Cara Merawat Ikan Hias Tanpa Oksigen di Akuarium
Merawat ikan hias tanpa oksigen apakah bisa dilakukan? Tentu saja bisa. beberapa ikan hias dapat hidup tanpa aerator. Namun ada yang perlu dilakukan agar ikan hias tidak mati semua dan tetap sehat.
Bagi orang yang menyukai ikan hias, memelihara ikan hias di rumah bisa menambah semangat. Makanya, tidak jarang orang yang mengeluarkan puluhan juta Rupiah untuk membeli ikan hias dan membuat akuarium sekaligus.
Beberapa hal memang harus diperhatikan, untuk memaksimalkan kualitas air dalam aquarium perlu langkah yang tepat, agar ikan hias tetap sehat.
Daftar Isi
Cara Memelihara Ikan Hias Tanpa Aerator
Kesulitan merawat ikan hias di akuarium adalah ketersediaan oksigen untuk air akuarium. Kekurangan oksigen dapat membuat ikan hias tidak sehat atau bahkan mengalami kematian. Ikuti langkah berikut ini agar anda tetap bisa merawat ikan hias yang sehat tanpa oksigen di akuarium:
1. Persiapan Jenis Akuarium yang Cocok
Cara merawat ikan hias pertama yang harus anda perhatikan adalah pemilihan jenis akuarium. Ketika anda ingin memelihara ikan hias, maka jenis akuarium juga harus diperhatikan agar ikan hias dapat tumbuh dengan sehat.
Setidaknya ada 4 jenis akuarium yang bisa anda gunakan jika ingin memelihara ikan hias di rumah, yaitu akuarium umum, akuarium kelompok, akuarium sejenis, dan akuarium tanaman.
- Akuarium umum merupakan akuarium yang paling banyak digunakan, yaitu akuarium dengan bentuk kotak berbagai ukuran sebagai penghias ruangan yang dilengkapi dengan filter, kabel listrik, dan aerator. Anda juga dapat menggunakan jenis akuarium umum tanpa bantuan alat oksigen atau aerator.
- Seperti namanya, akuarium kelompok adalah akuarium yang memelihara satu kelompok ikan saja. Biasanya akuarium kelompok berukuran cukup besar untuk keperluan budidaya ikan konsumsi. Namun, anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah untuk memelihara satu jenis ikan hias.
- Sama seperti akuarium kelompok, akuarium sejenis juga merupakan akuarium yang cuma menampung satu jenis ikan saja. Tujuan digunakannya jenis akuarium yang satu ini adalah untuk proses perkawinan ikan. Anda bisa menggunakan akuarium jenis ini jika ingin mengawinkan ikan hias.
- Terakhir, akuarium tanaman lebih berfokus pada banyaknya tanaman di dalam akuarium tersebut sebagai hiasan. Kalau anda ingin menggunakan akuarium tanaman, pastikan ikan hias yang anda miliki tidak terganggu dengan tanaman di dalamnya.
Selain jenisnya, anda juga harus memperhatikan bentuk akuarium yang akan anda gunakan. Beberapa bentuk akuarium yang cocok di rumah adalah persegi, persegi panjang, bulat, silinder, toples, segi tiga, hingga segi enam.
Karena anda akan memelihara ikan hias di rumah, direkomendasikan untuk memelih jenis akuarium umum dengan berbagai bentuk yang sesuai ruangan.
2. Memilih Jenis Ikan yang Sesuai
Setelah memilih jenis dan bentuk akuarium yang anda inginkan, sekarang saatnya memilih jenis ikan yang sesuai dengan akuarium tersebut. Ada 21 jenis ikan hias yang sangat direkomendasikan untuk anda pelihara pada akuarium umum.
Anda bisa mempertimbangkan untuk memelihara ikan cupang, ikan molly, ikan guppy, ikan neon tetra, ikan platy, ikan sapu-sapu, ikan goldfish, ikan angelfish, ikan rainbowfish, ikan discus, ikan black ghost, ikan louhan, clown fish, ikan arwana, ikan botia, manfish, ikan swodrtail, dan ikan lemon.
- Anda pasti sudah mengetahui tentang ikan cupang yang cukup populer di Indonesia. Anda bisa memelihara ikan yang satu ini di akuarium. Namun, ikan cupang cenderung agresif sehingga anda harus memeliharanya secara terpisah.
- Ikan molly merupakan ikan hias dengan ukuran kecil dan perut yang besar. Warna ikan molly bermacam-macam, mulai dari hitam hingga orange. Ikan guppy terlihat seperti ikan cupang dengan ekor yang indah dibanding badannya yang kecil. Ada banyak warna ikan guppy yang indah.
- Ukuran yang sangat kecil dengan warna hijau dan orange yang indah menjadi ciri-ciri keindahan dari ikan neon tetra. Ikan platy merupakan ikan kecil berwarna orange dengan bentuk cekung yang suka berkelompok.
- Anda juga pasti tidak asing dengan ikan sapu-sapu. Anda boleh memelihara 1 ekor ikan sapu-sapu di dalam akuarium sebagai pembersih air alami. Ikan goldfish memiliki ukuran yang kecil dengan sirip dan ekor yang menjuntai panjang. Bentuk badan yang bulat dan warna orange menjadikannya sangat indah dilihat dari akuarium.
- Ikan angelfish memiliki ciri-ciri badan yang pipih dengan sirip punggung dan perut yang panjang sehingga terlihat seperti bintang dengan warna indah. Seperti namanya, rainbowfish memiliki warna yang indah layaknya pelangi dengan tubuh yang kecil.
- Ciri-ciri ikan discus adalah bentuk sirip punggung dan perut yang jarang. Warna orange hingga cokelat membuatnya terlihat sangat indah. Ikan black ghost juga sering dipelihara di Indonesia dengan bentuk yang panjang, tubuh yang melambai, dan warna hitam.
- Ikan louhan cukup terkenal dengan tonjolan kepalanya di Indonesia. Banyak ikan louhan yang harganya mencapai jutaan Rupiah. Clownfish merupakan ikan yang terkenal gara-gara salah satu film. Ciri-cirinya adalah tubuhnya memiliki garis berwarna orange, putih, dan hitam.
- Terkenal sebagai ikan yang sangat mahal, ikan arwarna memiliki badan yang sangat panjang dan biasanya dipelihara sendirian di dalam akuarium. Ikan botia sangat terkenal karena tubuhnya yang memiliki corak berwarna hitam, layaknya harimau.
- Seperti namanya, ikan swordtail memiliki ekor yang panjang layaknya pedang. Tubuhnya yang berwarna orange sangat indah dipandang lewat akuarium. Ikan lemon memiliki bentuk yang bulat dan berwarna kuning, layaknya lemon.
3. Pengisian Air Akuarium yang Bersih
Setelah anda memiliki akuarium dan sudah menentukan jenis ikan hias yang akan dipelihara, barulah anda pelajari cara merawat ikan di akuarium. Salah satu syarat agar ikan hias bisa tumbuh sehat dan agar akuarium terlihat indah adalah air yang bersih.
Jadi, langkah pertama yang harus anda lakukan adalah memastikan air akuarium selalu bersih. Kuras dan ganti air akuarium setiap hari dengan air bersih atau anda dapat menggunakan filter yang berfungsi untuk menyaring kotoran secara otomatis.
4. Pemilihan Tanaman Air yang Cocok
Cara merawat ikan hias untuk pemula selanjutnya yang dapat anda lakukan adalah memilih tanaman air yang cocok agar akuarium terlihat seperti habitat asli ikan hias yang anda pelihara.
Beberapa jenis tanaman air yang cocok untuk menghiasi akuarium adalah water wisteria, java moss, amazon sword, java fern, hornwort, anubas nana, cryptocoryne wendtii, amazon frogbit, azolla, rough horse tail, teratai, dan anemon laut.
- Kebanyakan tanaman tersebut merupakan dedaunan hijau yang berasal dari Amazon. Tanaman air untuk akuarium tersebut dapat hidup pada suhu 20oC hingga 30oC.
- Perlu dilakukan penyeesuaian tanaman terhadap jenis ikan hias yang akan anda pelihara. Contohnya, pada alam liar clown fish tinggal di anemon laut sehingga ada baiknya anda juga menyediakan anemon laut pada akuarium.
- Selain membuat pemandangan yang lebih indah, memenuhi akuarium dengan tanaman air juga akan membuat ikan hias tidak mudah stress. Ketika merasa terancam, ikan hias bisa bersembunyi di balik tanaman hias tersebut.
5. Pengaturan Suhu dan pH Air
Suhu dan pH air sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan hias serta tanaman air di dalamnya. Suhu yang terlalu dingin atau panas bisa menghambat metabolisme ikan hias, sedangkan pH air yang tidak tepat akan merusak organnya.
- Kondisi suhu air yang ideal tergantung dari jenis ikan hias yang anda pelihara. Rata-rata berbagai ikan hias bisa hidup dengan baik pada air dengan suhu 20oC hingga 29oC.
- Misalnya, ikan cupang suka tinggal pada air yang suhunya berkisar antara 24,5oC hingga 27,5oC atau ikan mas hias yang mampu hidup pada suhu 21oC hingga 29oC.
- pH air yang tepat untuk memelihara ikan hias adalah sekitar 6 hingga 9. Anda dapat mengecek pH air akuarium menggunakan kertas lakmus.
- Jika kertas lakmus mengindikasikan pH air tidak netral, maka anda harus segera mengganti air tersebut dan membersihkan akuarium terlebih dahulu.
- Sebagai contoh lagi, ikan cupang mampu hidup pada air dengan pH sekitar 6,5 hingga 7. Jika kertas lakmus berubah warna menjadi merah, maka pH air kurang dari 6,5. Kalau kertas lakmus berubah menjadi biru, maka pH air lebih dari 7. Anda harus segera mengganti air akuarium. Itulah cara merawat cupang hias kalau anda memutuskan untuk memeliharanya.
6. Teknis Pemberian Pakan
Ada teknis yang harus diperhatikan kalau ingin memberikan pakan kepada ikan hias. Teknis pemberian pakan harus anda perhatikan jika sedang belajar cara merawat ikan hias di kolam ataupun akuarium.
Teknis pemberian pakan yang benar meliputi pemilihan pakan, cara pemberian, frekuensi pemberian, dan jumlah pakan.
- Memilih jenis pakan untuk ikan hias tidaklah sulit karena banyak pelet untuk ikan hias yang dijual sekarang ini. Cara pemberian pakan untuk ikan hias juga tidak terlalu butuh teknik khusus, cukup disebar pada air kolam secara merata.
- Hal yang harus anda perhatikan adalah frekuensi dan jumlah pakan yang akan diberikan. Ikan merupakan hewan yang tidak akan makan lagi ketika sudah kenyang. Pakan yang tersisa di air juga tidak akan dimakan lagi. Sisa pakan akan membuat kadar amoniak meningkat sehingga bisa membuat ikan keracunan.
- Karena itu, berikanlah ikan hias makan dengan frekuensi yang sedikit saja dalam sehari. Anda bisa memberikan pakan sebanyak 2 kali dalam sehari. Berikan pakan dalam jumlah yang sedikit. Kalau ikan hias masih makan dengan lahap, berikan lagi pakan dengan jumlah yang sedikit hingga ikan hias sudah tidak nafsu makan.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
7. Berikan Tambahan Aksesoris
Agar akuarium terlihat lebih indah, anda bisa menambahkan beberapa aksesoris lagi. Aksesoris yang umum digunakan untuk akuarium ikan hias adalah rumah-rumahan, pohon mainan, kerang mainan, atau batu hias.
Menambahkan aksesoris pada kolam bukanlah hal yang wajib sehingga anda harus memastikan kenyamanan ikan hias terlebih dahulu. Jangan memasukkan terlalu banyak aksesoris sehingga membuat akuarium menjadi sempit.
8. Atur Kepadatan Ikan
Hal selanjutnya yang sering menjadi kesalahan ketika memelihara ikan hias adalah terlalu banyak ikan hias di dalam satu akuarium. Tentu saja akuarium yang terlalu akan membuat ikan hias sulit bergerak dan berebut pasokan oksigen.
Akuarium yang bisa menampung 4 liter air cocok untuk 1 ekor ikan hias berukuran 3 cm. Jika anda memiliki akuarium yang menampung 20 liter air, maka anda bisa memelihara ikan hias berukuran 3 cm sebanyak 5 ekor.
Semakin besar akuarium yang anda miliki, maka semakin banyak pula ikan yang dapat anda tampung.
9. Memantau Kebersihan Air
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya kalau air yang bersih menjadi syarat agar ikan hias sehat dan akuarium tampak indah. Karena itu, anda harus memantau kebersihan air setiap hari.
Jika anda tidak bisa menggunakan filter air, anda harus menguras air setiap hari secara rutin. Kotoran dari ikan hias dan sisa pakan bisa membuat air akuarium kotor dengan sangat cepat.
10. Perawatan Air Kolam Dengan Probiotik
Untuk menunjang pertumbuhan ikan hias, anda dapat memberikan probiotik. Probiotik yang tepat akan membuat ikan hias tahan terhadap penyakit dan membantu meningkatkan kualitas air akuarium.
Gunakan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang mengandung bahan alami sehingga aman untuk ikan hias dan lingkungan sekitar. Probiotik yang satu ini juga mengandung bakteri baik yang akan berfungsi untuk melancarkan pencernaan ikan hias.
Kalau ikan hias sehat, maka penampilannya akan semakin cantik dan memperindah akuarium yang anda miliki.
Fungsi lain dari probiotik GDM spesialis ikan hias adalah mampu meningkatkan jumlah plankton di dalam air. Plankton bisa menjadi makanan ikan hias sehingga anda bisa menghemat pakan.
Berikan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan 10 ml yang dicampur dengan 1 kg pakan ikan hias. Agar mendapatkan hasil yang maksimal, berikan probiotik organik GDM spesialis ikan hias dalam waktu 10 hari sekali.
Merawat ikan hias tanpa oksigen tidaklah terlalu sulit. Pastikan air selalu bersih, kondisi air ideal untuk ikan hias yang anda pelihara, berikan pakan dengan tepat, dan berikan juga probiotik untuk meningkatkan kesehatannya.
Jika Anda mengalami kendala dalam membudidayakan ikan hias, Anda bisa berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami atau ingin tau mengenai penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan. Silahkan klik tombol dibawah ini: