Cara Budidaya Wortel Untuk Hasil 100% Organik Kualitas Ekspor
Kini budidaya wortel bisa menembus pasar ekspor yang tentu meningkatkan pendapatan juga, hal inilah yang didukung dengan proses cara menanam wortel yang benar.
Wortel menjadi salah satu komoditas sayuran yang selalu dibutuhkan dipasaran. Hal ini tentu berjalan sesuai dengan permintaan wortel secara global.
Inilah yang menjadi peluang dulur untuk mengembangkan budidaya wortel skala besar agar menghasilkan kualitas ekspor.
Wortel konsumsi dipasaran memiliki kualitas atau tingkatan yang berbeda-beda.
Inilah yang menjadikan wortel menghasilkan harga jual yang berbed juga.
Sebelum itu dulur perlu melihat peluang bisnis budidaya wortel dari lokal hingga menembus manca negara, berikut ulasannya:
Daftar Isi
Peluang Bisnis Budidaya Wortel
Sebagai salah satu komoditi holtikultura, wortel menjadi salah satu komoditas yang memiliki nilai jual ekspor saat ini.
Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian mencatat sepanjang semester I/2020 wortel mulai di ekspor secara rutin ke Malaysia.
Sudah 25 kali fasilitasi sertifikasi ekspor wortel ke Malaysia, 24 kali melalui Karantina Pertanian Belawan dan 1 kali melalui Karantina Pertanian Pekanbaru.
Ekspor ke Singapura baru mencapai 300 kilogram dalam 2 kali pengiriman. Sementara Timor Leste hanya 7 ton (dilansir dari mediaindonesia.com)
Hal ini tentu membuat dulur petani wortel semakin melihat peluang yang bagus, sebab pemerintah terus bergerak untuk meningkatkan hasil panen wortel untuk kualitas lokal maupun ekspor.
Sebagai salah satu jenis sayur favorit, wortel juga minim serangan hama dan penyakit namun penting sekali untuk mengetahui tahapan budidaya wortel secara tepat.
Tujuannya ada beberapa hal antara lain:
- Kualitas wortel meningkat
- Kuantitas panen setiap periode mengalami peningkatan
- Bisa memenuhi pasar ekspor dan lokal
Cara Budidaya Wortel Agar Hasil Panen Meningkat
Berikut ini dulur akan mengetahui poin penting tahapan budidaya wortel secara lengkap:
- Syarat tumbuh tanaman wortel
- Pemilihan dan Perlakuan Bibit Wortel
- Pengolahan Lahan Tanam Wortel
- Cara Menanam Wortel
- Cara Merawat Tanaman Wortel
- Masa Panen Wortel
Syarat Tumbuh Tanaman Wortel
Cara menanam wortel agar hasil maksimal yaitu dengan menyesuaikan syarat tanam. Tanaman wortel banyak ditanam di daerah yang memiliki iklim temperate (sedang) pada musim dingin. Bila wortel ditanam di dataran rendah, maka wortel hanya akan tumbuh tinggi saja dan tidak terbentuk umbi.
Perhatikan syarat-syarat tumbuh wortel berikut agar hasil panen wortel dapat lebih maksimal.
A. Tanah
Tanah yang dibutuhkan dalam budidaya wortel yaitu tanah yang berjenis andosol, alluvial, regosol dan latosol yang kebanyakan jenis tanah ini terdapat di dataran tinggi.
Keasaman tanah yang sesuai untuk budidaya wortel yaitu 5,5 – 6,5 pH.
B. Suhu
Suhu sangat berpengaruh terhadap proses metabolisme tanaman wortel. Suhu optimal yang diperlukan agar budidaya wortel menjadi maksimal yaitu 15,6 – 21,1 C.
C. Curah Hujan
Curah hujan ini berkaitan dengan ketersediaan air pada tanah. Kekurangan air pada budidaya wortel akan menghambat pertumbuhan wortel, sedangkan jika kelebihan air akan membuat tanaman wortel mudah terserang penyakit.
Daerah yang sesuai untuk budidaya wortel yaitu daerah yang beriklim basah (1,5 – 3 bulan kering dalam 1 tahun) serta iklim agak basah (3 – 4,5 bulan kering dalam 1 tahun).
D. Kelembaban Udara
Kelembaban udara yang sesuai dalam budidaya wortel yaitu 80 – 90%. Jika kelembahan udara terlalu tinggi, maka akan merangsang pertumbuhan cendawan yang dapat menyebabkan penyakit.
E. Cahaya Matahari
Cahaya matahari merupakan sumber energi dalam proses fotosintesis tanaman wortel. Semakin besar intensitas cahaya matahari yang diterima tanaman wortel, maka semakin cepa proses pembentukan umbi wortel.
Dalam fotosintesis, tanaman wortel membutuhkan cahaya matahari selama 9 – 10 jam per hari.
Pemilihan dan Perlakuan Bibit Wortel
Cara menanam wortel yang pertama yaitu dimulai dari pemilihan bibit wortel yang berkualitas. Bibit wortel yang berkualitas dapat membuat hasil panen dulur-dulur menjadi maksimal.
Ada 2 cara yang bisa dulur-dulur lakukan dalam memperoleh bibit wortel berkualitas, yaitu dengan cara membeli di toko pertanian terdekat atau bisa juga membuatnya sendiri.
Pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan cara membuat bibit wortel yang berkualitas.
Langkah awal dalam membuat bibit wortel berkualitas yaitu dengan memilih tanaman wortel yang akan dijadikan benih.
Pilihlah tanaman wortel yang sesuai dengan ciri-ciri seperti dibawah ini.
- Memiliki daya adaptasi yang baik dengan daerah setempat.
- Produksi tinggi.
- Tahan terhadap penyakit.
- Mempunyai umbi yang warnanya cerah, lurus tidak bercabang dan berukuran besar
- Benih berasal dari tanaman yang telah berumur lebih dari 2 bulan.
Setelah mengetahui ciri-ciri tanaman wortel yang baik untuk dijadikan benih, maka langkah selanjutnya yaitu proses pembuatan bibit wortel unggul.
a. Cara Membuat Bibit Wortel Unggul
- Pilihlah umbi wortel yang sesuai dengan ciri-ciri diatas.
- Ujung umbi dipotong kira-kira 1/3 dari panjang umbi wortel.
- Daun wortel dipangkas dekat pangkal umbi dan sisakan 10 cm.
- Siapkan Bedengan.
- Tabur permukaan wortel dengan pupuk Trichoderma, air dan ZPT organik 2 minggu sekali.
- Lakukan penyiraman pada sore hari (setiap hari).
- Tanaman wortel akan berbunga dalam waktu 1 bulan, kemudian setelah 2 minggu bunga akan mekar.
- Bunga wortel yang memiliki warna kecokelatan siap untuk dipanen.
Itulah cara membuat bibit wortel unggul, dulur-dulur juga bisa langsung membeli bibit wortel unggul di toko pertanian terdekat. Yang terpenting yaitu bibit wortel harus seragam, berasal dari indukan wortel yang berumur pendek, serta bersertifikat bibit unggul.
b. Teknik Perlakuan Benih Wortel
Cara menanam wortel dengan menggunakan pupuk organik cair GDM spesialis tanaman pangan akan mempercepat pertumbuhan wortel.
Setelah dulur-dulur memiliki bibit wortel unggul, maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pembenihan wortel.
- Lakukan perendaman bibit wortel dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan sebanyak 100 ml : 1 liter air, selama 15 menit kemudian bibit siap untuk ditanam.
- Tujuan perendaman adalah agar bibit wortel cepat tumbuh, tidak mudah terserang penyakit dan membuat pertumbuhan wortel lebih seragam.
- Hal ini dikarenakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan mengandung 7 bakteri menguntungkan yang dapat menghasilkan antibiotik alami.
- Antibiotik alami ini berfungsi untuk melawan penyakit yang menempel pada bibit wortel dan hormon yang dihasilkan akan mempercepat pertumbuhan tanaman wortel.
- Setelah itu benih atau biji wortel ditanam pada media tanam persemaian kedalaman 3 sampai 5 cm.
- Kemudian dulur bisa menutup permukaan tanah secara perlahan.
Pengolahan Lahan Tanam Wortel
Media tanam menjadi salah satu poin penting dalam menumbuhkan kualitas wortel yang subur, berikut ini dulur:
- Wortel merupakan tanaman yang dipanen umbinya, oleh sebab itu media tanah harus dibuat gembur dengan melakukan proses pembajakan sedalam ± 40cm.
- Setelah tanah dibajak taburkan pupuk kandang/kompos sebanyak 10-20 ton per ha tergantung tingkat kusuburan tanah setempat.
- Jika keasaman tanah dulur-dulur dibawah 5,5 pH , maka taburkan dolomite / kapur pertanian untuk meningkatkan pH tanah, dan diamkan selama 1-2 Minggu.
- Setelah pH tanah 5,5 – 6,5 , maka langkah selanjutnya yaitu lakukan proses pembuatan bedengan dengan lebar 100cm dan tinggi 20-30cm dengan jarak antar bedeng sekitar 40-50 cm.
- GDM Granule SAME sebanyak 150 kg/ha yang ditebar secara merata ke lahan tanam yang sudah dibuat bedengan.
- Supaya tanah tetap gembur dan terjaga kesuburannya, gunakan GDM Black Bos sebanyak 5 kg/ha dengan cara disiram atau disemprot pada tanah dalam kondisi lembab/basah.
Bakteri yang terkandung dalam GDM Black Bos secara cepat mampu meremediasi residu kimia (sisa-sisa pupuk dan pestisida) yang tertinggal dalam tanah.
Serta kualitas GDM Granule SAME untuk tanah atau lahan memiliki hasil yang lebih baik, seperti video berikut ini:
Sehingga tanah yang awalnya keras dan rusak akan menjadi lebih gembur dan subur. Selain itu pemupukan dasar pada tanah dengan kandungan bakteri premium GDM Granule SAME dan GDM Black Bos juga menghasilkan antibiotik alami.
Sehingga penyakit yang mengendap dalam tanah akan lebih cepat dilawan sehingga tanaman terhindar dari penyakit.
Cara Menanam Wortel
Setelah lahan dan bibit wortel siap, maka langkah selanjutnya yaitu menanam wortel. Cara menanam wortel ini cukup mudah jika dibandingan dengan tanaman lain, dulur-dulur hanya perlu sedikit pengetahuan saja.
- Tanam bibit wortel di area bedeng yang sudah dulur-dulur siapkan sebelumnya. Kemudian tutup dengan bokashi / pupuk kompos setinggi 0,5 – 1cm.
- Tujuannya agar tidak tergenang ketika hujan, maka pada larikan dapat ditutup dengan daun pisang atau daun tanaman lainnya yang mudah dicari dilokasi dulur-dulur.
- Usahakan selalu menjaga kelembaban tanah, apabila tanah mulai kering maka lakukan penyiraman.
- Jarak tanam wortel yang dibutuhkan dalam menanam wortel antara lain 175 tanaman/m2 untuk wortel ukuran sedang.
- Sedangkan untuk ukuran kecil maka dibutuhkan jarak tanam dengan kerapatan 250 tanaman/m2, dan bila menghendaki produk berukuran besar, tanaman ditanam dengan kerapatan tanam 100 tanaman/m2.
Cara Merawat Tanaman Wortel
Setelah berhasil menanam wortel, langkah selanjutnya yaitu merawat tanaman wortel. Tanaman wortel yang dirawat akan mendapatkan hasil yang lebih maksimal jika dibandingkan dengan tanaman wortel yang tidak dirawat.
A. Penjarangan dan Penyiangan
Pemeliharaan tanaman wortel yang pertama yaitu proses penjarangan dan penyiagan.
- Lakukan pengurangan jumlah tanaman dengan tujuan memberikan ruang yang lebih besar pada tanaman, sehingga dapat membuat tanaman wortel menjadi tumbuh lebih maksimal.
- Sedangkan proses penyiangan yaitu proses pembersihan lahan tanaman dari hama pengganggu, baik tumbuhan liar ataupun hewan.
- Proses penyiangan gulma dilakukan dengan mencabut gulma atau bisa menggunakan alat seperti garpu untuk membersihkan rumput dan tanaman liar pengganggu yang tumbuh di sekitar tanaman wortel.
- Karena selain menyerap nutrisi dalam tanah gulma juga berfungsi sebagai tanaman inang berbagai hama dan penyakit.
B. Perairan Tanaman Wortel
- Tanaman wortel pada awal pertumbuhan membutuhkan air yang cukup. Maka penyiraman dilakukan setiap hari pada tanaman wortel yang baru ditanam.
- Lakukan pengairan pada lahan sesuai kondisi tanah, atau secara normalnya 1 sampai 2 kali sehari. Setelah tanaman wortel tumbuh besar, penyiraman bisa dikurangi.
c. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Wortel
Hama dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi oleh para petani. Serangan hama dan penyakit dapat membuat tanaman tidak berproduksi secara maksimal, bahkan akan membuat gagal panen.
Dulur-dulur harus segera membasmi dan mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman wortel. Agar tanaman wortel dapat panen secara maksimal.
Berikut cara penanganan hama dan penyakit yang menyerang tanaman wortel.
Hama Tanaman Wortel
- Tanaman wortel sangat rentan terserang hama ulat tanah dan kutu daun. Untuk ulat tanah dapat dibasmi dengan mencari sarangnya pada setiap pagi hari kemudian diambil dan dimusnahkan.
- Jika serangan diatas ambang ekonomi, maka dulur-dulur dapat menaburkan tanaman wortel dengan insektisida berbahan aktif karbofuran.
- Sedangkan hama kutu daun ini sering menyerang pucuk tanaman wortel dengan cara menghisap cairan yang ada pada daun.
- Sehingga lama kelamaan akan menyebabkan daun menjadi keriting dan pertumbuhan tidak optimal. Untuk itu jaga selalu kebersihan lahan terutama dari gulma, jika ada yang tumbuh segera dicabut atau dibersihkan.
Penyakit Tanaman Wortel
- Penyakit yang sering menyerang wortel adalah bercak daun dan bintil akar. Bercak daun disebabkan oleh jamur cercospora yang ditandai berupa bercak-bercak coklat dan warna hitam di pinggiran daun. Penyakit ini biasanya menyerang pada daun tua.
- Penyakit bintil akar memiliki gejala ada benjolan pada umbi wortel yang disebabkan oleh nematoda. Pencegahannya adalah dengan melakukan pergiliran tanaman jenis lain yang berbeda famili.
- Dulur bisa mengetahui panduannya secara lengkap berikut ini Cara Pengendalian Bakteri Bintil Akar Pada Tanaman Pangan
Pemupukan Tanaman Wortel
Meskipun tergolong tanaman holtikultura yang mudah ditanam, tanaman wortel tentu sangat memerlukan pemeliharaan yang baik dari segi pemupukan.
Kualitas tanaman wortel yang memiliki hasil benih berkualitas dan pertumbuhannya bisa optimal sangat ditunjang dengan proses pemupukan yang tepat.
Terlebih jika kebutuhan unsur hara tanahnya terjaga dan juga kualitas umbi wortel yang dihasilkan segar.
Maka dulur bisa memulai dengan memupuk tanaman wortel dengan pupuk organik, memiliki pupuk organik tidak hanya bagus untuk meningkatkan hasil panen juga untuk kondisi kesehatan lingkungan lebih baik.
Oleh karena itu dulur pastikan untuk memperhatikan langkah-langkah pemupukan sebagai berikut:
- Untuk usia tanaman wortel 7 HST, dulur bisa mengaplikasikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan dosis 8 liter/ha. Serta takaran yang dibutuhkan 500 ml atau setara 2 gelas air mineral GDM per tangki.
- Kemudian dulur bisa menyemprotkan secara merata pada seluruh tanaman, terutama bagian bawah daun.
- Untuk pemupukan dalam tahap perawatan ini dulur bisa mengaplikasikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan setiap seminggu sekali pada usia tanaman 14 HST, 21 HST dan 28 HST.
- Untuk menjaga kesuburan tanah inilah dulur bisa mengaplikasikan GDM Granule SAME dengan dosis 100 kg/ha yang bisa ditaburkan secara merata pada sekitar perakaran.
- Setelah itu gunakan GDM Black BOS dengan dosis 5 kg/ha dengan takaran 1 gelas air mineral per tangki yang dulur semprotkan pada sekitar akar.
- Untuk umur tanaman wortel 40> HST dulur bisa mengaplikasikan lagi Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan sebanyak 500 ml atau setara 2 gelas air mineral per tangki yang dapat disemprot secara merata pada tanaman wortel . Dengan dosis 8 liter/ha.
Pemupukan dengan sistem organik inilah yang akan memberikan hasil tidak hanya baik juga untuk wortel namun kondisi lahan dulur juga.
Sebab Pupuk GDM Organik yang memiliki kandungan bakteri premium seperti:
- Bacillus brevis
- Bacillus pumillus
- Bacillus mycoides
- Bacillus subtilis
- Pseudomonas alcaligenes
- Pseudomonas mallei
- Micrococcus roseus
- Klebsiella oxytoca
- Lactobacillus sp
- Streptomyces sp
- Lactobacillus sp
Merupakan bakteri yang memiliki peran penting untuk tanaman, serta mencukupi kebutuhan unsur hara pada tanah.
Ini menjadi solusi bagi dulur yang ingin membudidayakan wortel, namun lingkungan belum mendukung kualitas kesuburannya.
Pemakaian pemupukan secara organik yang diformulasikan untuk kualitas hasil panen dan kuantitasnya meningkat.
Sehingga dapat menghasilkan perawatan tanaman wortel agar lebih maksimal.
Ingin tau hasilnya? simak kualitas panennya berikut ini:
Masa Panen Wortel
- Tahap terakhir dari cara menanam wortel yaitu pemanenan tanaman wortel. Sebaiknya dulur-dulur memanen wortel pada usia 3 bulan atau lebih dari awal penananam.
- Jika dipanen dengan waktu yang lama, akan membuat umbi wortel menjadi keras dan kualitas wortel akan menurun.
- Pemanenan wortel dapat dilakukan dengan cara mencabut. Proses pencabutan umbi harus dilakukan secara hati-hati agar umbi tidak patah atau lecet karena akan menyebabkan umbi menjadi busuk dan tidak laku di pasaran.
- Setelah dicabut bersihkan umbi dari kotoran atau tanah yang menempel.
Sudah saatnya mengikuti panduan menanam wortel yang lebih tepat, selain itu menjadi solusi bagi dulur yang memiliki kondisi lingkungan yang kurang subur atau berada di dataran rendah.
Cara menanam wortel dengan metode organik bisa menjadi solusi bagi dulur untuk beralih menggunakan pupuk organik.
Ingin menggunakan Pupuk Organik GDM dengan anjuran dari tim ahli pertanian kami?
Dulur bisa berkonsultasi mengenai dosis penggunaan Pupuk Organik GDM, melalui tombol dibawah ini:
1 Comment
Join the discussion and tell us your opinion.
Mantab