Pohon Kopi Tidak Berbuah: Gejala, Penyebab, Hingga Cara Mengatasi
Kendala lain yang sering menyerang petani kopi diantaranya pohon kopi yang tidak berbuah. Lalu bagaimana langkah tepat untuk menanganinya?
Tentu banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya lahan tanam maupun adanya serangan penyakit pada tanaman.
Tanaman kopi yang tidak berbuah sering sekali disebabkan oleh serangan hama atau penyakit, tapi untuk menelisik lebih jauh mengenai hal tersebut.
Agar tidak terus mengalami kerugian, anda harus mengatasi agar pohon kopi berbuah lebat. Tentu saja, caranya bukan mengganti dengan bibit yang baru. Ada banyak cara yang bisa anda upayakan untuk membuat pohon kopi yang sudah anda miliki agar bisa berbuah lebat.
Gejala Pohon Kopi Tidak Berbuah
Pohon kopi akan mulai berbuah pada saat usia tertentu, umumnya 2 tahun hingga 4 tahun, tergantung dari jenis kopi yang anda tanam. Untuk memastikan bahwa kopi memang tidak menghasilkan buah, ada baiknya anda melihat gejala berikut ini terlebih dahulu:
1. Bakal Buah Membusuk
Bakal buah kopi berbentuk bulat dengan isi dua biji. Ada pula bakal buah kopi yang hanya memiliki satu biji dan bentuk yang lonjong. Warna bakal buah kopi ini awalnya hijau, kemudian berubah menjadi kuning hingga merah jika sudah matang.
Ada dua bagian pada bakal buah kopi, yaitu kulit dan daging. Saat sudah matang, bagian daging bakal buah akan terselimuti oleh lendir yang manis.
Buah kopi berasal dari bakal buah ini. Pohon kopi yang tidak berbuah akan terlihat dari gejala bakal buah yang membusuk hingga rontok.
2. Bunga Rontok
Jauh sebelum ada bakal buah, akan tumbuh bunga kopi terlebih dahulu. Ciri-ciri bunga kopi sangat mirip dengan bunga melati. Akan terjadi perkawinan antara putik dan benang sari bunga ini untuk menghasilkan bakal buah. Proses perkawinan bunga hingga menghasilkan bakal buah kopi cukup lama, yaitu sekitar 7 hingga 12 bulan.
Gejala pohon kopi tidak menghasilkan buah terlihat dari bunga yang rontok. Jika bunga mengalami kerontokan, maka buah tidak akan bisa dihasilkan. Cobalah perhatikan bunga kopi yang gugur di bawah pohon kopi.
3. Daun Rontok dan Menguning
Daun pohon kopi memiliki bentuk yang bulat seperti telur dengan warna hijau. Daun-daun ini akan tumbuh secara berdampingan dan tersusun rapi pada cabang, ranting, hingga batang utama pohon kopi.
Proses fotosintesis pada pohon kopi berlangsung melalui daun ini sehingga pohon kopi bisa mendapatkan karbondioksida pada siang hari. Daun yang bermasalah akan membuat pohon kopi kesulitan untuk berbuah.
Anda dapat melihat gejala daun yang rontok dan menguning untuk mengindentifikasi masalah pohon kopi tidak berbuah sama sekali.
Penyebab Pohon Kopi Tidak Berbuah
Kalau memang benar pohon kopi yang anda miliki tidak berbuah setelah melihat gejalanya, anda harus mengetahui hal yang menyebabkan pohon kopi tersebut tidak berbuah.
Mengetahui penyebabnya akan membantu anda untuk menemukan cara membuat tanaman kopi berbuah lebat. Inilah penyebab pohon kopi tidak berbuah yang harus anda ketahui:
1. Serangan Hama dan Penyakit
Pohon yang tidak sehat bisa terjadi karena adanya serangan hama dan penyakit. Setidaknya ada 5 hama dan 8 penyakit yang sering menyerang pohon kopi. Hama dan penyakit ini juga menyerang berbagai bagian pada pohon kopi, seperti batang, daun, buah, hingga akar.
Hama yang paling sering menyerang pohon kopi adalah penggerek buah kopi, penggerek batang merah, penggerek cabang dan ranting, kutu hijau, dan wereng. Hama-hama ini akan menyebarkan telur mereka pada buah, daun, dan batang tanaman kopi sehingga dapat terus berkembang biak.
Penyakit pada pohon kopi paling umum adalah karat daun, bercak daun, jamur upas, kanker belah, jamur akar, mati pucuk, rebah batang, dan penyakit karena nematoda. Penyakit ini akan membuat beberapa bagian pohon kopi tidak bisa menjalankan fungsinya.
Ada banyak penyebab hama dan penyakit menyerang pohon kopi, seperti lingkungan yang kurang bersih, terlalu lembap, hingga sistem drainase yang tidak lancar.
2. Lahan Kurang Subur
Salah satu penyebab adanya serangan hama dan penyakit serta rontoknya beberapa bagian pohon kopi adalah lahan yang kurang subur. Tanpa lahan yang subur, pohon kopi akan kesulitan untuk berkembang dan menghasilkan buah kopi.
- Kesuburan lahan dapat dinilai dengan beberapa parameter, seperti tekstur, struktur, isi bobot tanah, derajat keasaman, kapasitas tukar kation, C-Organik, bahan organik, dan unsur hara yang terkandung.
- Tekstur tanah yang baik bisa menjaga unsur hara dan bahan organik untuk pohon kopi. Struktur tanah dan isi bobot tanah yang mudah diolah akan menjadi lahan yang tepat untuk pertumbuhan pohon kopi. Tekstur, struktur, dan isi bobot tanah yang tidak baik akan menghambat pertumbuhan pohon kopi.
- pH yang ideal untuk pohon kopi adalah 5,5 hingga 6,5. Lahan dengan derajat keasaman yang tidak ideal akan membuat pohon kopi tidak tumbuh optimal.
- kapasitas tukar kation merupakan kemampuan tanah untuk melepas dan menahan mineral. C-Organik adalah nilai kualitas mineral yang terkandung. Bahan organik merupakan sisa unsur organik dari organisme.
- Nilai kapasitas tukar kation, C-Organik, dan bahan organik yang buruk menandakan lahan tidak subur sehingga tidak cocok untuk pohon kopi. Lahan yang miskin akan unsur hara juga akan membuat masalah pertumbuhan pada pohon kopi.
3. Dosis Pemupukan Tidak Sesuai
Pemberian pupuk menjadi salah satu solusi untuk mengatasi lahan yang tidak subur dan juga memberikan nutrisi tambahan untuk pohon kopi. Namun, pemberian pupuk yang tidak sesuai dosis malah membuat pohon kopi tidak berbuah dan mengalami banyak masalah.
Pupuk yang tepat umumnya mengandung unsur hara yang dibutuhkan pohon kopi. Kekurangan unsur hara memang membuat pohon kopi tidak bisa tumbuh dengan optimal, tetapi kelebihan unsur hara yang didapat dari pupuk juga bisa membuat pohon kopi rentan terserang penyakit.
Cara Mengatasi Pohon Kopi Tidak Berbuah
Cara merawat pohon kopi agar berbuah lebat membutuhkan konsistensi dan pengetahuan yang besar. Anda harus melakukan perawatan dengan benar hingga mengetahui hal yang dibutuhkan oleh tanaman kopi. Berikut ini adalah cara mengatasi pohon kopi yang tidak berbuah sama sekali:
1. Penuhi Kebutuhan Unsur Hara Makro dan Mikro yang Tepat
Cara merawat tanaman kopi agar berbuah lebat adalah dengan memenuhi kebutuhan unsur hara. Kebutuhan tanaman kopi akan unsur hara terbagi menjadi dua berdasarkan jumlahnya, yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro.
Unsur hara makro dibutuhkan tanaman kopi dalam jumlah banyak. Nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, dan kalsium. Unsur hara mikro terbagi menjadi mangan, zinc, besi, seng, tembaga, karbondioksida, air, dan oksigen.
Memenuhi kebutuhan unsur hara makro dan mikro tentunya bisa menggunakan pupuk yang tepat. Dengan bermodalkan kebutuhan unsur hara pohon kopi yang tepat, anda bisa memberikan pupuk yang tepat pula sesuai kebutuhan tersebut.
2. Ketahui Kebutuhan Nutrisi Tanaman Kopi
Unsur hara makro dan mikro merupakan salah satu saja nutrisi yang dibutuhkan oleh pohon kopi. Selain itu, masih banyak kebutuhan nutrisi yang harus anda ketahui dan penuhi agar pohon kopi dapat berkembang dengan optimal.
Kebutuhan lain yang dibutuhkan oleh pohon kopi adalah bahan organik. Bahan organik sendiri mengandung berbagai bakteri hingga beberapa unsur hara mikro yang baik untuk perkembangan pohon kopi.
3. Proses Perawatan
Cara selanjutnya untuk mengatasi pohon kopi tidak berbuah adalah merawatnya dengan benar. Proses perawatan yang benar akan membuat pohon kopi tumbuh dengan lebih optimal dan menghasilkan banyak buah.
- Proses perawatan pohon kopi dimulai pada saat proses penanamannya dengan menemukan kondisi dengan syara tumbuh yang ideal. Syarat tumbuh untuk pohon kopi adalah suhu berkisar antara 25oC sampai 27oC, derajat keasaman tanah antara 5,5 hingga 6,5, curah hujan sekitar 1500 hingga 2500 mm per tahun, dan ketinggian dataran sekitar 1000 meter dari permukaan laut.
- Perawatan lainnya yang harus anda lakukan adalah menyiram tanaman kopi secara rutin. Bukan asal menyiram, anda juga harus memperhatikan takaran air yang dibutuhkan oleh pohon kopi. Pada saat musim hujan, kurangi penyiraman agar pohon kopi tidak terlalu lembap.
- Jangan lupakan pemangkasan agar tercipta cabang baru. Dari cabang baru ini akan tumbuh buah kopi yang lebih banyak. Pemangkasan hanya dilakukan pada bagian cabang pohon kopi saja. Pastikan anda memberikan nutrisi yang tepat setelah pemangkasan agar luka yang didapat pohon kopi bisa lebih cepat sembuh.
- Setelah itu, basmi gulma di sekitar pohon kopi. Gulma merupakan tumbuhan yang tumbuh dengan mengambil nutrisi dari pohon kopi. Cara membasminya harus dilakukan dengan mencabut gulma tersebut hingga ke akar. Jika sudah tercabut, bakar gulma tersebut untuk memastikan akarnya tidak kembali tumbuh.
- Terakhir adalah perawatan untuk mencegah hama dan penyakit pada pohon kopi. Menjaga kelembapan udara menjadi salah satu cara mencegah serangan hama dan penyakit. Selain itu, anda juga harus memberikan pupuk yang tepat.
4. Teknis Pemupukan
Anda telah mengetahui nutrisi yang dibutuhkan pohon kopi serta bahaya jika memberikan pupuk yang tidak tepat. Mencari pupuk untuk tanaman kopi agar berbuah lebat sangat penting. Sebenarnya ada banyak jenis pupuk yang dapat anda berikan kepada pohon kopi, seperti pupuk kimia dan pupuk organik.
Pupuk kimia memiliki komposisi yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pohon kopi. Namun, pupuk kimia dapat mengurangi bahan organik pada tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah. Hal ini tentu tidak baik bagi pohon kopi.
Pupuk organik lebih aman untuk pohon kopi karena mengandung bahan organik yang banyak. Namun, komposisi pupuk organik masih terlalu sedikit untuk memenuhi kebutuhan unsur hara pohon kopi sehingga anda harus menggunakannya dengan banyak.
Gunakan pupuk organik GDM yang terbuat dari bahan alami dan komposisinya telah sesuai dengan kebutuhan pohon kopi. Pupuk organik cair GDM juga mengandung bakteri baik yang akan menambah kesuburan tanah dan tanaman.
Tiga produk GDM yang cocok untuk pohon kopi adalah GDM SAME, GDM Black Bos, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan. Dosis yang anda berikan harus tepat untuk menunjang pertumbuhan pohon kopi.
- Pada pengolahan lahan, berikan GDM SAME sebanyak 150 kg dan GDM Black Bos sebanyak 10 kg untuk 1 ha lahan. Pada saat proses penanaman, berikan pupuk organik cair GDM spesialis kebun sebanyak 5 liter.
- Sampai pohon kopi berumur 3 bulan, berikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan sebanyak 5ml untuk satu pohon selama 1 minggu sekali.
- Ketika pohon kopi berumur 6 hingga 12 bulan, berikan GDM SAME dan GDM Black Bos lagi dengan dosis yang sama. Aplikasikan kedua pupuk tersebut selama 6 bulan sekali. Tambahkan juga Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan sebanyak 10 ml untuk satu pohon dengan waktu 2 minggu sekali.
- Saat pohon kopi berumur 1 hingga 4 tahun, anda tetap harus memberikan GDM SAME dan GDM Black Bos dengan dosis dan waktu yang sama. Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan diberikan sebanyak 10 ml selama sebulan sekali.
- Jika pohon kopi sudah berumur lebih dari 4 tahun, berikan GDM SAME dan GDM Black Bos dengan takaran yang sama. Pemberian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan dapat ditambah menjadi 15 ml untuk satu pohon dengan rentang waktu 2 bulan sekali.
Itulah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk membuat pohon kopi kembali berbuah. Pastikan anda melakukan perawatan yang terbaik dan memberikan pupuk dengan tepat. Perawatan menjadi kunci kesuksesan untuk mendapatkan hasil biji kopi yang lebih baik.
Anda bisa mendapatkan pendampingan dari tim ahli perkebunan kami, dengan konsultasi gratis dengan tim ahli perkebunan kami melalui tombol dibawah ini: