Cara Menstabilkan Air Pada Kolam Terpal

Kendala dalam budidaya ikan sering sekali ditemui, salah satunya masalah air pada kolam budidaya. Kondisi air kolam yang tidak kondisional akan mempengaruhi pertumbuhan ikan dan tentu saja tidak menumbuhkan pakan alami yang bagus untuk ikan. Maka harus cara menstabilkan air pada kolam terpal.

Tekanan air sangat berpengaruh terhadap ikan yang tinggal di dalamnya. Pengaruh dari tekanan air terhadap ikan antara lain adalah rusaknya organ tubuh dan metabolisme tubuh. Di dalam kolam, anda tetap harus menjaga kestabilan air agar ikan bisa hidup dengan tenang.

Menjaga kestabilan air pada kolam memang tidak terlalu sulit. Namun, tantangannya ada pada anda yang menggunakan kolam terpal. Menggunakan kolam terpal memang menjadi alternatif bagi yang tidak memiliki lahan yang cukup, tetapi air bisa menjadi tidak stabil pada kolam terpal. Tenang saja, cara membuat air pada kolam terpal menjadi stabil sebenarnya mudah.

1. Keunggulan Penggunaan Kolam Terpal Untuk Budidaya

Meski terlihat lebih sederhana dan sulit menstabilkan air, tentu saja menggunakan kolam terpal untuk budidaya juga mendatangkan banyak keuntungan.

Berikut keuntungan yang akan anda dapatkan jika menggunakan kolam terpal untuk budidaya:

keunggulan kolam terpal

Prospektif untuk Pemula

Kalau anda masih pemula atau baru memulai bisnis budidaya hewan laut, cobalah untuk menggunakan kolam terpal terlebih dahulu. Ada banyak tantangan dalam memulai bisnis yang satu ini, seperti pengetahuan, lahan, dan dana.

Kalau anda tidak mempunyai lahan dan lahan yang cukup untuk membuat kolam, mungkin anda bisa memulai dari kolam terpal terlebih dahulu. Harga kolam terpal bisa Anda beli dengan modal sekitar ratusan ribu saja hingga satu juta Rupiah. Sisa modal yang tersedia bisa kamu alokasikan untuk keperlukan yang lain, seperti membeli bibit unggul dan menyewa pegawai.

Selain itu, alasan lain yang membuat kolam terpal cocok untuk pemula adalah hasil budidaya jadi lebih bebas dari hama serta penyakit. Hal ini pastinya membuat hasil budidaya jadi lebih besar dan berkualitas.

Lebih Efisien

Keunggulan lainnya yang menjadi alasan lebih baik menggunakan kolam terpal, terutama untuk pemula adalah lebih efisien. Pengetahuan, ketersedian lahan, dan dana hanyalah masalah fundamental. Masih ada masalah teknis lain, seperti ketersedian air, bau, teknik panen, perawatan, dan mengatasi penyakit.

Menggunakan kolam terpal memungkinkan anda untuk mengatasi masalah tersebut dengan lebih efisien. Ada beberapa lahan yang kurang cocok untuk menjadi kolam karena bisa langsung menyerap air. Masalah ini dapat anda atasi kalau menggunakan kolam terpal.

Karena menggunakan kolam terpal yang tidak langsung terkena tanah, maka masalah bau tanah yang biasa terjadi pada budidaya ikan dan udang dapat teratasi dengan baik.

Teknik perawatan untuk budidaya ikan atau udang dalam kolam terpal juga jadi lebih mudah karena kolam yang lebih dangkal sehingga lebih mudah untuk memperhatikan organisme dalam kolam tersebut.

Mudah Untuk Perawatannya

Melakukan perawatan untuk kolam terpal sangat mudah. Ini juga menjadi keunggulan lainnya yang sangat digemari oleh para peternak yang membutuhkan kolam. Perawatan yang paling sulit dilakukan untuk kolam pada umumnya adalah menjaga kebersihan kolam.

Kolam memang sangat rentan menjadi kotor karena sisa makanan, kotoran dari organisme di dalam air, hingga berbagai benda lainnya yang mungkin masuk ke dalam kolam.

Dengan menggunakan kolam terpal, masalah kebersihan dapat diatasi dengan cara yang mudah. Anda dapat membersihkan kolam terpal hanya menggunakan selang yang cukup mencapai dasar kolam saja.

2. Perawatan Kolam Terpal

Karena bentuk dan kondisinya yang berbeda dibandingkan kolam pada umumnya, anda juga harus melakukan perawatan khusus.

Perawatan untuk kolam biasa tidak akan banyak berfungsi untuk kolam terpal. Berikut ini langkah perawatan untuk kolam terpal:

perawatan kolam terpal

Memastikan Kondisi Air Normal

Perawatan kolam terpal pertama yang bisa anda lakukan adalah memastikan kondisi air normal sehingga bisa menjadi tempat tinggal hewan yang akan anda ternak. Memastikan kondisi air kolam bahkan menjadi cara perawatan kolam terpal yang paling penting.

  • Berdasarkan hasil penelitian, kondisi air kolam terpal yang normal dapat dinilai dari empat parameter. Keempat parameter untuk mengukur kondisi air kolam terpal tersebut adalah suhu air, oksigen terlarut atau DO, kadar asam basa, dan kandungan amoniak.
  • Suhu air kolam terpal yang tidak normal dapat mengganggu metabolisme ikan dan udang.Hal tersebut tentu dapat mengganggu pertumbuhan juga. Namun, penelitian lainnya juga menemukan bahwa beberapa ikan dapat beradaptasi dengan perubahan sampai suhu tertentu.
  • Parameter lainnya adalah oksigen terlarut atau DO yang berfungsi untuk membantu organ ikan atau udang bekerja, terutama insang. Kekurangan oksigen terlarut di dalam air dapat membuat ikan dan udang mengalami kematian.
  • Kadar asam basa juga menjadi parameter lain yang menentukan kondisi air pada kolam terpal.Kulit ikan bisa terbakar jika kadar asam basa air tidak normal. Selain itu, organ dalam ikan mudah hancur.
  • Selain itu zat amoniak juga sangat berpengaruh terhadap kehidupan ikan dalam kolam terpal. Amoniak dapat membuat ikan keracunan. Amoniak di dalam air sendiri bisa muncul karena kotoran dari ikan itu sendiri dan sisa pakan.

Kualitas Warna Air Maupun Bau

Warna air dapat menunjukkan kualitas air dalam kolam terpal secara menyeluruh. Warna air kolam terpal dapat berubah menjadi hijau hingga cokelat. Tentu semua perubahan warna air tersebut memiliki arti.

  • Jika warna air kolam terpal berubah menjadi hijau tua, artinya ada pertumbuhan suatu plankton yang sangat cepat. Anda harus waspada terhadap plankton yang satu ini karena pertumbuhannya cepat.
  • Warna air dalam kolam yang menjadi cokelat menunjukkan kalau plankton lainnya yang bernama Diatomea. Plankton yang satu ini merupakan makanan untuk ikan dan udang.
  • Kalau warna air kolam agak biru dan hijau, maka penyebabnya adalah plankton bernama Cyanophyceae yang dapat menyebabkan air kolam terpal mengandung racun.
  • Air kolam yang berubah warna menjadi merah sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Warna merah pada air kolam disebabkan oleh alga.
  • Selain warna, bau pada kolam terpal juga sangat berbahaya. Bila terus dibiarkan kadar amoniak dalam akan meningkat dan membuat ikan keracunan.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

3. Proses Menstabilkan Air Pada Kolam Terpal

Cara menstabilkan air pada kolam terpal tetap memperhatikan empat parameter kondisi air kolam yang normal. Menjaga air kolam untuk tetap stabil dari keempat parameter yang telah disebutkan sebelumnya sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan.

Proses menstabilkan air kolam terpal dibagi menjadi empat bagian sesuai dengan parameter yang sudah disebutkan sebelumnya. Berikut proses untuk membuat air pada kolam terpal menjadi lebih stabil:

Membuat Suhu Air Stabil

  • Menurut penelitian, suhu air yang normal untuk berbagai budidaya hewan ikan dan udang adalah sekitar 26,9oC sampai 28,6oC.
  • Suhu air kolam memang sangat mudah berubah karena pengaruh suhu lingkungan sekitarnya. Anda dapat menggunakan alat pengatur suhu agar suhu air kolam terpal tetap dalam keadaan normal.
  • Atau anda bisa membuat kolam terpal ½ terpendam dalam tanah dan lapisi tanah dasar dgn sekam padi setebal 5 cm. tanah dn sekam tsb dapat menyimpan dan menyerap kalor(panas) sehingga suhu air kolam lebih stabil terutama di malam hari.

Menstabilkan Oksigen Terlarut

  • Oksigen terlarut air kolam terpal yang normal adalah sekitar 2,75 mg/L sampai 3,7%. Anda dapat mengukur oksigen terlarut dalam air dengan menggunakan DO meter.
  • Kalau kandungan oksigen terlarut dalam air berkurang, anda dapat meningkatkannya dengan menggunakan mesin aerator.

Membuat pH Air Netral

Kadar asam basa juga menjadi parameter lain yang menentukan kondisi air pada kolam terpal. Angka 6,9 sampai 8,3 merupakan kadar asam basa yang paling ideal untuk air kolam ikan.

  • Anda dapat mengukur kadar asam basa dari air kolam menggunakan pH meter. Kalau angka pH meter menunjukkan angka dibawah 6, artinya air terlalu asam. Angka yang lebih dari 8 menandakan kalau air tersebut terlalu basa.
  • Anda dapat menggunakan batu kapur dan pecahan kulit kerang untuk mengatasi air kolam yang terlalu asam. Agar mendapatkan hasil yang lebih cepat, gunakan batu kapur atau pecahan kulit kerang terlebih dengan jumlah yang lebih banyak.
  • Kalau air dalam kolam terpal tersebut terlalu basa, anda dapat menggunakan berbagai benda yang asam. Anda dapat menggunakan rebusan daun ketapang dan perasan air jeruk nipis.
  • Rasa asam dari daun ketapang dan perasan air jeruk nipis juga berfungsi untuk membuat asam air kolam.

Menjaga Kebersihan Kolam

Cara menstabilkan air kolam terpal selanjutnya yang harus anda lakukan secara konsisten adalah menjaga kebersihan kolam. Kebersihan air sangat berpengaruh terhadap kualitas air kolam terpal.

Dengan menjaga kebersihan air kolam, anda dapat mengatasi perubahan warna dan bau sehingga juga mampu menjaga kesehatan ikan yang hidup di dalam kolam tersebut.

Menjaga kebersihan kolam dapat dilakukan dengan menguras air secara teratur dan mengisi kembali air kolam dengan air yang bersih. Gunakan juga selang yang sampai pada dasar terpal untuk menghisap seluruh kotoran.

Tambahkan Probiotik

Terakhir, anda dapat menambahkan probiotik ikan untuk membuat air kolam serta ikan semakin terawat. Probiotik yang tepat dapat menjaga imunitas ikan dan menjaga kualitas air kolam.

Penggunaan probiotik untuk merawat kondisi air kolam tentu sangat bisa, mengapa bisa begitu? sebab probiotik ikan yang mengandung Pseudomonas alcaligenes dapat mengurai bahan organik dalam air, seperti feces/kotoran, sisa pakan, kulit udang & ikan, alga dan mikroba lainnya. Serta dapat mengurai limbah atau polutan di air kolam/tambak.

suplemen organik cair gdm spesialis ikan 2ltr

Selain itu, ada kandungan bakteri premium lainnya seperti Bacillus mycoides yang dapat mengurangi kadar amoniak yang ada didalam air.

Kedua bakteri premium tersebut ada pada Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan.

Tidak hanya berfungsi untuk menstabilkan kualitas air kolam, namun juga memaksimalkan tumbuhnya pakan alami seperti plankton untuk ikan.

Banyak nutrisi dan manfaat yang bisa Anda dapatkan, itulah yang menjadi tujuan penggunaan probiotik ikan. Lebih sehat dengan produk organik.

Selain itu, probiotik ikan GDM juga mengandung bakteri baik, seperti Pseudomonas alcaligenes, Micrococcus roseus, Bacillus brevis, Bacillus pumillus, dan Bacillus mycoides.

Itulah hal yang bisa anda lakukan untuk membuat air kolam menjadi lebih stabil. Menjaga kestabilan air pada kolam terpal memang sangat penting untuk menjaga kehidupan ikan yang anda pelihara.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami mengenai kualitas air kolam, melalui tombol dibawah ini: