpasang di bagian batang kelapa sawit dengan dosis 50 ml s/d 75 ml per pohon.
  6. Setelah pupuk dimasukkan jangan lupa untuk menutup ujung pipa yang berada diluar batang untuk menghindari masuknya kotoran atau binatang.

Keunggulan Menggunakan Pupuk Organik

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penggunaan pupuk yang tepat akan meningkatkan keberhasilan dan kesuksesan pemupukan. Untuk teknik injeksi batang lebih baik menggunakan pupuk cair yang akan lebih mudah dimasukkan ke batang kelapa sawit.

Selain itu Anda juga bisa mempertimbangkan penggunaan pupuk organik sebagai pupuk untuk memperbanyak buah sawit. Hal tersebut disebabkan pupuk organik memiliki banyak kandungan unsur hara alami yang lebih aman untuk lingkungan.

Salah satu pupuk organik dengan kualitas terbaik yang dapat Anda coba adalah Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Kelapa Sawit. Selain memiliki spesialisasi sendiri untuk tanaman kelapa sawit, Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Kelapa Sawit meningkatkan pertumbuhan kelapa sawit baik pada fase nursery, TBM dan TM.

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Kelapa Sawit juga mampu mencegah penyakit antraknosa sampai ganoderma yang seringkali menjadi hambatan terbesar dalam membudidayakan kelapa sawit.

Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Kelapa Sawit sangat efektif digunakan sebagai pupuk sawit supaya berbuah lebat karena kekayaan unsur hara yang ada dalam pupuk organik cair ini dapat membantu pekebun sawit meningkatkan hasil produksi perkebunan sawit serta memperbaiki kualitas Tandan Buah Segar.

Apalagi Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Kelapa Sawit disusun dari tujuh bakteri baik yang berfungsi menunjang pertumbuhan kelapa sawit serta memperbaiki ketersediaan unsur hara. Adapun ketujuh bakteri baik tersebut meliputi: Bacillus brevis; Bacillus pumillus; Bacillus mycoides; Pseudomonas alcaligenes; Pseudomonas malle; Micrococcus roseus; dan, Klebsiella oxytoca.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli perkebunan kami melalui tombol dibawah ini: