Penyakit Jamur Pada Ikan Nila: Gejala Serangan, Penyebab, Cara Mengobati Hingga Pencegahan
Tidak ingin mengalami kerugian disebabkan serangan penyakit jamur pada ikan nila? perlunya pengetahuan lebih untuk menangani penyakit yang satu ini.
Tantangan yang harus anda hadapi ketika membudidayakan ikan nila adalah hama dan penyakit. Jamur paling sering mengganggu kesehatan ikan nila. Anda harus segera mengatasi jamur yang menempel pada ikan nila. Bila dibiarkan terus, ikan yang sakit jamur bisa mengalami kematian.
Untuk menyelamatkan budidaya ikan nila anda, ada baiknya anda mempelajari gejala penyakit jamur pada ikan nila, penyebab ikan nila jamuran, cara mengobati ikan nila berjamur, dan cara mencegah penyakit jamur pada ikan nila.
Daftar Isi
Gejala Serangan Penyakit Jamur Pada Ikan Nila
Sangat sulit untuk mendeteksi penyakit yang satu ini karena ikan nila tinggal di dalam air, sedangkan penglihatan kita akan mengalami pembiasan cahaya.
Namun, ada beberapa tanda yang dapat anda lihat untuk mengetahui ikan nila jamuran. Beberapa gejala klinis yang harus anda perhatikan adalah:
1. Muncul Bercak Putih dan Selaput Putih
- Jamur yang sering menempel pada ikan nila adalah jamur saprolegnia. Jamur ini berwarna putih dengan bentuk selaput.
- Ketika belum terlalu parah, akan terlihat bercak putih pada ikan nila jamuran. Biasanya bagian sirip, insang, dan mulut paling sering terkena penyakit jamur.
- Lama-kelamaan, bercak putih yang semula kecil akan berubah menjadi selaput berwarna putih. Hal ini menandakan kalau jamur tersebut telah menjadi dewasa. Mungkin saja jamur akan menutupi segala tubuh ikan nila jika terus dibiarkan.
2. Ikan Jarang Bergerak
Ikan nila merupakan ikan yang cukup aktif bergerak. Anda akan terus melihat ikan nila berenang mengelilingi kolam, terutama jika anda memberi mereka makan. Namun, penyakit jamur akan membuatnya malas bergerak.
Penyakit pada ikan nila yang semakin parah dapat menyebabkan kurangnya respon terhadap rangsangan sekitar lingkungan. Gejala paling parahnya, ikan akan kekurangan gizi hingga mendapatkan masalah baru.
3. Sering Menggosokkan Badan
Tentu ikan nila akan merasa risi, geli, dan mungkin gatal bila tubuhnya dihinggapi jamur. Perilaku ikan akan berubah menjadi sering menggosokkan badannya ke dinding kolam. Ikan juga akan terus berada di pinggir kolam dan malas bergerak.
Tidak hanya di pinggir kolam, ikan nila juga bisa menggosokkan badannya ke dasar kolam. Anda akan kesulitan melihat ikan yang sakit bila ikan tersebut berada di dasar kolam karena akan terutup oleh ikan-ikan yang lain.
4. Kesulitan Bernapas
Gejala yang paling parah dari penyakit jamur ini adalah kesulitan bernapas pada ikan nila. Jamur yang mulai membesar pada bagian insang akan membuat kemampuan bernapas ikan nila berkurang.
Bila terus dibiarkan, ikan nila akan mengalami kematian. Sebelum mati, ikan nila yang kesulitan bernapas karena jamur akan menunjukkan gejala hilangnya keseimbangan di dalam air.
Penyebab Penyakit Jamur Pada Ikan Nila
Ada banyak sekali hal yang menjadi penyebab ikan nila jamuran, mulai dari lingkungan, makanan hingga kelainan pada ikan itu sendiri.
Mengetahui penyebab ikan nila jamuran dapat membantu anda untuk mencegah penyakit jamur pada ikan nila. Inilah hal yang menyebabkan penyakit jamur pada ikan dengan nama latin Oreochromisniloticus ini:
1. Ikan Nila Memiliki Luka Terbuka
Penyebab ikan nila jamuran yang pernah adalah luka terbuka yang mungkin ada di tubuh ikan tersebut. Kolam merupakan daerah yang lembap sehingga memudahkan jamur berkembang. Jamur akan semakin ganas bila ada luka terbuka.
2. Pemberian Makanan yang Kurang Baik
- Ikan nila perlu diberikan makanan dengan gizi dan nutrisi yang seimbang. Memberikan makanan yang buruk justru membuat ikan nila terserang penyakit jamur. Anda juga harus memperhatikan pemberian vitamin dan suplemen lainnya.
- Jangan pernah memberikan makanan yang tidak layak dikonsumsi, seperti telah membusuk dan mengandung kuman.
- Pastikan pelet yang anda berikan selalu kering. Makanan yang sudah busuk rentan membawa jamur ke dalam kolam.
3. Suhu Kolam yang Berubah Mendadak
Perubahan suhu akan membuat jamur berkembang lebih cepat memenuhi badan ikan nila. Suhu yang berubah terlalu drastis akan membuat metabolisme organisme tertentu berubah. Metabolisme jamur akan semakin cepat, sedangkan metabolisme ikan nila menjadi kacau.
Suhu kolam yang cocok untuk ikan nila adalah pada kisaran 25oC sampai 30oC. Pastikan suhu kolam selalu dalam kisaran tersebut untuk menjaga kesehatan ikan nila yang anda pelihara.
4. Kurangnya Oksigen
Tidak hanya membuat jamur berkembang biak lebih cepat, kekurangan oksigen dalam kolam juga membuat ikan nila kesulitan bernapas.
Kolam yang kekurangan oksigen akan membuat ikan nila berenang mencari tempat yang penuh oksigen, bahkan ke darat bila memungkinkan.
5. Kadar Asam Air Tidak Seimbang
Kadar air yang paling cocok untuk ikan nila adalah kadar air netral. Jika terlalu asam atau basa akan membuat ikan nila stres hingga mengalami kematian.
Penyakit jamur juga lebih suka di tempat yang asam dan basa sehingga mampu berkembang lebih cepat. Pastikan kadar asam air di kolam yang anda miliki netral.
6. Kolam yang Kotor
Anda pasti sudah tahu kalau tempat yang kotor merupakan tempat berkumpulnya kuman, termasuk juga hama berupa jamur.
Pastilah ikan nila tidak akan sehat bila berada di dalam kolam yang kotor sehingga memudahkan jamur untuk tumbuh di tubuh ikan nila.
Tidak hanya kotor secara penampilan, pastikan kalau kolam tidak tercemar zat beracun. Herbisida, insektisida, dan sejenisnya tidak boleh masuk ke kolam sedikit saja. Anda harus memperhatikan hal ini.
Bagaimana nih dulur? Tertarik untuk mencoba budidaya ikan Nila sendiri? Kebetulan nih, GDM sebentar lagi akan mengadakan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok. Yang bisa dulur ikuti dengan mengklik gambar dibawah ini
Yuk bersama sama ramaikan pelatihan budidaya ikan Nila bioflok bersama GDM. Ada banyak sekali hal yang bisa dulur pelajari dalam pelatihan tersebut. Mulai dari pemilihan benih Nila yang tepat, pengobatan ikan Nila dari penyakit, hingga proses panen ikan Nila yang tepat. Tunggu apa lagi? Klik link berikut ini untuk daftar pelatihan Nila bioflok bersama GDM.
Cara Mengobati Penyakit Jamur Pada Ikan Nila
Cara mengobati ikan nila jamuran memang cukup sulit karena ada kemungkinan penyakit jamur telah menyebar hingga ke seluruh kolam. Jika ada satu ekor saja ikan nila yang terkena penyakit jamur, anda harus melakukan hal berikut ini:
1. Mengganti Air Kolam
Mengatasi jamur pada ikan nila yang dapat anda lakukan pertama kali adalah mengganti air kolam. Jamur yang muncul sering disebabkan oleh air kolam yang kurang bersih. Selain itu, ada nya jamur pada ikan menyebabkan satu kolam bisa terinfeksi jamur yang sama.
Ada hal yang harus anda perhatikan ketika mengganti air kolam. Lebih baik mengganti pada saat pagi atau sore hari agar suhu di luar kolam tidak terlalu panas dan dingin. Mengganti kolam air juga adalah cara menghilangkan jamur pada kulit ikan nila yang tepat.
2. Mengisolasi Ikan di Kolam Khusus
Bila masih ada ikan nila yang sehat, jangan campurkan ikan nila yang terinfeksi jamur dengan yang sehat pada satu kolam. Jamur adalah penyakit pada ikan nila dan cara mengatasinya harus memisahkan ikan nila yang sakit pada sebuah kolam khusus.
Ikan yang masih sehat rentan terinfeksi jamur dari ikan yang sakit. Lebih baik tunggu hingga ikan nila sehat dan jamur yang menempel hilang baru satukan kembali dengan ikan yang sehat.
Pencegahan Penyakit Jamur Pada Ikan Nila
Tentu ada cara untuk mencegah penyakit jamur pada ikan nila. Namun, pencegahan ini harus anda lakukan secara rutin dan konsisten. Ini adalah cara pencegahan penyakit jamur yang dapat anda lakukan:
1. Memberikan Pakan yang Sesuai Dengan Kebutuhan Ikan
Memberikan makan sesuai dengan kebutuhan ikan nila sangat penting untuk mencegah penyakti jamur. Bila anda memberikan makan lebih sedikit dari kebutuhan ikan, maka daya tahan tubuh ikan akan menurun. Jika anda memberikan makan terlalu banyak, makanan tidak akan habis dan membusuk di kolam.
Makanan yang membusuk di kolam menimbulkan banyak penyakit. Jamur hidup dan membesar dari makanan yang membusuk. Karena itu, penting bagi anda untuk mengetahui kebutuhan pakan ikan nila yang anda pelihara.
Jangan lupa memberikan pakan ikan yang berkualitas. Makanan yang kurang berkualitas juga akan menurunkan kualitas hidup dari ikan nila. Jangan pernah memberikan makanan busuk kepada ikan nila.
2. Perhatikan Kualitas Air
Air yang bersih menjadi syarat mutlak untuk mencegah penyakit jamur pada ikan nila. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan terkait kualitas air.
Anda harus menyesuaikan kadar air kolam, memastikan oksigen tercukupi, memastikan tidak ada zat beracun dalam kolam, dan memperhatikan suhu air.
Jangan lupa juga mengganti air kolam secara rutin. Pergantian air kolam akan membuat air kolam terus bersih sehingga kualitas air kolam terjaga hingga dapat mencegah penyakit jamur pada ikan nila.
3. Pemberian Vaksinasi
Vaksinasi merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati penyakit yang satu ini. Pilih juga jenis vaksin yang tepat bagi ikan. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan jika ingin memberikan vaksin.
- Umur ikan sangat menentukan keberhasilan vaksinasi. Pastikan umur ikan telah lebih dari 3 minggu untuk pembentukan antibodi yang sempurna dari vaksin.
- Jangan memberikan vaksin pada ikan yang stres atau sakit. Lebih baik menunggu sampai ikan nila tersebut sehat.
- Pastikan air kolam bebas dari polusi sebelum dan selama pemberian vaksin. Air yang tercemar akan membuat program vaksinasi gagal karena menghambat pembentukan antibodi pada ikan.
4. Pemberian Probiotik Ikan Nila
Probiotik sering digunakan dalam budidaya ikan nila karena merupakan strategi yang sangat efektif untuk membuat ikan nila yang kebal terhadap penyakit.
Beberapa keuntungan probiotik adalah membuat ikan nila lebih kebal terhadap penyakit, melindungi dari virus, dan melancarkan pencernaan ikan. Anda juga dapat membuat probiotik sendiri. Probiotik diberikan dengan cara menyebarkan ke dalam air kolam.
Salah satu probiotik untuk ikan nila yang pencegahan selama perawatan ikan nila, dengan menggunakan probiotik maupun vitamin yang tepat untuk ikan nila. Salah satu bakteri premium Bacillus pumillus yang dapat meminimalisir seranga jamur serta bakteri pathogen.
Kandungan bakteri premium Bacillus pumillus ada pada Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, salah satu vitamin yang menunjang kebutuhan berbagai kandungan mineral yang menunjang kualitas pertumbuhan tubuh ikan nila secara maksimal.
Berikut fungsi keseluruhan dari Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan yang bisa dulur simak selengkapnya disini:
Penggunaan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini bisa diaplikasikan ke air kolam atau pada saat pemberian pakan. Lalu berapa ukuran tepatnya? Atau dosis penggunaannya?
Pastinya itu berbeda-beda ya, tentu disesuaikan dengan jumlah ikan nila dalam satu kolam serta intensitas perawatannya. Daripada Anda bingung, silahkan berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol whatsapp dibawah ini: