cara merawat tanaman kapulaga agar berbuah banyak

Cara Merawat Tanaman Kapulaga Agar Berbuah Banyak

Jenis rempah-rempah yang memiliki harga jual bagus, kapulaga memiliki potensi bagus untuk dibudidayakan. Untuk mendapatkan kualitas yang bagus, tentu harus paham cara merawat tanaman kapulaga.

Kapulaga lebih akrab digunakan di kawasan Asia, terutama India. Di Indonesia, rempah-rempah yang satu ini juga cukup sering digunakan. Data menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan kapulaga sebanyak 93 ribu ton pada tahun 2020 lalu.

Harga kapulaga sendiri bisa sangat tinggi, yaitu sekitar 80 ribu Rupiah untuk satu kilogram. Hal ini bisa menjadi peluang anda untuk membudidayakan kapulaga yang kaya akan manfaat kesehatan, seperti mengatasi batuk, demam, sakit tenggorokan, hingga luka infeksi.

Jika anda tertarik untuk membudidayakan kapulaga, anda harus tahu cara yang tepat agar tanaman yang satu ini bisa berbuah banyak dalam waktu yang cepat. Dengan teknis yang tepat, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.

1. Syarat Kapulaga Agar Berbuah Banyak

Ada beberapa syarat yang harus anda penuhi agar tanaman kapulaga berbuah lebat. Pohon kapulaga berbuah lebat didukung oleh kualitas media tanam yang terbaik, kondisi iklim dan cuaca yang memadai, serta jenis bibit yang berkualitas.

Kualitas Media Tanam

Syarat pertama yang harus anda penuhi ketika ingin menanam semua jenis tanaman adalah memiliki media tanam yang berkualitas. Hal ini juga berlaku sebagai cara merawat tanaman kapulaga agar berbuah banyak.

  • Media tanam sangat penting bagi kapulaga karena menentukan kualitas buah kapulaga yang akan dihasilkan. Media tanam terbaik untuk tanaman rempah yang satu ini adalah tanah yang gembur dengan kandungan unsur hara yang banyak.
  • Buat sistem drainase yang baik untuk mengalirkan air agar tidak ada air yang mengenang ketika anda selesai menyiram atau saat musim hujan. Genangan air dapat mengundang banyak hama dan penyakit untuk menginfeksi tanaman pkapulaga.
  • Setelah itu, anda harus mengecek kadar pH media tanam yang akan anda gunakan. Kadar pH terbaik untuk tanaman kapulaga adalah netral antara 5 sampai 8. Anda dapat mengetahuinya menggunakan kertas lakmus atau mengirim sampelnya kepada tempat penelitian.
  • Pilih jenis tanah pedosolik, yaitu tanah yang dibentuk dari curah hujan yang sangat tinggi serta suhu yang sangat rendah. Anda juga dapat menggunakan tanah latosol, yaitu tanah yang dibentuk dari batu api.
  • Tanah pedosolik dapat ditemukan di Sumatera, Kalimantan, serta Papua. Sedangkan tanah latosol sering ditemukan di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera. Kedua jenis tanah tersebut biasanya mengandung unsur hara yang tinggi serta memiliki kadar pH yang netral.

Kondisi Iklim dan Cuaca

Syarat dan cara merawat kapulaga agar berbuah lebat kedua yang harus anda perhatikan adalah iklim dan cuaca. Ada tanaman yang cocok pada iklim dan cuaca yang kering, ada juga yang sebaliknya. Bagaimana dengan tanaman kapulaga?

  • Tanaman yang satu ini cocok ditanam pada iklim tropis, kering, dan iklim sedang. Artinya, tanaman kapulaga cocok ditanam pada lingkungan Indonesia. Kapulaga sangat cocok pada dataran tinggi, lebih dari 1000 meter dari permukaan laut.
  • Kapulaga membutuhkan curah hujan yang sangat tinggi, sekitar 3000 sampai 4000 mm dalam setahun dengan suhu udara sekitar 24oC sampai 30oC. Tanaman ini tidak membutuhkan banyak sinar matahari sehingga anda butuh beberapa tanaman lain yang dapat melindunginya dari sinar matahari langsung.
  • Tanaman kapulaga hanya membutuhkan sekitar 30% hingga 70% intensitas cahaya matahari. Berbeda dari kebanyakan tanaman buah yang lebih cocok pada tanah yang kering, tanaman kapulaga tumbuh dengan lebih baik jika sering disiram air.

Jenis Bibit

Agar tanaman kapulaga berbuah lebat, tentu anda harus menanam dari bibit yang berkualitas. Ada 2 jenis bibit kapulaga yang biasanya dibudidayakan di Indonesia, yaitu kapulaga sabrang dan kapulaga lokal.

bibit kapulaga
  • Perbedaan dari kedua jenis kapulaga tersebut dapat dilihat dari kandungan minyak atsiri. Pada kapulaga sabrang terkandung hingga 8% minyak atsiri, sedangkan kapulaga lokal hanya mengandung sekitar 3% saja.
  • Kedua jenis tersebut tetap memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Hal yang paling penting adalah anda dapat memilih bibit kapulaga yang berkualitas.
  • Kualitas bibit kapulaga menjadi syarat terakhir agar dapat menjadi tanaman yang berbuah lebat.

2. Penyebab Kapulaga Tidak Berbuah

Jika anda telah memenuhi ketiga syarat yang disebutkan sebelumnya, seharusnya tanaman kapulaga yang anda tanam berbuah dengan lebat. Bila ternyata hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan, kemungkinan ada penyebabnya.

Penyebab kapulaga tidak berbuah ada bermacam-macan, mulai dari tidak memenuhi syarat yang seharusnya, perawatan yang salah, faktor lingkungan, atau penyerbukan yang gagal. Anda harus mencari tahu penyebab kapulaga tidak berbuah terlebih dahulu baru bisa membuat kapulaga berbuah banyak.

Tidak Memenuhi Syarat Tumbuh

Pada poin sebelumnya, anda telah mengetahui tiga syarat yang harus terpenuhi agar kapulaga dapat tumbuh dengan lebat dan menghasilkan buah yang berkualitas. Tidak terpenuhinya ketiga syarat tersebut akan membuat kapulaga tidak berbuah.

Tanpa media tanam yang bagus, kondisi iklim atau cuaca yang ideal, serta kualitas bibit yang bagus, sangat sulit tanaman kapulaga bisa tumbuh dengan lebat. Ketiga syarat ini telah dijelaskan sebelumnya sehingga anda hanya perlu mengikuti panduan yang telah disebutkan.

Perawatan yang Salah

Bukan berarti tanaman kapulaga yang anda tanam akan tumbuh dengan sangat subur setelah mengikuti ketiga syarat di atas. Anda masih harus merawat tanaman ini dengan penuh komitmen dan konsistensi.

  • Menyiram, pemupukan, pemangkasan, dan pencegahan serangan hama atau penyakit menjadi perawatan rutin yang harus anda lakukan.
  • Kesalahan banyak orang adalah menyiram dan memberikan pupuk dalam dosis yang tidak tepat, serta membiarkan penykait menyerang tanaman ini dengan sangat mudah.
  • Kebanyakan orang justru menyiram dan memberikan pupuk terlalu banyak sehingga tidak ada risiko tanaman kapulaga tidak berkembang. Menyiram dan memberikan pupuk dalam dosis yang lebih banyak tidak akan membuat tanaman yang satu ini tumbuh lebih cepat.

Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan yang buruk juga bisa menjadi penyebab tidak tumbuhnya buah kapulaga. Sistem drainase yang kurang baik, banyaknya hama, serta banyak gulma dapat menghambat pertumbuhan tanaman kapulaga.

Coba perhatikan lingkungan sekitar tanaman kapulaga. Jika ternyata banyak hama, gulma, dan genangan air, kualitas lahan yang anda pilih masih belum memenuhi syarat yang disebutkan sebelumnya sehingga anda harus memperbaiki penyebab yang satu ini.

Buatkan sistem drainase yang mampu mengalirkan air dengan cepat sehingga tidak ada genangan air. Basmi hama dengan insektisida dan cabut gulma yang berada di sekitar tanaman kapulaga.

Penyerbukan yang Gagal

  • Buah kapulaga dapat tumbuh hasil dari pernyebukan yang terjadi terhadap bunga tanaman kapulaga. Biasanya proses penyerbukan dapat terjadi jika serbuk sari terbawa angin atau serangga.
  • Jika tidak ada angin atau serangga di sekitar tanaman kapulaga, berarti penyerbukan kapulaga bisa saja gagal. Jika serbuk sari tidak mencapai bunga, maka produksi buah kapulaga tidak akan terjadi.
  • Penyerbukan terhadap tanaman kapulaga memang tidak terjadi setiap tahun karena harus menunggu faktor yang membawa serbuk sari mendekat.
  • Bila ternyata tanaman kapulaga yang anda miliki telah berbunga. Namun tetap tidak berbuah, ada yang salah pada tanaman ini. Penyebabnya bisa terjadi dari 3 poin yang disebutkan sebelumnya.

3. Cara Merawat Kapulaga Agar Cepat Berbuah

Perbaiki hal yang menyebabkan tanaman kapulaga tidak berbuah. Setelah itu, cobalah cara merawat kapulaga agar berbuah lebat berikut ini:

Pemangkasan

perawatan kapulaga

Perawatan yang baik merupakan salah satu cara agar kapulaga berbuah lebat. Pemangkasan menjadi salah satu perawatan rutin yang tidak boleh terlewatkan sama sekali.

  • Pemangkasan diperlukan untuk membuang bagian dari tanaman kapulaga yang telah rusak atau terserang oleh penyakit dan hama.
  • Memangkas bagian yang telah terserang sakit dapat mencegah penyakit menjadi lebih parah.
  • Anda harus mengetahui cara memangkas tanaman kapulaga dengan benar. Setelah memangkas bagian yang ingin anda buang, jangan lupa untuk mengobati bekas potongan.

Mengobati potongan yang luka dapat mencegah datangnya hama serta penyakit. Anda dapat mengobati luka bekas pemangkasan dengan memberikan lem.

Memperhatikan Kualitas Lahan

Coba perhatikan kembali kualitas lahan yang akan anda gunakan untuk menanam tanaman yang satu ini. Anda dapat menggunakan ciri-ciri lahan atau media tanam yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Lahan yang berkualitas sangat berpengaruh terhadap perkembangan tanaman kapulaga. Bila anda menggunakan lahan yang berkualitas, pertumbuhan tanaman kapulaga juga akan lebih baik.

Bagaimana bila lahan yang anda gunakan ternyata tidak memiliki kandungan unsur hara yang cukup serta kadar asam basa yang tidak seimbang? Ada beberapa cara yang bisa anda lakukan.

  • Gunakan kapur untuk membuat kadar asam basa lahan menjadi lebih netral. Banyaknya kapur yang digunakan disesuaikan dengan kadar asam basa.
  • Untuk mengatasi lahan yang kekurangan unsur hara, anda dapat memberikan pupuk sesuai dengan kebutuhan. Gunakan pupuk kandang atau pupuk kompos agar tidak mengubah komposisi kimiawi lahan.
  • Anda juga bisa menggunakan pupuk organik juga dinilai lebih baik untuk mengembalikan kualitas tanah atau lahan. Maka Anda bisa menggunakan booster tanah yang terbuat dari organik, salah satu dengan menggunakan GDM Black BOS.
gdm black bos (bio organic stimulant)
BLACK BOS merupakan Bio Organic Stimulant berbentuk konsentrat tinggi (pasta)

GDM Black BOS merupakan pupuk organik dalam bentuk pasta yang berguna sebagai bioremediasi tanah dan booster tanah.

Dilengkapi dengan kandungan bakteri premium seperti:

  • pseudomonas alcaligenes
  • pseudomonas stutzeri
  • bacillus subtilis
  • micrococcus roseus

Sangat berguna untuk meningkatkan kualitas lahan tanam menjadi lebih baik, inilah yang menjadikan GDM Black BOS sangat berguna untuk memperbaiki kualitas lahan.

Dosis Pemupukan

Teknis pemupukan secara organik memang lebih efisien sebab kualitas perawatan untuk kapulaga.

Ada banyak pupuk kapulaga agar berbuah lebat, tetapi anda tetap harus memberikannya dalam dosis yang tepat. Kekurangan atau kelebihan pupuk bisa membuat tanaman kapulaga tidak berbuah.

Meski begitu, pupuk organik yang Anda gunakan juga harus bisa memenuhi kebutuhan unsur hara makro dan mikro, sehingga bisa membantu mempercepat pertumbuhan tanaman. Sebab, tidak semua pupuk organik mengandung unsur hara makro-mikro lengkap.

pupuk kapulaga

Disarankan untuk menggunakan produk GDM Organik yang terdiri dari Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman PanganGDM SaMe Granule Bio Organic dan GDM Black BOS. Sebab, rangkaian produk GDM Organik ini mengandung unsur hara makro-mikro dan bakteri baik yang sangat dibutuhkan tanaman. Berikut ini adalah kandungan yang terdapat didalam produk GDM Organik:

  1. Unsur hara makro (N,P,K) sangat dibutuhkan tanaman dalam jumlah besar. Sehingga pupuk organik yang Anda gunakan harus mengandung N,P,K dalam jumlah yang sesuai.
  2. Unsur hara mikro seperti Na, Ca, Mg, Fe, Cu, Zn, Mn, B, Co, Mo juga sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk menunkang pertumbuhan dan perkembangan tanaman, meski diserap dalam jumlah kecil. Oleh karena itu, pupuk yang Anda gunakan juga harus mengandung unsur hara tersebut.
  3. Bakteri baik juga memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman kapulaga. Bakteri baik (apatogen) ini berperan dalam membantu penyediaan enzim pertumbuhan dan lainnya, melawan bakteri jahat (patogen) ataupun jamur dan virus penyebab penyakit, membantu meningkatkan sistem kekebalan tanaman terhadap serangan hama penyakit, serta menyuburkan dan menggemburkan tanah.

Lalu berapa dosis yang dibutuhkan untuk tanaman kapulaga? Bagaimana pengaplikasian yang tepat? Anda bisa langsung berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: