Ikan Gurame Mengambang: Gejala Serangan, Penyebab, Hingga Cara Mengatasi
Membudidayakan ikan gurame memang terlihat menguntungkan karena permintaan ikan yang hidup di air tawar ini selalu tinggi. Bisnis budidaya ikan gurame tidak selalu untung, ada juga masalahnya. Ikan gurame mengambang menjadi masalah yang paling membuat pembudidaya cemas.
Gurame yang mengambang bisa dipastikan kondisi kolamnya tidak bagus bahkan cenderung buruk, hal ini disebabkan kualitas air yang semakin menurun. Hal tersebut membuat ikan gurami tidak nyaman dan cenderung mengambang.
Lalu apa yang harus dilakukan?
Ikan gurame yang dibiarkan saja terus mengambang bisa mengalami masalah kesehatan hingga kematian. Anda pasti tidak ingin mengalami kerugian karena masalah ini. Karena itu, anda harus mengetahui gejala, penyebab, dan cara mengatasinya.
Daftar Isi
1. Gejala Ikan Gurame Mengambang
- Gejala utama yang paling terlihat dari ikan gurame yang mengambang adalah selalu kelihatan di permukaan kolam.
- Biasanya ikan gurame yang mengambang ini terlihat tidak bergerak sama sekali atau hanya mengikuti pergerakan air. Pada kasus yang sangat parah, kemungkinan ikan gurami tersebut telah mati.
- Selain itu, kemungkinan besar pada tubuh ikan terdapat bekas luka. Bekas luka tersebut bisa didapatkan dari hama yang mencoba memangsa ikan gurame ini.
- Jika menemukan ikan gurame yang mengambang, segera periksa keadaan ikan tersebut.
2. Penyebab Ikan Gurame Mengambang
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab ikan gurame mengambang. Faktor utama yang membuat hal ini terjadi adalah kolam yang kurang ideal hingga kesalahan dalam memberikan pakan.
Air Kolam yang Bau
Kemungkinan besar ikan gurame selalu mengambang karena tidak mendapatkan air kolam yang sesuai. Air kolam yang buruk akan membuat ikan yang satu ini selalu ingin keluar dari kolam.
Air kolam yang bau akan membuat ikan gurame selalu mengambang karena tidak bisa mendapatkan nafas. Munculnya bau pada air kolam bisa disebabkan oleh banyak hal, salah satunya adalah kotoran dari ikan gurame itu sendiri.
- Kotoran ikan gurame juga bisa berbahaya karena mengandung amoniak yang beracun bagi ikan tersebut. Mungkin inilah salah satu penyebab ikan selalu mengambang untuk mencari udara yang segar.
- Selain itu, air kolam yang kekurangan kadar oksigen akan memaksa ikan gurame untuk mencari oksigen di tempat yang lain.
- Ikan gurame yang telah mati kemungkinan tidak mendapatkan oksigen yang cukup dan selalu terpapar oleh amoniak yang berbahaya.
Suhu Air Kolam yang Berubah Tiba-Tiba
Penyebab selanjutnya yang membuat ikan gurame mengambang hingga akhirnya mati adalah terjadinya perubahan suhu yang terlalu mendadak.
- Suhu air yang paling ideal untuk ikan gurame adalah sekitar 28oC sampai 30oC.
- Ikan gurame tidak memiliki kemampuan beradaptasi yang terlalu baik jika terjadi perubahan suhu secara tiba-tiba.
- Kalau suhu air kolam kurang atau lebih dari yang seharusnya, maka ikan akan kebingungan.
- Kebingungan tersebut yang membuat ikan gurame mengambang. Bila terus dibiarkan, ikan gurame bisa mengalami kematian. Karena itu, segera periksa suhu air kolam ikan gurame dan kembalikan pada suhu yang normal.
Adanya hama Masuk Kolam
Banyak sekali hama yang menjadi musuh dan merugikan bagi ikan gurame. Beberapa diantaranya adalah bebeasan, larva cybister, katak, ular, biawak, burung, hingga ikan gabus.
Biasanya hanya menyerang ikan gurame yang masih kecil dengan cara menyengatnya hingga ikan gurame keracunan dan mengambang di permukaan air kolam.
Larva cybister bisa menyobek badan ikan gurame hingga menyebabkan luka hingga akhirnya ikan gurame mati.
Katak tidak memiliki peran langsung untuk membuat ikan gurame mati atau mengambang. Namun, hama yang satu ini akan memakan telur ikan gurame.
Ular, biawak, burung, dan ikan gabus dapat memangsa ikan gurame secara langsung. Jika ikan gurame dapat kabur dari keempat hama ini, biasanya ikan gurame tidak dapat bertahan hidup dalam waktu lama karena luka yang didapatkan.
Hama-hama tersebut dapat masuk ke dalam kolam dan memangsa ikan gurame yang anda miliki. Menjaga agar kolam tidak dimasuki oleh hama-hama tersebut menjadi cara terbaik untuk mengatasi masalah ini.
Kualitas Pakan yang Buruk
Pakan yang buruk juga menjadi penyebab ikan gurame mengambang. Ikan gurame membutuhkan nutrisi yang cukup agar dapat bertahan hidup. Pakan yang kurang berkualitas bisa membuat ikan gurame mengambang dan mati.
Selain pakan yang kurang berkualitas, memberikan pakan dalam jumlah dan waktu yang tidak tepat juga dapat menjadi penyebab ikan ini mengambang.
Memberikan makan terlalu sedikit kepada ikan gurame tentu akan membuat ikan ini kehilangan nutrisi dan tidak dapat tumbuh dengan baik. Namun, memberikan makan terlalu banyak juga tidak disarankan.
Ikan gurame akan berhenti makan ketika kenyang. Ketika anda memberikan makan terlalu banyak, sebagian makanan tidak akan dimakan lagi sampai anda memberikan makanan yang baru.
Pakan yang tersisa tersebut akan membuat air kolam menjadi kotor dan beracun. Pakan ikan yang dibiarkan di dalam kolam juga bisa mengeluarkan zat amoniak.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
3. Cara Mengatasi Ikan Gurame Mengambang
Untuk mengatasi masalah ikan gurame yang mengambang ini, anda harus memperbaiki kolam dan kualitas pakan yang akan anda berikan. Berikut langkah terbaik yang bisa anda lakukan untuk mengatasi ikan gurame mengambang:
Memperbaiki Kualitas Air Kolam
Cara mengatasi ikan gurame mengambang pertama yang harus anda lakukan adalah memperbaiki kualitas air kolam. Air kolam merupakan tempat tinggal dan sumber udara bagi ikan gurame. Tanpa air kolam yang berkualitas, kualitas ikan gurame juga kurang baik.
Ada empat kriteria untuk menentukan kualitas air kolam ikan gurami, yaitu suhu air, kebersihan, kadar asam basa, dan kandungan oksigen.
- Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, suhu air terbaik untuk ikan gurame adalah sekitar 28oC sampai 30oC dan ikan gurame kurang bisa hidup dengan baik pada suhu yang kurang atau lebih dari suhu tersebut.
- Anda bisa menggunakan alat pengatur suhu air kolam untuk memastikan kalau air kolam tetap berada pada suhu tersebut dan tidak berubah secara tiba-tiba.
- Kebersihan air kolam sangat penting untuk ikan gurame agar tidak mati dan mengambang. Untuk menjaga kebersihan air kolam ikan gurame, anda dapat membersihkannya secara manual atau menggunakan pompa air untuk menjaga sirkulasi air.
- Pastikan anda bisa membersihkan air kolam dari kotoran ikan dan sisa makan setiap hari sebelum amoniak membuat ikan gurame mati keracunan.
- Kadar asam basa air kolam yang paling tepat untuk ikan gurame adalah netral, sekitar 6,5 sampai 8. Kadar air yang terlalu asam atau basa dapat menyebabkan luka untuk ikan gurame.
- Jika air kolam terlalu asam, anda dapat menambahkan batu kapur. Semakin banyak batu kapur yang anda campur dengan air kolam, kadarnya akan semakin basa. Karena itu, berikan sesuai dengan keasaman air kolam.
- Kalau terlalu basa, anda dapat memberikan rebusan daun ketapang. Air rebusan daun ketapang mengandung beberapa zat yang dapat membuat air kolam menjadi lebih asam.
- Sebelum mencapur batu kapur atau air rebusan ketapang ke dalam air kolam, pisahkan ikan gurame pada kolam yang lain terlebih dahulu.
- Ikan gurame membutuhkan kandungan oksigen yang cukup besar di dalam air kolam, yaitu sekitar 5 ppm. Banyak kasus ketika ikan gurame mencari oksigen di luar dari air kolam karena kurangnya oksigen.
Untuk memastikan oksigen tetap tersedia pada air kolam, anda dapat menggunakan areasi. Mesin yang satu ini bekerja dengan cara memecah oksigen di dalam air kolam dan memberikan oksigen tersebut langsung kepada ikan gurame.
Manajemen kolam ikan gurame yang bisa Anda terapkan salah satunya dengan memaksimlakan kualitas air kolam. Anda bisa menyimak penjelasan selengkapnya dalam video berikut ini:
Memberikan Pakan yang Tepat
Sebenarnya ada banyak sekali pakan yang tepat untuk ikan gurame. Agak disayangkan kalau ikan gurame harus mati karena kurang tepatnya pakan yang diberikan.
Anda dapat memberikan daun pepaya, daun singkong, atau daun alas kepada ikan gurame. Ketiga daun tersebut mengandung protein yang cukup besar.
Dari ketiga jenis daun tersebut terkandung pula mineral berupa kalsium, fosfor, besi, dan natrium yang sangat berguna untuk pertumbuhan ikan gurame.
Anda juga dapat memberikan ampas tahu atau bungkil kedelai untuk mengganti daun agar ikan gurame tidak bosan. Jangan lupa juga memberikan pelet kepada ikan gurami karena pelet sudah mengadung takaran nutrisi yang sesuai.
Anda bisa membuat pakan untuk ikan gurame sendiri dengan menggunakan;
- tepung teri
- tepung udang
- tepung darah
- tepung ayam
- tepung ikan
- tepung kedelai
- tepung terigu
- dedak halus
- tepung jagung
- tepung singkong, dan bungkil kelapa.
Campurkan semua bahan tersebut ke dalam air dan aduk sampai merata. Setelah itu, anda bisa mengukus pakan tersebut. Pakan dari bahan-bahan yang disebutkan sebelumnya mengandung protein yang sangat tinggi.
Hal yang paling terpenting ketika memberikan makan kepada ikan gurame adalah memastikan makanan tersebut tidak basi atau busuk.
Jangan pula memberikan pakan terlalu banyak karena bisa menjadi kotoran di air kolam. Dengan makanan yang tepat, ikan gurame tidak akan mengambang atau mati lagi.
Memberikan Probiotik Ikan Gurame
Hal terakhir yang bisa anda lakukan adalah memberikan suplemen atau probiotik kepada ikan gurame. Suplemen yang tepat dapat membantu membuat daya tahan tubuh ikan menjadi lebih kuat. Probiotik membantu melancarkan pencernaan dari ikan gurame.
Suplemen dan probiotik yang sangat cocok untuk ikan gurame adalah suplemen organik cair dari GDM. Suplemen yang satu ini memang dibuat untuk merangsang pertumbuhan berbagai jenis ikan, termasuk ikan gurame.
Suplemen organik cair dari GDM ini mengandung mineral yang sangat dibutuhkan oleh ikan. Anda dapat menambahkannya pada pakan ikan atau langsung mencampurnya dengan air kolam ikan.
Selain menjaga kesehatan ikan, suplemen organik cair GDM ini juga bisa memperbaiki kualitas air kolam dengan cara meningkatkan plankton baik pada air kolam.
Suplemen yang satu ini memiliki kandungan berbagai macam bakteri baik yang sangat penting untuk ikan gurame dan air kolam.
Probiotik Ikan Gurame GDM mengandung bakteri menguntungkan antara lain,
- Bacillus brevis
- Bacillus pumilus
- Bacillus mycoides
Bakteri-bakteri genus bacillus ini menghasilkan berbagai antibiotik alami yang dapat meningkatkan daya tahan ikan gurame terhadap berbagai cekaman.
Serangan berbagai macam penyakit, persaingan karena padat tebar yang tinggi ataupun cekaman kondisi lingkungan yang kurang mendukung.
Bakteri Pseudomonas alcaligenes dan Micrococcus roseus akan menguraikan bahan organik terlarut yang berasal dari sisa pakan yang mengendap maupun sisa metabolit berupa fases dan lainnya.
Penguraian bahan organik ini akan sangat mengurangi kandungan ammonia (NH₃), nitrit (NO₂) maupun gas hidrogen sulfida (H₂S) yang berbau busuk.
Dengan hilangnya gas-gas beracun tersebut, maka kondisi air akan semakin baik yang ditandai dengan meningkatnya kandungan oksigen terlarut dan pertumbuhan pakan alami berupa plankton yang semakin baik.
Lalu berapa dosis yang diberikan untuk menjaga kualitas ikan gurami dan air kolam? Anda bisa melakukan konsultasi langsung dengan tim ahli perikanan, melalui tombol dibawah ini: