Belut Tidak Mau Makan: Penyebab, Cara Mencegah, Hingga Peningkatan Nafsu Makan
Beternak belut memiliki potensi keuntungan yang cukup tinggi karena permintaan pasar yang cukup tinggi pula. Namun ada saja kendala yang akan ditemui petani salah satunya belut tidak mau makan.
Salah satu masalah yang paling sering terjadi dan membuat para peternak belut takut adalah belut yang tidak mau makan. Jika belut tidak mau makan dalam waktu yang lama, maka belut tersebut bisa mati.
Kebutuhan nutrisi pakan belut harus dipenuhi, apalagi untuk skala budidaya tentu permintaan yang tinggi harus ditunjang hasil panen yang bagus. Belut yang tidak optimal dalam mengkonsumsi pakannya, tidak hanya dipengaruhi kualitas pakan maupun kesehatannya.
Namun perlu pemahamanan lebih untuk mengetahui dan segera mencari solusi. Karena itulah, anda harus mencari cara mengatasi masalah yang satu ini.
Daftar Isi
1. Penyebab Belut Tidak Mau Makan
Sebelum mencari cara meningkatkan nafsu makan belut, ada baiknya anda mengetahui penyebab yang membuat belut tidak mau makan terlebih dahulu. Ada banyak faktor yang membuat belut enggan makan pakan yang anda berikan. Coba perhatikan beberapa penyebab berikut ini pada belut:
Kondisi Air Kolam
Salah satu penyebab belut tidak mau makan adalah kondisi air kolam yang tidak ideal sebagai tempat tinggal. Kondisi air kolam yang tidak baik akan membuat menjadi mudah stress.
Tidak ada belut yang menyentuh makanannya ketika mengalami stress. Pada kasus yang sudah sangat parah, stress karena kondisi air kolam yang tidak bagus malah menyebabkan kematian pada belut.
- Kondisi air kolam yang baik dapat dilihat dari berbagai parameter, seperti kebersihan, kandungan oksigen, kadar asam basa, dan suhu.
- Kolam yang terlalu kotor pasti membuat belut tidak betah. Air kolam yang kotor bisa disebabkan oleh pakan yang tersisa dan kotoran dari belut itu sendiri.
- Untuk mengatasinya, anda harus membersihkan kolam setiap hari atau menggunakan filter. Kotoran dari belut bisa menjadi racun bagi belut itu sendiri bila tidak dibersihkan.
- Kandungan oksigen yang kurang dapat membuat belut sesak napas hingga lesu. Belut yang kekurangan oksigen tidak akan bisa makan dengan lahap. Kandungan oksigen dalam air dapat diukur dengan DO meter. Jika kandungan oksigen dalam air kolam sangat kurang, anda dapat menggunakan mesin aerator.
- Kadar asam basa pada air kolam juga harus dijaga karena dapat membuat ikan mengalami luka. Belut dapat tinggal dengan baik pada air kolam dengan kadar asam basa sekitar 5-7.
Suhu Lingkungan
Selain kondisi air kolam, kondisi lingkungan juga berpengaruh terhadap nafsu makan dari belut. Salah satu faktor kondisi lingkungan yang paling berpengaruh adalah suhu lingkungan.
- Suhu lingkungan yang terlalu dingin atau panas akan membuat belut merasa tertekan hingga tidak mau makan. Memang ada faktor dari alam yang tidak bisa dipengaruhi oleh anda. Namun, anda tetap harus bisa membuat setidaknya suhu air kolam tetap normal.
- 26oC sampai 28oC merupakan suhu yang paling ideal untuk belut. Suhu yang terlalu dingin atau panas dapat membuat metabolisme belut. Hal ini membuat belut tidak makan dan tumbuh dengan benar.
- Suhu air memang sangat mudah berubah mengikuti cuaca dan faktor lainnya. Namun, anda bisa menggunakan alat pengatur suhu untuk memastikan suhu air kolam untuk belut tetap pada suhu yang seharusnya.
Jenis Pakan Tidak Sesuai
Pakan yang tidak sesuai juga menjadi salah satu masalah yang membuat belut tidak mau makan. Sebenarnya ada banyak sekali pakan untuk belut, seperti cacing tanah, keong mas, bekicot, cacing sutera, kepiting air tawar, ikan kecil, dan belatung.
Kesehatan Menurun
Hampir semua makhluk tidak memiliki nafsu makan ketika sakit, begitu juga dengan belut. Kesehatan yang menurun juga membuat nafsu makan belut ikut menurun. Jika melihat belut yang tidak mau makan selama berhari-hari, ada baiknya anda memeriksa kesehatan belut tersebut.
- Belut yang sakit akan terlihat lemas, tidak mau bergerak, pucat, hingga mengalami perubahan warna yang ekstrem pada tubuhnya. Saat melihat ada belut yang sakit, segera pisahkan dari belut yang lain karena banyak penyakit pada belut yang menular dengan cepat.
- Penyakit yang paling sering menyerang belut adalah protozoa, jamur, dan bakteri. Ketiga jenis penyakit tersebut akan menyebabkan gejala yang berbeda-beda.
- Protozoa akan membuat tubuh belut penuh dengan bercak putih hingga muncul bintik berukuran cukup besar. Bintik tersebut biasanya tumbuh pada mulut dan insang belut hingga belut kesulitan makan dan bernapas.
- Belut yang mengidap penyakit jamur juga sangat banyak sehingga anda harus hati-hati. Jamur sangat senang tumbuh di tempat yang lembap, sedangkan tubuh belut juga lembap. Jamur bahkan juga bisa menginfeksi telur belut hingga menyebabkan kegagalan menetas.
- Penyakit pada belut yang disebabkan bakteri akan membuat badan belut muncul bercak merah hingga mengalami pendarahan. Anda dapat memberikan antibiotik untuk merawat belut yang terserang bakteri.
2. Cara Meningkatkan Nafsu Makan Belut
Meningkatkan nafsu makan belut yang tidak mau makan sebenarnya tidak sulit. Selain memperhatikan kondisi air kolam, anda juga harus memperhatikan pakan yang anda berikan. Cara berikut ini bisa digunakan sebagai penambah nafsu makan belut:
Perhatikan Kandungan Nutrisi yang Dibutuhkan
Salah satu cara meningkatkan nafsu makan belut tentu saja dengan memperhatikan kandungan nutrisi. Belut butuh protein yang banyak, karbohidrat, dan lemak. Anda harus memberikan belut makanan yang kaya protein.
- Cacing tanah mengandung protein sebesar 16%, lemak sebanyak 4%, dan karbohidrat sekitar 17%. Sebelum memberikan cacing kepada belut, bersihkan cacing tanah terlebih dahulu.
- Salah satu pakan dengan kandungan protein yang cukup tinggi adalah keong mas, yaitu sekitar 57%. Pakan yang satu ini cocok untuk belut yang masih dalam masa pertumbuhan. Tata cara memberikan pakan keong kepada belut yang benar adalah pisahkan keong dari cangkang, rebus, dan potong kecil.
- Bekicot memiliki protein yang tidak berbeda dengan keong emas. Cara memberikan pakan bekicot kepada belut juga sama dengan memberikan pakan keong emas.
- Dengan kandungan protein sekitar 51%, lemak sebanyak 22%, dan karbohidrat 20%, cacing sutera juga bisa menjadi pilihan pakan untuk belut. Memberikan cacing sutera sebagai pakan belut juga tidak membutuhkan persiapan khusus.
- Makanan alami belut di alam liar adalah kepiting air tawar. Anda bisa memberikan pakan kepiting air tawar juga kepada belut karena kandungan protein yang tidak kalah tinggi dari pakan lain. Kalau anda ingin memberikan pakan kepiting air tawar, cincang terlebih dahulu hingga ukuran yang cukup kecil.
- Memberikan ikan kecil kepada belut juga bisa menjadi salah satu pilihan pakan. Ikan pasti mengandung protein yang besar. Jika anda ingin memberikan ikan hidup sebagai pakan belut, anda cukup masukkan ikan kecil yang masih hidup.
- Terakhir, belatung juga bisa dijadikan pakan belut. Kandungan protein yang tinggi cocok untuk belut yang masih kecil. Anda bahkan bisa membudidayakan belatung sendiri sehingga biaya pakan akan gratis.
Anda juga dapat memberikan temulawak kepada belut yang tidak nafsu makan. Temulawak mengandung banyak sekali vitamin dan mineral yang dapat membuat nafsu makan dan stamina belut meningkat.
Tumbuk temulawak hingga halus terlebih dahulu sebelum memberikannya kepada belut. Anda dapat memberikan temulawak bersama dengan pakan sekaligus.
Pemberian Pakan Belut yang Tepat
Semua pakan yang sudah disebutkan sebelumnya bisa anda berikan kepada belut. Ada beberapa aturan dalam memberikan pakan untuk belut, yaitu nutrisi pakan, ukuran, dan waktu memberikan pakan.
Nutrisi pakan yang tepat adalah pakan dengan kandungan protein yang tinggi, serta karbohidrat dan lemak yang seimbang. Ukuran pakan untuk belut harus disesuaikan dengan mulut belut sehingga anda harus memotong pakan yang ukurannya lebih besar.
Biasanya belut dewasa hanya perlu makan satu kali dalam sehari. Waktu terbaik untuk memberikan pakan kepada belut adalah sore hari. Berikanlah pakan pada waktu yang konsisten.
Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.
Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.
3. Cara Mencegah Belut Tidak Mau Makan
Setelah berhasil mengatasi belut yang tidak mau makan, tentunya anda tidak ingin belut kembali tidak mau makan. Untuk itu, anda harus mengetahui cara mencegah belut tidak mau makan. Beberapa cara mencegah belut tidak mau makan adalah:
Perbaiki Kualitas Pakan yang Anda Berikan
Anda telah mengetahui kualitas pakan yang tepat untuk belut agar belut kembali bernafsu untuk makan. Anda harus memberikan pakan tersebut secara rutin untuk mencegah belut yang tidak mau makan.
Berikan pakan yang masih segar dan tidak dalam kondisi busuk. Pakan yang sudah busuk mengandung banyak bakteri, jamur, atau virus yang bisa membuat kondisi kesehatan belut memburuk.
Anda bisa memberikan pakan belut sesuai dengan takaran yang ada, maka Anda bisa melihat beberapa ulasan mengenai Jenis Pakan Belut dan Cara Pemberiannya.
Periksa Kesehatan Belut Secara Rutin
- Cara mencegah belut yang tidak mau makan selanjutnya adalah memeriksa kesehatan belut secara rutin. Kesehatan belut bisa dilihat dari pergerakannya ketika anda memberikan makan.
- Belut umumnya memiliki warna badan dengan warna yang mengkilap dan berlendir. Warna paling umum dari belut adalah hitam pekat.
- Penyakit dapat membuat badan belut timbul bintik. Warna tubuh belut juga berubah menjadi pucat jika terkena penyakit.
Memberikan Probiotik
Cara terakhir untuk mencegah belut tidak mau makan adalah memberikan probiotik. Memberikan probiotik yang tepat dapat membantu melancarkan pencernaan dari belut. Pilih probiotik yang terbuat dari bahan organik akan lebih aman.
Salah satu probiotik yang paling tepat untuk belut adalah suplemen cair dari GDM karena mengandung bakteri baik yang akan membuat kesehatan belut semakin meningkat. Daya tahan tubuh belut juga akan meningkat sehingga kebal terhadap penyakit.
Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan menjadi penunjang untuk meningkatkan nafsu makan pada belut, sebab adanya kandungan bakteri premium seperti bacillus yang mempercepat pertumbuhan dan nafsu makan belut.
Selain itu Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan mencegah adanya serangan penyakit yang bisa mengakibatkan kerugian yang banyak pada belut.
Pengaplikasian Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan ini bisa Anda berikan pada saat mengolah atau membuat pakan belut. Lalu bagaimana dosis yang sesuai dan takaran yang tepat? Anda bisa langsung berkonsultasi dengan tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: