budidaya ikan gurame

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Gurame Hingga Panen

Tertarik untuk memulai bisnis di bidang budidaya ikan tapi takut ketatnya persaingan? Budidaya ikan gurame saja! Persaingan lebih tipis keuntungannya manis.

Pasokan ikan gurame di Indonesia saat ini masih belum bisa menutupi permintaan pasar. Ikan ini merupakan salah satu ikan air tawar yang paling banyak penggemarnya di Indonesia. Jadi, sudah tak perlu ragu lagi untuk memulai bisnis ini.

Agar lebih yakin, dulur bisa menyimak bagaimana peluang bisnis budidaya ikan gurame pada pembahasan berikut ini.

Daftar Isi

Peluang Bisnis Budidaya Ikan Gurame

ternak ikan gurame

Ikan gurame selalu menjadi salah satu menu unggulan di restoran masakan lokal. Rasanya yang nikmat menjadikan ikan ini sebagai menu kesukaan masyarakat Indonesia. Dari segi pengusaha, budidaya ikan gurame memiliki peluang bagus karena harga jualnya tinggi dan persaingan yang lebih longgar.

Dengan perawatan yang tepat, budidaya ikan gurame menjanjikan peluang keuntungan yang manis. Bahkan dengan bobot minimum, harga jual ikan gurame bisa sampai 30 ribu per ekor.

Selain harga jual yang menarik, permintaan pasar akan ikan gurame juga stabil dan cenderung terus meningkat. Sebelum persaingan semakin sengit ini saatnya dulur mengambil kesempatan dan menarik pasar.

Nah dulur, agar bisa melakukan perawatan yang baik maka dulur bisa menyimak cara budidaya ikan gurame hingga panen berikut ini. Perawatan yang baik dan benar akan meningkatkan hasil panen sehingga keuntungan juga semakin tinggi.

Keunggulan dan Kelemahan Budidaya Ikan gurame

Setiap bidang bisnis atau usaha selalu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Termasuk usaha budidaya ikan gurame ini. Nah, sebelum dulur mempelajari cara membudidaya ikan gurame, akan lebih baik jika dulur memahami kelebihan dan kekurangan dari usaha ini agar lebih siap menghadapi setiap kendalanya. Simak penjelasan berikut ini:

Keunggulan Budidaya Ikan Gurame

Ketika dulur sudah mendapatkan ide untuk memulai bisnis budidaya ikan gurame, mungkin dulur masih merasa ragu. Oleh sebab itu, di sini dulur bisa menjadi lebih yakin untuk segera memulai usaha ini dengan mengetahui keunggulannya.

Mengetahui keunggulan suatu jenis usaha memang penting agar lebih mudah dalam mengelola, lebih mudah memilih prioritas dan mengatasi kendala. Berikut ini adalah beberapa keunggulan budidaya ikan gurame yang menarik untuk dulur ketahui:

1. Ikan gurame Memiliki Harga Jual Tinggi

Keunggulan budidaya ikan gurame yang pertama dan sudah pasti dulur ketahui adalah harga jualnya yang tinggi. Salah satu faktornya adalah karena rasanya yang nikmat dan gurih.

Melihat potensi tersebut, tentu saja sulit untuk menolak usaha ini. Agar hasil panen semakin maksimal, maka perawatan harus baik sehingga kualitas ikan maksimal dan hasil jualnya memuaskan. 

2. Pangsa Pasar Ikan Gurame Premium

Dengan harga yang mahal, sasaran konsumen ikan gurame bukan diutamakan di pasar tradisional. Sasaran utama pemasaran ikan gurame adalah kalangan ekonomi menengah ke atas. 

Meski menyasar kalangan ekonomi menengah atas sebagai pasar utama, nyatanya permintaan ikan gurame di pasar tradisional juga selalu tinggi. Seiring berjalannya waktu, permintaan pasar akan gurame terus meningkat.

3. Kompetitor Budidaya Ikan Gurame Sedikit

Budidaya ikan gurame berbeda dengan budidaya ikan lain karena lebih berat dan membutuhkan waktu lebih lama. Hal ini sebanding dengan hasilnya, dan bisa menjadi kabar baik untuk dulur yang tertarik untuk menggeluti bisnis budidaya ikan gurame.

Namun, dulur tetap perlu mempertimbangkan kondisi wilayah. Karena di setiap daerah memiliki angka persaingan yang berbeda. Jika ada peluang, maka jangan ragu untuk mengambilnya.

Nah, itu dia beberapa keunggulan budidaya ikan gurame yang bisa dulur pertimbangkan sebelum menggeluti usaha ternak ikan gurame ini. Selain keunggulan, dulur juga perlu tahu tentang kekurangan atau kelemahan budidaya ikan gurame.

Kelemahan Budidaya ikan gurame

Bukan hanya menawarkan kelebihan menggiurkan, budidaya ikan gurame juga memiliki beberapa kelemahan. Dulur perlu tahu agar bisa mempersiapkan diri dalam menghadapi kendala dalam beternak ikan gurame. Simak penjelasannya berikut ini:

  1. Proses pemeliharaan ikan gurame memerlukan waktu lama hingga memasuki masa panen. Dulur harus bersabar dan telaten agar tidak banyak ikan yang mati selama perawatan.
  2. Dalam budidaya ikan gurame memerlukan kolam yang luas. Kolam yang luas akan membuat ikan lebih leluasa untuk bergerak, bernafas dan tumbuh sehat. Ukuran kolam yang sesuai bisa dulur simak pada penjelasan selanjutnya.
  3. Dulur harus pandai mencari pasar. Belum banyak pasar yang bersedia menerima ikan gurame dengan harga premium. Pastikan ikan gurame milik dulur memiliki kualitas yang bagus agar pasar premium bersedia mempertimbangkan dan mau memberi harga tinggi.
  4. Ikan gurame termasuk ikan yang rawan terkena penyakit. Oleh karena itu, dulur harus lebih intens dalam memperhatikan kebersihan kolam, kebutuhan ikan dan kesehatan ikan. Pastikan ikan mendapat perawatan maksimal sehingga memiliki daya tahan yang baik.

Cara Budidaya Ikan Gurame

pembesaran ikan gurame

Terdapat beberapa tahap yang harus dulur pahami dan kuasai mengenai cara budidaya ikan gurame atau ternak ikan gurame. Pada umumnya budidaya ikan gurame dimulai dari tahap pembibitan, pendederan, dan pembesaran.

Pembibitan adalah kegiatan memperbanyak tanaman atau hewan budidaya yang berasal dari benih untuk menghasilkan bibit tanaman atau ternak yang berkualitas.

Namun pada kesempatan kali ini, kami akan memberikan informasi sedetail mungkin mengenai cara ternak ikan gurame agar cepat besar, yaitu mulai dari seleksi indukan hingga cara memanen ikan yang baik.

Berikut adalah tahapan budidaya ikan gurame yang perlu anda ketahui:

1. Seleksi Indukan:

seleksi gurame

Tahapan awal yang perlu dilakukan dalam budidaya ikan gurame adalah memilih indukan ikan yang siap dipijahkan. Indukan gurame yang siap dipijahkan adalah yang berumur umur 3-7 tahun.

Untuk membedakan induk jantan dan betina, dapat dibedakan berdasarkan ciri-ciri berikut:

Ciri-ciri Induk Betina Ikan Gurame :

  • Didahi tidak terdapat tonjolan/cula.
  • Warna badan lebih terang.
  • Dasar sirip dada berwarna gelap atau kehitaman.
  • Perut membulat.
  • Badan relatif Panjang.

Ciri-ciri Induk Jantan Ikan Gurame :

  • Terdapat tonjolan/cula pada dahi.
  • Warna badan lebih gelap dan agak pucat.
  • Gerakan lebih lincah.
  • Perut dekat anus.

Ciri-ciri Induk Ikan Gurame Yang Sudah Matang dan Siap Dipijahkan:

  • Perut membesar kearah belakang.
  • Anus nampak putih kemerahan.
  • Perut terasa lebih lembek jika diraba.

2. Persiapan Kolam Pemijahan

  • Pengeringan dan pembersihan dasar kolam (baik jenis kolam konvensional maupun terpal)
  • Pengisian air kolam
  • Pemasangan sarang (sosog) dan menyediakan bahan pembuat sarang.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

3. Proses Pemijahan Ikan Gurame

Berikut adalah cara mengawinkan ikan gurami atau yang biasa disebut dengan proses pemijahan:

  • Masukkan induk gurame yang sudah lolos seleksi kedalam kolam pemijahan.
  • Jumlah ikan gurami jantan dan betina berbanding 1:3.
  • Secara alami, induk jantan akan membuat sarang menggunakan material yang sudah disiapkan. Pembuatan sarang berlangsung selama 15 hari.
  • Ketika sarang siap, maka indukan jantan akan mengajak indukan betina untuk melakukan pemijahan disarang yang telah dibuat.
  • Setelah pemijahan selesai dilakukan, induk betina menutup lubang sarang dengan ijuk atau rumputan kering.
  • Induk betina bertugas menjaga anaknya dengan mengipas-ngipaskankan siripnya kearah sarang. Dengan tujuan dapat meningkatkan kadar oksigen yang larut didalam air dan untuk membantu menetaskan telur ikan gurame.
  • Pejantan kembali membuat sarang untuk selanjutnya melakukan pemijahan dengan betina lainnya.

4. Penanganan Telur Gurame

Langkah berikutnya dalam budidaya ikan gurame yaitu penanganan telur. Cara untuk mengetahui telur ikan yang siap untuk ditetaskan adalah dengan ciri bau amis dan adanya minyak tepat di atas sarang pemijahan.

Langkah penanganan telur ikan gurame:

  • Ambil sarang yang berisi telur dan simpan pada ember berisi air.
  • Bersihkan telur yang tersisa menggunakan scoop net atau yang biasa disebut serok.
  • Pisahkan antara telur dengan sarangnya, kemudian masukkan kedalam ember yang berbeda.
  • Cuci telur hingga bersih.
  • Pada saat mencuci, tambahkan Suplemen Cair Organik spesialis Kolam Tambak & Keramba untuk mencegah serangan hama penyakit.
  • Masukkan telur yang telah dicuci kedalam bak penetasan yang telah dipasangi seresi dan hitter.

5. Pemeliharaan Dan Penetasan

larva gurame

Telur akan menetas pada hari ke 2-3 setelah pemijahan. Usahakan telur menetas pada air yang bersih dan suhu air stabil antara 27-28o C.

Biarkan benih ikan gurame berada pada bak penetasan hingga berumur 10 hari. Setelah benih berumur 11 hari, pindahkan kedalam bak pendederan pertama.

6. Persiapan Bak Pendederan

pakan ikan gurame
Daphnia merupakan pakan ikan gurame yang alami

Buatkan bak pendederan berukuran 2,5 m x 4,5 m. Isi bak pendederan dengan Daphnia yang berfungsi sebagai pakan alami ikan gurame. Bak ini memiliki daya tampung hingga 2000 ekor benih ikan.

7. Pendederan Ikan Gurame

Dalam budidaya ikan gurame, tahapan pendederan harus dilakukan saat bak pendederan telah siap. Jika bak pendederan telah siap, masukan ikan kedalam bak khusus pendederan.

Setelah ikan berada dikolam pendederan selama 14 hari yang diberi pakan ikan gurame alami yaitu Daphnia, kemudian pindahkan ikan kedalam kolam utama.

8. Persiapan Kolam Ikan Gurame

kolam gurame

Pemindahan ikan dari bak pendederan ke kolam harus dilakukan pada pagi hari, mulai dari pukul 07.00-09.00. Hal ini bertujuan untuk mengurangi stress pada ikan.

Namun, sebelum melakukan pemindahan, anda harus menyiapkan kolamnya terlebih dahulu.

Berikut tahap persiapan kolam ikan:

  • Bersihkan dan dikeringkan kolam.
  • Persiapkan dasar kolam. Untuk kolam tanah, cangkuli tanah untuk mempercepat proses dekomposisi.
  • Perbaiki saluran keluar masuk air kolam dengan memasang filter/saringan di pintu saluran masuk air. Ini berguna untuk melancarkan sirkulasi air dan meminimalisir serangan hama penyakit.
  • Lakukan pengapuran kolam menggunakan kapur dolomit. Tujuannya agar PH air tetap stabil saat diisi air.
  • Peupuk dasar kolam menggunakan pupuk kandang. Ini sangat penting untuk menyediakan pupuk alami.
  • Tambahkan Bio-Organik stimulant yang berbahan dasar bakteri penunjang. Ini sangat berguna untuk menumbuhakan plankton yang berfungsi sebagai pakan ikan gurame alami selama berada dikolam (Durachman, 2001).

Anda dapat menggunakan BLACK BOS yang merupakan Bio Organic Stimulant berbentuk konsentrat tinggi (pasta), yang mengandung bakteri premium serta unsur hara makro dan mikro yang lengkap.

9. Pemindahan Benih Ikan Gurame Dari Bak Pendederan Ke Kolam

Lakukan pemindahan benih gurame dari bak pendederan ke kolam utama pada pagi hari antara jam 07.00-09.00. Alat yang dibutuhkan adalah scoop net dan wadah yang berisi air.

Langkah pemindahan benih ikan gurame:

  • Keluarkan air dari dalam bak pendederan sedikit demi sedikit.
  • Tangkap ikan menggunakan scoop net secara perlahan dan hati-hati.
  • Simpan benih ikan kedalam wadah, kemudian baru masukkan ikan ke kolam utama.

10. Pembesaran Ikan Gurame

Tahap pembesaran dalam budidaya ikan gurame dilakukan pada kolam utama. Luasan kolam berbeda-beda, sesuai dengan jenis kolamnya.

Pada kolam tanah, luasan yang opotimum adalah 200 m2 dengan kedalaman sekitar 1 m. Ukuran kolam ini cukup optimum digunakan hingga masa penen tiba.

Perhitungan Ikan Gurame Berdasarkan Koefisien Konversi

Berdasarkan hasil penghitungan, jika ikan yang dipelihara seberat 200-250 grm/ekor dan ditebar dengan kepadatan benih 1 hingga 2 kg/m2. Setelah memasuki umur siap panen dengan berat 500-700 gram/ekor, kondisi kolam tidak akan mengalami kepadatan yang berlebihan.

Evektifitas pembesaran ikan gurame dapat dianalisis berdasarkan koefisien konversi berat. Artinya, koefisien konversi berat dapat menghitung perbandingan antara 1 kg daging ikan dengan kebutuhan pakan ikan gurame.

Contohnya: untuk menambah berat 1 kg daging ikan dibutuhkan 2 kg pakan ikan gurame, maka koefisien konversi berat pakan ikan gurame adalah 1 banding 2 (1/2). Jika dikali 100%, maka diperoleh nilai efisiensi konversi berat.

Meski begitu, perlu dipertimbangkan bahwa perlu adanya keseimbangan antara energi dan protein dalam laju pertumbuhan.

Apabila kebutuhan energi pada ikan kurang, maka protein akan dipecah untuk sumber energi. Penggunaan sebagian proten untuk sumber energi menyebabkan pertumbuhan ikan terhambat, karena protein berperan dalam pembentukan sel baru.

Jumlah energi yang diperlukan dalam pertumbuhan dan pemeliharaan ikan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jenis spesies, umur, komposisi ransum, tingkat reproduksi dan tingkat metabolisme standar pada ikan.

Cara Mengetahui Berat Total Atau Berat Biomassa Ikan

Sebelum melakukan budidaya ikan gurame, anda perlu mengetahui tentang berat total atau berat biomassa ikan. Pengambilan sample dilakukan setiap 4 minggu sekali untuk mendapatkan hasil kalibrasi berat tubuh ikan yang sesungguhnya.

Dengan cara mengambil sample ikan secara acak kemudian timbang beratnya, baru lakukan perhitungan.

Contoh: kolam seluas 30 m2 di isi 300 ekor gurami dengan berat rata-rata 100 g/ekor. Maka didapatkan berat total atau berat biomassa: 300 ekorx100 g= 30.000 g (30 kg).

Jika kebutuhan pakan ikan gurame setiap harinya ±3% dari berat tubuh, maka kebutuhan pakan ikan gurame perhari= 3% x 30 kg = 0,9 kg. Jika lama budidayanya adalah 1 bulan, maka pakan ikan gurame yang dibutuhkan adalah 30 hari x 0,9 kg = 27 kg.

Lokasi Dalam Budidaya Ikan Gurame:

Budidaya ikan gurame memang dapat dilakukan di berbagai tempat. Namun, untuk hasil yang optimal kita harus mengetahui syarat lokasi dalam budidaya ikan gurame.

Syarat Lokasi Budidaya Ikan Gurame :

  1. Suhu air berkisar antara 24-30ºC.
  2. Kualitas air harus bersih, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan beracun maupun limbah pabrik.
  3. Nilai derajat keasaman (pH) perairan berkisar antara 7-8.
  4. Kandungan oksigen terlarut minimal 2 mg/L.
  5. Ketinggian lokasi antara 50-400 m dpl.

Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tanah

kolam tanah
  1. Tekstur tanah liat atau lempung berpasir dan tidak porous. Ini dibutuhkan agar kolam dapat menahan massa air yang besar.
  2. Kemiringan tanah berkisar antara 3-5%. Ini dibutuhkan untuk mempermudahkan pengairan secara gravitasi.
  3. Kedalaman kolam antara 100-120 cm dengan sistem air mengalir yang baik demi pertumbuhan dan perkembangan fisik gurame

Namun belakangan ini, budidaya ikan gurame di kolam terpal mulai menjadi tren jika dibandingkan budidaya ikan gurame di kolam tanah maupun di kolam tembok. Maka dari itu kami akan memberikan cara pembuatan kolam terpal khususnya untuk budidaya ikan gurame.

Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal

Penggunaan kolam terpal pada budidaya ikan gurame memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan budidaya ikan gurame secara konvensional. Kolam terpal dipilih karena dirasa:

  • Lebih praktis, mudah dikeringkan, dibersihkan, dan dipanen.
  • Lebih awet, karena kolam terpal tidak mudah bocor, lebih murah, memiliki masa pakai hingga 5 tahun.
  • Hasil panen lebih disukai pedagang maupun konsumen karena ikan yang dihasilkan tidak berbau lumpur.
  • Budidaya ikan gurame di kolam terpal bisa menggunakan dinding tanah maupun dinding rangka besi, sesuai keinginan anda. 

1. Langkah Pembuatan Kolam Terpal Dinding Tanah

Buat kolam dengan ukuran yang disesuaikan dengan jumlah bibit yang hendak ditebar atau luas lahan yang anda miliki.

Misal: luas kolam 4×6 m, maka ukuran terpal yang dibutuhkan adalah 6×8 m. Diberikan selisih 2m yang digunakan sebagai dinding setinggi 1 m dan sisanya ditimbun tanah untuk menahan berat. Berikut langkah-langkahnya secara rinci:

  1. Gali tanah yang akan digunakan sebagai kolam dengan ukuran 4×6 m.
  2. Siapkan terpal berukuran 6×8 m.
  3. Timbun tanah hasil galian mengelilingi kolam hingga membentuk pematang.
  4. Buat lubang di salah satu dasar kolam yang berfungsi sebagai saluran pembuangan.
  5. Taburkan sekam padi pada dasar kolam dengan ketebalan 10-15 cm.
  6. Sambungkan pipa paralon pada lubang yang telah dibuat untuk saluran pembuangan.
  7. Pasang terpal, kemudian rekatkan terpal dengan pipa paralon menggunakan lem yang sangat kuat, kemudian perkuat dengan cincin klem besi. arahkan pipa ke lubang pembuangan yang tadi telah dibuat.
  8. Setelah terpal terpasang rapih, timbun ujung terpal dengan tanah.
  9. Terakhir, cuci kolam menggunakan sabun hingga bersih untuk menghilangkan bau lem/bahan kimia yang dapat berdampak buruk pada bibit ikan.
  10. Keringkan kolam terpal selama ±3 hari hingga benar-benar set.

Pengisian Air Kolam Terpal.

Setelah kolam siap digunakan, maka selanjutnya yaitu lakukan pengisian air kolam.

  1. Isi air kolam setinggi 50-75 cm (disesuaikan dengan tinggi kolam 1 meter), agar ikan tidak mudah melompat keluar, sekaligus menghindari air meluap saat terjadi hujan.
  2. Tambahkan GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam Tambak & Keramba. Penambahan ini berguna untuk mendorong pertumbuhan plankton dan pakan alami ikan.
  3. Pada jenis Gurame, Nila, Lele, Koi, Ikan hias dan lainnya membutuhkan dosis: 3ml/m3.
  4. Cara menggunakan GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam Tambak & Keramba hanya dengan mencampurkan air dengan mencampurkannya ke dalam air, kemudian disebar secara merata. Lakukan hal ini setiap 1 atau 2 minggu sekali.
  5. Diamkan kolam yang telah berisi air dan suplemen GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam Tambak & Keramba selama satu minggu. Ini bertujuan agar plankton dan pakan ikan gurame alami tumbuh sempurna.
  6. Tebar bibit ikan gurame sesuai kapasitas. 

2. Langkah Pembuatan Kolam Terpal Kerangka Besi

Pada dasarnya pembuatan kolam terpal berkerangka besi hampir sama dengan pembuatan kolam berkerangka kayu ataupun bambu. Pembedanya hanya terletak pada bahan kerangkanya saja.

Ukuran kolam yang akan dibuat harus disesuaikan dengan kapasitas ikan yang akan ditampung. Misal, berukuran 4×6 m. Berikut langkah pembuatannya:

  1. Ratakan dan bersihkan tanah yang akan digunakan sebagai dasar kolam.
  2. Siapkan besi panjang dengan siku berlubang yang berfungsi sebagai kerangka kolam.
  3. Potong besi dengan ukuran 6, 4, dan 11/2
  4. Kemudian rangkai besi hingga tersusun bentuk pesegi panjang.
  5. Sebelum terpal dipasang, taburkan sekam padi dengan ketebalan 10-15 cm pada tanah (nantinya digunakan sebagai dasar kolam) Kemudian siram dengan air.
  6. Selanjutnya, pasang terpal pada kerangka besi dengan rapi.
  7. Pasang pipa paralon pada dasar kolam untuk pembuangan. Perkuat sambungan antara paralon dengan terpal menggunakan lem paralon, dan perkuat dengan dengan cincin klem besi.
  8. Terakhir, cuci kolam menggunakan sabun hingga bersih untuk menghilangkan bau lem/bahan kimia yang dapat berdampak buruk pada bibit ikan.
  9. Keringkan kolam terpal selama ±3 hari hingga benar-benar set.
  10. Kemudian lakukan pengisian air kolam setinggi 75-100 cm (disesuaikan dengan tinggi kolam 11/2 meter), agar ikan tidak mudah melompat keluar, sekaligus menghindari air meluap saat terjadi hujan.
  11. Tambahkan GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam Tambak & Keramba. Penambahan ini berguna untuk mendorong pertumbuhan plankton dan pakan alami ikan.
  12. Cara menggunakan GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam Tambak & Keramba hanya dengan mencampurkan air dengan mencampurkannya kedalam air, kemudian disebar secara merata. Lakukan hal ini setiap 1 atau 2 minggu sekali.
  13. Diamkan kolam yang telah berisi air dan suplemen GDM Suplemen Organik Cair Spesialis Kolam Tambak & Keramba selama satu minggu. Ini bertujuan agar plankton dan pakan ikan gurame alami tumbuh sempurna.
  14. Tebar bibit gurame sesuai kapasitas.

Tahapan Dalam Perawatan Kolam Ikan Gurame

perawatan kolam ikan gurame

1. Masukkan Enceng Gondok, Agar Dapat Mengurangi Suhu Matahari

Dalam budidaya ikan gurame, suhu matahari sangat berpengaruh dalam perkembangan ikan. Salah satu cara mengurangi teriknya sinar matahari adalah dengan menggunakan enceng gondok.

Eceng gondok mengambang dipermukaan air, sehingga dapat berfungsi sebagai peneduh/penutup permukaan air dikala terik panas sinar matahari. Selain itu, eceng gondok dapat dijadikan sebgai rumah tempat bersarang bagi ikan dan sebagai tempat berkembang biak.

2. Tanam Pohon Disekitar Kolam Gurame

Selain eceng gondok, anda perlu menanam pohon disekitar kolam. Ini berfungsi sebagai filter cahaya matahari agar tidak langsung mengenai kolam.

Namun, perlu Anda perhatikan bahwa pohon peneduh kolam tidak boleh menutupi keseluruhan kolam. Agar kelembaban nya tidak terlalu tinggi dan malah berdampak buruk terhadap pertumbuhan dan perkembangan ikan.

3. Bersihkan Kolam

Membersihkan kolam ikan adalah salah satu faktor penting dalam budidaya ikan gurame. Umumnya, cara membersihkan kolam ikan menggunakan teknik peyiponan. Penyiponan berasal dari kata ipon atau Shift Pond.

Penyiponan adalah suatu teknik pembersihan kolam yang dilakukan dengan menyedot dan membuang kotoran/sisa pakan ikan gurame. Kegiatan ini adalah salah satu kunci dalam budidaya ikan gurame dengan kolam terpal.

Sipon pada kolam terpal dapat dilakukan dengan sederhana. Misal dengan membuat alat sipon sederhana menggunakan selang air dengan sambungan pipa paralon berbentuk T pada ujung selang. Pipa paralon yang tersambung tersebut selanjutnya diberi lubang.

Cara kerja sipon ini mirip dengan cara kerja pada mesin penyedot debu. Penyiponan berfungsi untuk menjaga kebersihan serta kesehatan air pada kolam terpal. Penyiponan juga membantu kolam terpal tetap ideal untuk budidaya ikan gurame.
 

4. Jaga Kadar Keasaman Air

Derajat keasaman pada air menunjukkan aktifitas ion hydrogen yang terkandung. Semakin tinggi konsentrasi ion h+ maka semakin asam (acid), ditunjukkan dengan PH <7. Semakin tinggi konsentrasi ion oh- maka air semakin basa (alkali), ditunjukkan dengna PH >7. Pada air murni (neutral) memiliki kandungan PH = 7.

Ikan budidaya umumnya lebih suka hidup pada perairan yang memiliki derajat keasaman netral condong basa, pada kisaran PH 6.5 – 9 dan optimumnya berada pada kisaran PH 7-8.5. Air kolam yang memiliki derajat keasaman tinggi sangat berbahaya bagi kesehatan ikan. Hal ini dikarenakan mayoritas penyakit berkembang pada suasana asam.

Keasaman air kolam disebabkan oleh:

  • Sumber air yang ada di kolam itu sendiri yang memang sudah asam.
  • Sisa kotoran ikan didalam kolam yang terdekomposisi secara unaerob mengalami proses fermentasi, sehingga menyebabkan keasaman.
  • Hasil respirasi ikan budidaya yang berupa CO2 akan menyebabkan keasaman.
  • Hasil respirasi mikro alga pada malam hari berupa CO2 juga meningkatkan derajat
    keasaman air.
  • Tambahan air hujan yang masuk kekolam umumnya bersifat asam.

Untuk mengatasi keasaman pH, maka perlu dilakukan Pemberian kapur ( Liming ). Ini dilakukan karena kapur merupakan bahan yang paling mudah untuk menaikkan pH air. Jenis kapur yang sering digunakan pada perikanan adalah kapur dolomit.

Pakan Ikan Gurame

Ikan gurame adalah jenis hewan omnivore yang cenderung herbivora. Pada fase larva, makanan alami gurame  berupa cacing sutera, rotifer, dan infusaria.

Setelah berumur beberapa hari, benih gurame lebih menyukai larva insekta, krustacea dan zooplankton.

Ketika ikan sudah berusia beberapa bulan barulah pakan ikan gurame dapat diganti berupa tumbuhan air lunak, dedaunan seperti daun talas, daun papaya, daun singkong, daun lamtoro, dll. Apabila kebutuhan pakan ikan gurame tidak mencukupi, ikan gurame bisa memakan bahan organik yang ada didasar perairan.

Jika ingin memberi pakan ikan gurame tambahan dalam budidaya ikan gurame, dapat diberi dedak, ampas tahu dan bungkil kedelai. Untuk pakan ikan gurame alternatif dapat ditambahkan rayap untuk gurame muda dan induk.

Tips Agar Ikan Gurame Tahan Terhadap Hama dan Penyakit

Selain memperhatikan pakan ikan gurame sesuai dengan takaran yang biasa anda lakukan, anda juga sangat perlu melakukan pemeliharaan. Ini diperlukan agar ikan gurame tahan terhadap hama dan penyakit.

Salah satu poin penting yang perlu diperhatikan dalam kegiatan budidaya ikan gurame adalah kondisi kolam. Kondisi kolam yang buruk dapat menyebabkan ikan mudah terserang penyakit.

Anda Sangat perlu menambahkan bakteri pendukung dalam kolam. Bakteri ini berperan sebagai pengurai/decomposer, fermentator dan katalisator.

Bakteri-bakteri yang mempunyai kemampuan tersebut diantaranya adalah Bacillus brevis, Bacillus pumilus, Bacillus mycoides, Pseudomonas alcaligenes dan Micrococcus roseus.

Penambahan bakteri pendukung dalam budidaya ikan gurame berperan penting dalam mempercepat pertumbuhan, karena mampu meningkatkan nafsu makan, mendukung proses pencernan, dan memaksimalkan penyerapan nutrisi pada tubuh.

Suplemen Organik Cair GDM spesialis kolam, tambak dan karamba mengandung bakteri apatogen dan memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan hasil produksi.

Manfaat Suplemen Organik Cair GDM Yang Dirasakan Pelaku Budidaya Ikan Gurame Antara Lain:

manfaat suplemen cair gdm pada ikan
  • Gurame menjadi lebih lincah, gesit
  • Nafsu makan tinggi.
  • Warna air lebih stabil.
  • Mengurangi bau amoniak.
  • Mengurangi jumlah kematian saat umur kritis (1,2, 3 bulan pertama pemeliharaan).
  • Lebih tahan serangan jamur dan bakteri Aeromonas.

Hal tersebut merupakan manfaat yang didapat karena Suplemen Organik Cair GDM mengandung bakteri pendukung yang masing-masingnya memiliki peranan penting dalam meningkatkan produktivitas ikan. Berikut ini daftar jenis bakteri beserta manfaatnya.

Tabel Manfaat Bakteri Yang Memiliki Peranan Dalam Budidaya Ikan Gurame :

BakteriManfaat
Bacillus brevis
  • Penghasil antibiotik tyrocidine, untuk menambah kekebalan tubuh ternak ikan gurame dari serangan penyakit.
  • Mengurai fosfat di air sehingga kaya akan fosfat organic.
  • Mengurai fosfat di air sehingga kaya akan fosfat organic.
  • Menghasilkan enzim terotrisin sbg antibody.
  • Penghasil antibiotik surfaktin yang dapat berfungsi menghambat pertumbuhan jamur pada ikan/udang.
Bacillus pumillus
  • Meningkatkan daya cerna pakan ikan gurame.
  • Menciptakan keseimbangan mikroba dalam tubuh.
  • Meningkatkan produksi susu dan daging.
  • Menghambat pertumbuhan jamur dan spora bakteri pathogen.
  • Meningkatkan nafsu makan ikan dan udang sehingga mempercepat waktu panen.
Bacillus mycoides
  • Mengurangi kadar amoniak dalam air.
  • Meningkatkan keanekaragaman plankton.
  • Meningkatkan kadar protein kasar.
  • Menurunkan kadar serat kasar.
  • Meningkatkan kualitas kandungan nutrisi pada pellet ikan.
Pseudomonas alcaligenes
  • Menghasilkan enzim yang digunakan untuk memproduksi asam amino.
  • Menghasilkan Polisakarida yang digunakan untuk menghambat penyakit tertentu.
  • Menurunkan kadar senyawa lemak dalam darah.
  • Mengurai bahan organik seperti feces/kotoran, sisa pakan ikan gurame, kulit udang & ikan, alga dan mikroba lainnya.
  • Mengurai limbah polutan di air kolam/tambak.
Micrococcus roseus
  • Mengurai gas amonia pada kotoran/feces.
  • Mengurai bahan berbahaya seperti limbah industri atau agen biodegradasi.
  • Penghasil pigmen alami sehingga warna ikan hias (koi dan arwana) akan semakin cerah.

Tabel diatas adalah manfaat dari masing-masing bakteri yang terkandung dalam Suplemen Organik Cair GDM. Untuk mendapatkan kualitas air yang stabil, nafsu makan yang meningkat, pertumbuhan yang cepat dan panen hasil maksimal maka anda perlu melakukan sinergitas dari setiap aspek.

Untuk meningkatkan sinergisitas dari setiap aspek pada kegiatan budidaya ikan gurame, maka anda harus melakukan secara optimum persiapan kolam, pemilihan benih, pemeliharaan kolam, pemberian pakan ikan gurame dan pencegahan dari hama penyakit. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, anda perlu menambahkan Suplemen Organik Cair GDM.

Panen Ikan Gurame

cara budidaya ikan gurame

Tahap akhir dalam budidaya ikan gurame adalah tahap pemanenan. Pemanenan ikan gurame sangat tergantung pada ukuran yang diminta konsumen.

Umumnya pemanenan dilakukan setelah ikan gurame berumur 10-12 bulan. Ikan gurame yang berumur 10 bulan mempunyai  bobot sebasar 800gram hingga 1kg/ekor.

Cara penangkapan ikan gurame:

  • Lakukan penangkapan ikan pada pagi hari atau sore hari, agar ikan tidak stress.
  • Surutkan sedikit demi sedikit air kolam, dan hindari cara penangkapan yang dapat menyebabkan ikan terluka/cacat.
  • Segera pindahkan pada drum/wadah yang berisi air, lalu kirimkan kepasar atau kepada pembeli. Cara ini dilakukan agar ikan tetap fresh sampai ketangan konsumen.

Demikian panduan lengkap budidaya ikan gurame mulai dari seleksi indukan hingga cara panen ikan gurame. Semoga panduan budidaya ikan gurame dapat bermanfaat bagi Anda dan selamat mencoba!

Jika ada permasalahan dalam budidaya ikan gurame, silakan Anda tanyakan melalui kolom komentar dibawah. Tim kami akan menjawab dengan detail segala pertanyaan yang masuk.

Refrensi :

Sari, A.K., A. Nuryanto dan A.H. Susanto. 2014. Karakterisasi Beberapa Strain Gurami (Osphronemus gourami Lac.) Menggunakan marka RAPD. Jurnal. Scripta Biologica 1 (1) : 113-116.

Sitanggang, M dan B. Sarwono.2002. Budidaya Gurami.Penebar Swadaya. Jakarta.

Kottelat, M. A.J. Whitten., S. N. Kartikasari dan S. Wirjoatmojo. 1993. Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi. Republic of Indonesia: Periplus ed Ltd.

Ciptanto, S. 2010. Top 10 Ikan Air Tawar. Lily Publisher. Yogyakarta.

Durachman, 2001. Teknik Budidaya lkan Gurame. Sub.Dinas Perikanan Dinas Pertanian Kabupaten Kuningan.

24 Comments

Join the discussion and tell us your opinion.

Suryadi
Juli 7, 2019 at 10:43

Makanan benih ikan yang alami apa sih,tolong dijawab yaa

GDM Info
Juli 25, 2019 at 10:33
– In reply to: Suryadi

Selamat pagi Pak Suryadi,

Pakan alami benih ikan bisa dikasih cacing sutra pak

Holid
Juni 21, 2020 at 21:00
– In reply to: Suryadi

Ini sih bermanfaat sekali

Jong David Setio
Agustus 29, 2019 at 17:34

KALAU MAU BELI INDUKAN GURAMI DI MANA YA? APAKAH ADA NO HP PENJUAL YANG BISA SAYA HUBUNGI

GDM Info
Oktober 26, 2019 at 09:40
– In reply to: Jong David Setio

Silakan penjual indukan Gurami, bisa promosi disini ?

Adhy Budhyanto
Oktober 12, 2019 at 12:17

Apakah ada produk makanan seperti jenis pelet utk ikan gurami, kalo ada apa nama produknya dan bisa dibeli dimana

luky subakdo
November 23, 2019 at 02:55

di mna ya saya bias mendapatkan bibit ikan gurami
?

Andre pp
Desember 12, 2019 at 22:36

Ikan saya umur nya sudah 9 bulan, isi ikan nya lbh kurang berat 1 ton an lah,, bisa min tolong cari in pasaran nya?

mel
Maret 9, 2020 at 08:54

kalau ukuran kolam tanah 1 Ha maksimal penebaran berapa ya pak?

GDM Info
November 25, 2020 at 14:24
– In reply to: mel

Halo Dulur

Untuk kebutuhan Bibit gurame ukuran 50 gram (kotak korek api) dg padat tebar 25 ekor/M2

Munap Said
April 6, 2020 at 18:05

Kami baru beli benih ikan gurame ukuran 4 cm

Kolam di teras rumah tidak terkena matahari langsung, apakah bisa hidup.
Makanan apa yg hrs diberiksn, sehari berapa kali tabur pakan.
Terima Kasih

Dyah sunaring fitri S. Pi
Maret 18, 2021 at 11:53
– In reply to: Munap Said

Halo Pak Munap Said

Mengenai kondisi lingkungan pembesaran ikan gurame dan juga takaran pemberian pakan yang tepat, kami sarankan untuk menjelaskan detailnya dan berkonsultasi secara gratis dengan menghubungi kami melalui tombol dibawah ini

Daffa
Mei 6, 2020 at 21:08

Apakah Suplemen organik cair gdm,bisa diberikan saat kolam terisi ikan?

GDM Info
Juni 11, 2020 at 11:25
– In reply to: Daffa

SOC dan Black BOS bisa diaplikasikan kapanpun termasuk jika sudah ada ikan/udang di dalam kolam.

dede muhardi
Mei 11, 2020 at 13:45

saya tertarik untuk pelihara ikan gurame,saat ini masih mempelajari literaturnya dan mencoba pelihara bibit gurame di aquarium,,mimpi saya dalam 5 tahun saya sudah punya beberapa pasang indukan gurame yang siap untuk pemijahan..jika team GDC punya file dalam bentuk PDF saya sangat berterimakasih bila bisa di kirimkan ke email saya..
terimakasih

GDM Info
Juni 11, 2020 at 11:20
– In reply to: dede muhardi

Baik pak Dede, bapak bisa langsung menghubungi kami via whatsapp saja ya

Terima kasih

Fachrul rozi berutu
Juni 10, 2020 at 23:40

Saya mau bertanya..apabila larva gurami diberi makan cacing sutera maka cara memberi makannya itu bagaimana?

GDM Info
Juni 11, 2020 at 11:18
– In reply to: Fachrul rozi berutu

Larva gurame baru bisa diberi pajan casut setelah dipindahkan dari kolam pendederan (umur 10-14 hari). Jumlah dan frekuensi pemberian tfk ada tidak ada literatur pendukung (secukupnya, jika habis diberi lagi, agar tdk menyisakan pakan yg dpt menjadi sumber penyakit).

Clarence
September 1, 2020 at 19:23

Saya ingin mulai pembesaran ikan gurame. Apakah ada kontak orang yang bisa dihubungi?

GDM Info
September 2, 2020 at 11:02
– In reply to: Clarence

Halo Pak/Bu
Untuk informasi mengenai produk GDM, bisa langsung menghubungi layanan konsumen bisa langsung klik tombol berikut

Ananta
Januari 26, 2021 at 22:45

Apakah bahaya stelah diberi probiotik EM4 dan stelah itu diberi diberi cairan GDM? Untuk ikannya tolong pencerahannya lur, terimakasih .

Dyah sunaring fitri S. Pi
Januari 29, 2021 at 16:06
– In reply to: Ananta

Halo Pak Ananta

Disarankan menggunakan probiotik ikan GDM saja sudah cukup pak. Sebab kebutuhan Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan sudah mencover semua kebutuhan suplemen untuk ikan.

Terima kasih

nur
Maret 29, 2021 at 07:37

Aku mau coba budidaya ikan gurameh untuk ukuran panjang 5 m lebar 2 m kedalaman150 m berapa banyak bibit ikan gurameh yg standartd untuk dibudidayakan ?
diinding tanah berlapis therpal

Dyah Sunaring Fitri, S. Pi
April 5, 2021 at 09:10
– In reply to: nur

Selamat Pagi Bu Nur

Untuk memulai budidaya ikan gurame sesuai dengan penjelasan ibu tersebut disarankan untuk melakukan padat tebar bibit gurame di kolam apapun 25 ekor/m3, sehingga untuk kolam tsb adalah 375 ekor.