Cara Mencangkok Tanaman Agar Cepat Berakar dan Berhasil
Sebagai pembudidaya tanaman buah, memiliki tanaman yang berkualitas adalah keharusan. Pohon yang subur, mampu berbuah lebat dan tahan dari serangan penyakit. Jika ingin bisa menghasilkan pohon yang bagus lebih banyak, bisa dulur lakukan dengan cara mencangkok tanaman.
Sayangnya, untuk bisa memiliki tanaman dengan kualitas seperti di atas dulur harus sabar dan telaten. Merawat tanaman sejak bibit hingga dewasa yang mana bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Untungnya, ada jalan pintas yang bisa dulur lakukan untuk bisa memiliki bibit tanaman dengan kualitas baik dan bisa berbuah lebih cepat. Yaitu dengan melakukan cangkok.
Apalagi jika dulur sudah memiliki tanaman indukan berkualitas dan ingin memperbanyak jumlahnya di kebun milik dulur. Maka, mencoba teknik cangkok ini adalah pilihan yang tepat.
Sebelumnya, mungkin dulur sudah sering mendengar istilah cangkok dan makna dari istilah ini sering tertukar dengan istilah lainnya. Nah, coba simak penjelasan berikut ini terlebih dahulu.
Mencangkok untuk Pembudidayaan Tanaman
Teknik mencangkok adalah teknik memperbanyak tanaman atau pembiakan vegetatif buatan pada tanaman. Tujuannya adalah mendapatkan tanaman baru yang memiliki sifat sama dengan indukan.
Perlu dulur ingat bahwa cangkok tidak bisa untuk semua tanaman. Hanya tanaman dengan kriteria tertentu yang bisa dicangkok.
Bukan hanya memperhatikan jenis tanaman yang akan dulur cangkok, agar penerapan teknik ini bisa berhasil dulur harus melakukan cangkok dengan teliti sesuai instruksi.
Meski menawarkan beberapa kelebihan, teknik ini juga memiliki beberapa kekurangan. Agar bisa mempertimbangkan secara lebih matang sebelum melakukan proses ini, simak penjabaran kekurangan dan kelebihan cangkok pada penjelasan berikut.
Kekurangan dan Kelebihan Mencangkok
Nah dulur, agar lebih memahami mengenai teknik mencangkok akan lebih baik jika dulur memahami kekurangan dan kelebihan dari teknik ini. Sehingga dulur bisa mempersiapkan berbagai hal agar penerapannya berhasil. Berikut uraian kekurangan dan kelebihan mencangkok:
a. Kelebihan Mencangkok
Bagi dulur yang tertarik untuk melakukan cangkok untuk memperbanyak jumlah tanaman, tentu saja pilihan tersebut sangat tepat. Berikut beberapa kelebihan penerapan cangkok untuk memperbanyak tanaman:
- Bisa diterapkan pada tanaman yang sulit diperbanyak melalui teknik pembiakan stek dan sambung.
- Memperkecil kemungkinan kegagalan pertumbuhan akar pada tanaman.
- Menghasilkan tanaman baru dengan karakter yang identik dengan tanaman induk atau menghasilkan klon. Dengan begitu tanaman baru akan membawa sifat-sifat baik dari tanaman induk.
- Mempersingkat periode vegetatif pada tanaman baru sehingga tanaman lebih cepat berbuah.
b. Kekurangan Mencangkok
Bukan hanya menawarkan kelebihan, melakukan cangkok tanaman juga memiliki beberapa kekurangan. Nah, berikut ini adalah beberapa kekurangan yang perlu dulur ketahui dari penerapan cangkok pada tanaman:
- Dapat merusak sistem percabangan tanaman induk akibat pemotongan dahan karena cangkokan membutuhkan beberapa ranting dalam satu cabang.
- Semakin banyak dahan yang menjadi bahan cangkokan maka produksi buah dari pohon induk akan berkurang serta pohon induk akan memasuki masa regeneratif yang panjang sebelum kembali berbuah secara normal
- Tanaman hasil cangkok akan mudah roboh karena tidak akan memiliki akar tunjang sehingga perakarannya kurang kuat ketika sudah ditanam.
Jenis Teknik Mencangkok
Dulur, jika membicarakan tentang teknik mencangkok sebenarnya ada 2 cara yang bisa dulur lakukan. Kedua cara ini memiliki tujuan yang sama hanya caranya saja yang berbeda.
Pilih saja dari kedua cara di bawah ini yang menurut dulur lebih mudah dipraktikan atau memiliki kemungkinan berhasil yang lebih besar.
Terdapat dua teknik mencangkok, yaitu:
a. Cangkok sayat
Inilah teknik yang umum diketahui. Yaitu teknik yang penerapannya dengan cara menyayat kulit pohon kemudian menempelkan media pada bagian pohon yang disayat.
Dari bagian sayatan akan muncul akar sehingga tanaman klon bisa tumbuh dengan baik ketika ditanam.
B. Cangkok belah
Teknik yang pertama adalah teknik cangkok belah. Jika selama ini dulur melihat batang pohon yang dicangkok dibungkus dengan media secara keseluruhan, maka teknik ini hanya melibatkan sebagian batang saja.
Untuk menerapkannya, dulur bukan mengupas seluruh kulit dari bagian batang, melainkan membelah sebagian dari batang saja kemudian memasukkannya ke dalam media agar akar bisa tumbuh.
Selengkapnya, bisa dulur pelajari pada bagian pembahasan cara mencangkok tanaman selanjutnya.
Syarat Tanaman yang Bisa Dicangkok
Meski tidak semua tanaman, namun ada banyak jenis tanaman yang bisa dicangkok. Nah, agar lebih tahu manakah tanaman yang bisa dan tidak bisa dicangkok, perhatikan penjelasan kriterianya berikut ini:
1. Merupakan tanaman yang berkambium. Tandanya adalah tanaman memiliki batang yang keras atau berkayu dan memiliki kulit yang bisa dulur kupas. Contohnya pohon mangga, jambu, durian, rambutan dan lainnya.
2. Pada tanaman buah, minimal sudah berusia lebih dari 2 tahun dan sudah memiliki banyak cabang.
3. Semakin tua tanaman induk maka akan semakin baik, paling tidak tanaman induk sudah pernah berbuah. Namun tidak juga terlalu tua, bisa dulur tandai dengan tanaman induk sudah tidak terlalu produktif.
4. Syarat berikutnya adalah tanaman yang akan dulur pilih sebagai tanaman induk haruslah tanaman yang memiliki kualitas bagus agar menghasilkan tanaman klon yang bagus juga. Salah satunya adalah tanaman induk mampu menghasilkan buah yang lebat, besar dan rasa yang enak. Berdaun lebat dan tumbuh sehat.
5. Pilihlah dahan yang lurus dan cukup besar, akan lebih baik jika tumbuh vertikal. Tujuannya agar ketika ditanam bisa kuat dan tidak mudah roboh. Ukuran paling kecil adalah diameter 3 cm.
Setelah dulur menemukan tanaman induk yang memenuhi syarat-syarat tersebut, maka dulur bisa melakukan cangkok pada tanaman induk.
Namun, bukan hanya memperhatikan tanaman induk yang akan dicangkok. Dulur juga perlu memperhatikan hal lain agar pencangkokan memiliki kemungkinan berhasil yang lebih besar.
Salah satunya adalah media pencangkokan yang dulur gunakan untuk membalut batang pohon. Media yang akan dulur gunakan harus bagus untuk merangsang pertumbuhan akar yang lebih baik.
Bagaimanakah media yang bagus? Simak penjelasan selanjutnya berikut ini.
Media yang Bagus untuk Mencangkok Tanaman
Untuk mencangkok tanaman dulur bisa menggunakan berbagai jenis media. Namun, media yang baik sebenarnya tidak jauh berbeda dengan media tanam pada umumnya.
Yaitu media yang mengandung unsur hara lengkap yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Oleh karena itu, sebisa mungkin media yang akan dulur gunakan bukan hanya menggunakan tanah saja atau pupuk saja, melainkan campuran yang seimbang.
Untuk meningkatkan keberhasilan mencangkok, dulur bisa menambahkan pupuk organik agar dapat merangsang pertumbuhan akar lebih cepat.
Salah satu pupuk organik yang bisa dulur gunakan adalah produk dari GDM. Produk dari GDM bukan hanya terbuat dari bahan yang 100% organik tapi juga mengandung berbagai jenis bakteri premium yang dibutuhkan dan penting untuk tanaman.
Untuk menerapkannya dalam pembuatan media cangkok, dulur bisa menyimak cara berikut ini:
- Siapkan tanah dari ladang, pupuk kandang atau menggunakan Pupuk GDM SaMe dan tambahkan Pupuk GDM Black Bos
- Campurkan tanah dengan pupuk dengan perbandingan 4:1 jika menggunakan kemudian tambahkan 1 tutup Pupuk GDM Black Bos yang dicampur dengan air. Kemudian aduk hingga rata
- Media siap digunakan
Selain membuat media dari campuran tanah dan pupuk, dulur juga bisa menggunakan sabut kelapa sebagai media.
Alat yang Dibutuhkan Untuk Mencangkok Tanaman
Dulur sudah mengetahui dasar dan media yang baik untuk mencangkok tanaman. Sebelum benar-benar mulai mencangkok maka baiknya dulur menyiapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan dulur butuhkan dalam proses mencangkok.
1. Pisau atau alat pemotong yang tajam, kuat dan steril
2. Media cangkok atau sabut kelapa yang sudah diproses, bisa dengan merendamnya selama 2 hari agar PH nya tidak terlalu tinggi.
3. Pengikat bisa menggunakan tali apapun yang kuat atau bisa menggunakan ban dalam bekas
4. Paku sepanjang 10 cm
5. Penampung air, bisa menggunakan ember atau lainnya
6. Pijakan jika cabang yang akan dulur cangkok terlalu tinggi, bisa tangga, kursi atau lainnya.
7. Media pembalut cangkok, bisa plastik atau lainnya
Siapkan alat-alat tersebut dulu sebelum mulai mencangkok agar kegiatan berjalan lancar dan lebih mudah. Pastikan, jumlahnya sudah sesuai dengan kebutuhan ya dulur.
Cara Mencangkok Tanaman
Ini dia yang dulur tunggu-tunggu. Meski teknik mencangkok ini sudah banyak diketahui dan tampak sederhana. Nyatanya banyak yang mengalami kegagalan karena kesalahan sederhana selama proses mencangkok.
Beberapa kegagalan yang dialami bisa jadi kulit yang kembali tumbuh dan gagal tumbuh akar atau dahan yang menjadi kering. Nah, agar kesalahan ini tidak dulur alami ikuti langkah-langkah mencangkok yang benar berikut ini.
Cara Mencangkok Tanaman Teknik Sayat:
1. Tandai dahan-dahan atau cabang pohon yang akan dulur cangkok. Akan lebih baik jika dahan yang dulur pilih tidak terlalu banyak dari 1 pohon.
2. Kupas kulit dahan secara melingkar dengan panjang 5 hingga 10 cm, bergantung ukuran batang.
3. Bersihkan dahan dari lapisan kambium agar kulit tidak terbentuk lagi. Bisa dengan mengelap dahan yang sudah dulur kupas atau mengeriknya dengan pisau yang sudah steril.
4. Setelah batang siap, balut dengan media yang sebelumnya sudah dulur siapkan. Sebelumnya, pastikan media dalam keadaan lembap ketika dulur gunakan.
5. Bungkus media dengan plastik ataupun pembungkus apapun yang sudah dulur siapkan. Pastikan pembungkus sudah dilubangi terlebih dahulu agar bisa menyerap air ketika disiram.
6. Sirami bagian yang sudah dulur cangkok secara teratur. Agar kemungkinan berhasil lebih besar, siram dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan.
7. Rawat hingga akar tumbuh lebat, dan tanaman klon atau tanaman hasil cangkok bisa dulur tanam di media tanam.
Cara Mencangkok Tanaman Teknik Belah:
Kedua adalah cara mencangkok tanaman menggunakan teknik belah. Jika batang yang akan dulur cangkok tidak besar dan tidak terlalu kecil, maka teknik ini akan lebih mudah untuk dulur terapkan.
Batang yang terlalu kecil akan membuat tanaman rawan rusak, sedangkan batang yang terlalu besar akan mempersulit proses penerapan teknik ini. Ikuti langkah-langkah mencangkok dengan teknik belah berikut ini:
1. Langkah pertama masih sama, yaitu dengan menandai dahan yang akan duur cangkok sehingga tidak perlu mencari ulang selama proses mencangkok.
2. Potong dahan dengan kedalaman yang cukup. Maksimal memotong setengah bagian batang. Kemudian, pecah potongan ke atas hingga dahan terbelah. Jangan terlalu panjang, maksimal 10 hingga 15 cm.
3. Keringkan luka bekas belahan pada batang. Jika masih keluar getah, tunggu hingga getah tidak keluar lagi atau sudah benar-benar kering.
4. Oleskan zat perangsang pertumbuhan akar pada bagian yang akan ditumbuhkan akarnya.
5. Selanjutnya, masukkan bagian batang yang sudah dipotong ke dalam wadah media. Ikat wadah atau atur agar wadah tidak berubah posisi apalagi jatuh.
6. Masukkan media hingga wadah penuh kemudian siram. Agar proses pertumbuhan akar lebih cepat dulur bisa menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan.
7. Rawat dan tunggu hingga akar tumbuh dengan baik.
Faktor Keberhasilan Mencangkok Tanaman
Dengan mengikuti langkah-langkah sesuai instruksi di atas, maka tingkat keberhasilan saudara dalam mencangkok sudah besar. Namun, selain dengan mengikuti instruksi ada juga beberapa faktor lain yang mendukung keberhasilan mancangkok. Apa sajakah faktornya?
1. Waktu mencangkok
Pemilihan waktu mencangkok berkaitan dengan musim ketika dulur melakukan pencangkokan. Waktu terbaik untuk melakukan cangkok memang pada musim hujan.
Ketika musim hujan akan lebih mudah bagi dulur untuk menjaga kelembapan. Sehingga pembentukan akar bisa lebih maksimal.
2. Bahan atau batang cangkokan
Selanjutnya adalah pemilihan pohon induk. Jangan sampai dulur memilih induk yang tidak berkualitas dengan alasan sayang jika pohon induk rusak.
Alasannya adalah, kualitas pohon induk sangat mempengaruhi kualitas tanaman hasil klon. Jika dulur menggunakan tanaman yang kualitasnya jelek, maka tanaman hasil klon pun akan jelek.
3. Pemeliharaan
Tak kalah penting, meski sudah menerapkan teknik cangkok dengan baik, dulur juga perlu memperhatikan pemeliharaan pada cangkok. Pastikan agar kelembapan cukup sehingga akar cepat tumbuh dan tidak mengalami pembusukan jika terlalu lembap.
Selain itu, dulur juga perlu membatasi penyiraman. Jangan menyiram berlebihan atau menyiram ketika media masih memiliki kelembapan yang cukup. Rajin-rajinlah memeriksa cangkokan.
4. Peralatan yang digunakan
Salah satu yang paling krusial dalam hal ini adalah pisau yang dulur gunakan. Pastikan pisau yang dulur gunakan sudah steril, pisau yang tidak steril akan menjadikan proses mencangkok berisiko gagal.
5. Media cangkok tanaman
Nah, ini dia yang selama ini kurang diperhatikan dan menjadi salah satu faktor terbesar penyebab cangkok gagal. Kesalahan pemilihan media, misalnya tanah yang keras membuat akar sulit tumbuh.
Selain itu, media yang tidak subur juga menyulitkan akar tumbuh pada cangkok.
6. Media pembungkus
Jangan lupa untuk melubangi pembungkus cangkok agar media tidak terlalu lembap. Bukan lubang yang lebar hingga membuat media bocor, lubang yang cukup agar air siraman berlebihan bisa keluar dari pembungkus.
7. Pemeliharaan pasca cangkok
Tanaman yang dicangkok butuh perhatian lebih. Baik tanaman induk maupun cangkokan yang ada. Oleh karena itu lebih baik membatasi jumlah cangkokan dari tanaman induk.
Jika tanaman induk rusak ketika dulur mencangkoknya, dulur bisa merawatnya dengan intens sehingga tanaman induk bisa kembali baik seperti semula.
Bukan hanya menjaga kelembapan media cangkok, dulur juga perlu merawat tanaman agar tidak diserang hama. Beri pupuk yang sesuai dan bagus agar pertumbuhan tanaman lebih masksimal.
Penggunaan Pupuk untuk Keberhasilan Mencangkok Tanaman
Bukan hanya tanaman induk, tanaman cangkok pun butuh pupuk. Bukan hanya menyiram media cangkok dengan air, berikan pupuk agar akar lebih cepat tumbuh dan pertumbuhannya baik dan maksimal.
Sebelumnya dulur sudah mendapat rekomendasi produk pupuk organik dari GDM. Bukan hanya mencampurnya dengan media tanam, pupuk organik dari GDM juga ada yang bisa dulur gunakan selama perawatan.
Yaitu Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan. Seperti namanya, pupuk ini cair sehingga pengunaannya mudah terutama untuk cangkok yang medianya terbungkus rapat.
Cara penggunaannya juga sangat mudah, campurkan saja 500 ml Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan atau setara 2 gelas air minum dengan 14 liter air. Kemudian semprot pada cangkokkan yang sudah dulur buat secukupnya.
Bukan hanya untuk cangkok, campuran pupuk dan air ini juga bisa dulur semprotkan ke tanaman induk untuk menjaganya agar tetap sehat dan baik.
Pemberian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan akan membantu merangsang pertumbuhan akar lebih cepat, membuat tanaman lebih sehat dan lebih tahan penyakit.
Peyebabnya tentu saja kandungan dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Buah-buahan yang mengandung pbakteri premium seperti Bacillus pumillus yang menghasilkan hormon pertumbuhan tanaman.
Selain itu juga ada bakteri Micrococcus roseus yang berperan untuk menunjang pertumbuhan akar dan menyediakan unsur-unsur mikro bagi tanaman.
Nah, dulur mudah sekali bukan cara mencangkok tanaman di atas dan cara mendukung cangkok agar cepat berakar. Dulur bisa mempraktikkan sendiri di rumah langkah-langkah mencangkok tanaman yang sudah dijelaskan di atas.
Jika dulur masih memiliki pertanyaan terkait pencangkokan, perawatan ataupun terkait pupuk GDM, dulur bisa menghubungi tim ahli pertanian kami dengan klik pada tombol Whatsapp di bawah ini: