Cara Agar Pohon Pala Berbuah Lebat

Ingin hasil pohon pala lebih maksimal? Banyak bagian yang harus dimaksimalkan salah satunya mengetahui teknis cara agar pohon pala berbuah lebat.

Pohon pala merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Maluku dengan nilai yang cukup tinggi. Buah pala berguna untuk bahan obat-obatan, kosmetik, hingga bahan makanan. Kegunaan dari buah pala tersebut membuatnya diperdagangkan setiap hari dengan harga yang cukup tinggi. 1 kg buah pala dapat terjual dengan harga 115 ribu Rupiah.

Pastinya anda baru bisa mendapatkan keuntungan begitu besar kalau buah pala berbuah. Semakin lebah pohon pala berbuah, maka semakin banyak juga uang yang bisa anda dapatkan. Namun, membuat pohon pala berbuah lebat menjadi tantangan tersendiri.

Oleh karena itu, pastinya harus disesuaikan dengan teknis perawatan. Tentu bukan itu saja, banyak poin yang harus Anda ketahui secara lengkap seperti berikut:

Faktor Utama Agar Pohon Pala Berbuah Lebat

Agar buah pala berbuah lebat, anda harus mencari tahu faktor utamanya terlebih dahulu. Ketika berhasil menemukan faktor ini, maka pohon pala bisa berbuah lebat dengan mudah. Inilah 3 faktor utama yang membuat pohon pala berbuah lebat:

1. Memenuhi Syarat Tumbuh

Setiap tanaman memiliki syarat tumbuh tersendiri yang akan membuat tanaman tumbuh semakin optimal jika terpenuhi. Pohon pala juga memiliki syarat tumbuh tersebut yang harus anda penuhi agar bisa berbuah lebat. Syarat tumbuh ini biasanya meliputi iklim, cuaca, pencahayaan, curah hujan, ketinggian dataran, dan suhu.

  • Untungnya, iklim di Indonesia sangat cocok untuk pohon pala karena tanaman ini cocok tumbuh di iklim tropis. Pohon pala hanya membutuhkan curah hujan sekitar 2000 hingga 3000 mm/tahun. Pastikan juga pohon pala mendapatkan sinar matahari selama 7 jam dalam sehari.
  • Curah hujan akan membantu pohon pala tetap lembap, sedangkan sinar matahari membantu proses fotosintesis agar pohon pala mendapatkan zat yang dibutuhkan untuk membuat buah pala bisa tumbuh.
  • Pohon pala akan tumbuh semakin optimal jika ditanam pada ketinggian 200-700 meter dari permukaan laut. Biasanya, ada penurunan produksi buah pala ketika menanam pohon pala pada dataran dengan ketinggian lebih dari 700 meter dari permukaan laut. Suhu yang terbaik untuk pertumbuhan buah pala ada pada sekitar 18oC hingga 34oC.

2. Pemilihan Bibit Saat Awal Budidaya

Tanaman buah akan tumbuh dengan optimal dan menghasilkan banyak buah jika ditanam dari benih yang berkualitas. Karena itu, pastikan anda memilih bibit buah pala yang berkualitas agar bisa mendapatkan buah pala yang banyak. Tentu ada beberapa cara untuk memilih bibit pala yang baik.

  • Kualitas bibit pala dapat terlihat dari dua aspek, yaitu aspek fisik dan fisiologis. Fisik buah pala yang baik haruslah tidak keriput, tidak ada bekas serangan penyakit, dan tidak pecah. Aspek fisiologis baru terlihat ketika anda menyemaikan benih ini. Bibit pala yang baik akan tumbuh jika anda melakukan proses penyemaian.
  • Uniknya, ada jenis jantan dan betina pada bibit buah pala. Bibit yang memiliki tanduk pada bagian ujungnya diidentifikasi sebagai bibit pala jantan. Sedangkan bibit yang mulus tanpa tonjolan dikatakan sebagai bibit betina.
  • Kedua jenis kelamin bibit pala tersebut menghasilkan tanaman dengan sifat yang berbeda pula. Bibit pala jantan akan menghasilkan akar tunggang yang lurus dengan akar sekunder yang kecil. Cabang pada pohon yang dihasilkan bibit pala jantan lebih tegak dengan cabang yang sempit. Buah yang dihasilkan juga lebih tegak.
  • Sedangkan bibit pala jantan akan menghasilkan pohon pala dengan akar tunggang lateral yang sedikit lebih besar. Cabang pohon pala betina akan lebih datar dengan daun yang juga datar, cenderung lebih terkulai ke bawah.
  • Tidak ada perbedaan ciri-ciri fisik lainnya antara bibit pala jantan dan bibit pala betina. Buah yang dihasilkan juga tidak ada perbedaan yang berarti. Jadi, anda tidak perlu bingung memilih bibit pala jantan atau betina.

3. Pengolahan Lahan Secara Tepat

Saat anda sudah berhasil memilih bibit buah pala yang tepat, kini saatnya mempersiapkan lahan untuk menanam bibit pala tersebut. Lahan yang tepat untuk bibit pala harus mengikuti syarat tumbuh yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu dataran ketinggian kurang dari 700 meter dari permukaan laut. Selain itu, pastikan juga lahannya gembur.

Lebih baik memberikan jarak sekitar 20 m ketika ingin menanam pohon pala untuk memberikan ruang agar pohon pala bisa bertumbuh. Buatlah lubang tanam dengan kedalaman 60 cm dan diameter yang sama.

Sebelum menanam bibit pala, biarkan lubang tanam yang telah anda buat selama 4 minggu. Hal ini dimaksudkan untuk membuat memperbanyak mineral pada lubang tanam tersebut. Setelah itu, barulah anda bisa menanam bibit pala.

Cara Menanggulangi Pohon Pala Tidak Berbuah Lebat

Ada kalanya buah pala tetap tidak akan berbuah dengan lebat, meski anda telah melakukan faktor utamanya. Kalau sudah begini, anda harus melakukan beberapa cara untuk mengatasinya. Inilah cara agar pohon pala berbuah lebat:

penghambat pala tidak berbuah

1. Perbaiki Kualitas Tanah

Penyebab paling umum yang membuat pohon pala tidak berbuah dengan lebat adalah lahan yang tidak berkualitas. Selain syarat tumbuh yang telah dijelaskan sebelumnya, ada pula beberapa kualitas lahan yang dapat dinilai.

  • Berdasarkan beberapa penelitian, ada parameter untuk menilai kualitas tanah untuk pohon pala adalah tekstur tanah, struktur tanah, drainase, derajat keasaman, kapasitas tukar kation (KTK), C-Organik, kandungan unsur hara, dan aktivitas organisme.
  • Tekstur, struktur, dan drainase tanah masuk ke dalam parameter fisik, derajat keasaman, KTK, C-Organik, serta kandungan unsur hara pada tanah termasuk dalam parameter kimia, sedangkan aktivitas organisme masuk ke dalam parameter biologis.
  • Tekstur tanah yang baik mampu menahan air, unsur hara, dan mineral sehingga dapat membantu menyuburkan pohon pala. Anda harus mencari tekstur yang gembur. Struktur tanah yang baik akan membuat pohon pala lebih seimbang.
  • Drainase pada tanah akan memastikan air dapat mengalir dengan baik tanpa meninggalkan genangan. Air yang menggenang akan membuat pohon pala mudah rusak. Jika tanah tidak memiliki sistem drainase yang tepat, anda bisa membuat sendiri sistem drainase tersebut menggunakan pipa dan parit.
  • Derajat keasaman lahan yang tepat untuk pohon pala adalah 5,5 sampai 7. Sebarkan kapur ke tanah, jika derajat keasaman lahan kurang dari 5,5. Kalau derajat keasaman tanah lebih dari 7, berikan air rebusan ketapang atau perasan air jeruk.
  • Semakin tinggi nilai KTK, C-organik, dan kandungan unsur hara pada tanah, maka akan semakin baik. KTK merupakan nilai untuk menentukan kemampuan tanah melepas dan mempertahankan mineral. Sedangkan, C-Organik adalah nilai untuk melihat kualitas mineral pada tanah. Untuk meningkatkan ketiga nilai itu, anda dapat menggunakan bahan organik.
  • Aktivitas organisme, seperti tanaman dan hewan kecil yang hidup di tanah tersebut sangat menentukan kesuburannya. Semakin banyak organisme, maka akan semakin banyak mineral yang ada pada tanah tersebut.

2. Pengendalian Gulma Saat Perawatan

Gulma merupakan tanaman yang tumbuh di dekat pohon pala untuk mengambil nutrisi pupuk. Adanya tanaman gulma di sekitar pohon pala akan membuat pohon pala tumbuh kerdil.

Cara paling efektif untuk mengatasi gulma adalah melakukan penyiangan. Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut tanaman dari tanah dan membalik tanah untuk memastikan akar tanaman gulma benar-benar tercabut.

Cara lain yang dapat anda lakukan adalah memberikan panas ke tanah. Bakar tanah tersebut dapat membuat gulma mati dengan cepat dan mencegah pertumbuhannya kembali.

3. Pemberian Pupuk Sesuai Dosis

Agar pohon pala bisa berbuah lebat, anda harus memberikan pupuk yang tepat. Bukan hanya memilih jenis pupuk yang tepat, pemberian dosis juga harus tepat. Terlalu memberikan banyak pupuk justru membuat pohon pala mudah mengalami banyak penyakit.

Pemupukan Sebagai Penunjang Kualitas Buah Pala

Pupuk sangat penting dalam pertumbuhan buah pala. Salah dalam pemberian pupuk dapat membuat buah pula tidak tumbuh, bahkan pohon pala bisa mati. Inilah cara pemupukan pala agar berbuah lebat:

penunjang buah pala

1. Jenis Pupuk

Secara umum, ada 2 jenis pupuk yang dapat anda gunakan, yaitu pupuk kimia dan pupuk organik. Pupuk kimia sudah terbuat dari beberapa bahan kimia. Kelebihannya adalah kebutuhan nutrisi dan unsur hara sudah disesuaikan dengan kebutuhan pohon pala. Kekurangan pupuk kimia dapat merusak struktur kimia tanah

Pupuk organik terbuat dari bahan alami, seperti kotoran hewan dan sisa tanaman yang telah mati. Kelebihan pupuk organik adalah lebih aman digunakan serta mampu meningkatkan bahan organik pada tanah. Namun, pupuk organik mengandung nutrisi yang belum sesuai dengan kebutuhan pohon pala.

GDM SAME DAN BLACKBOS

Gunakan pupuk organik GDM untuk mengatasi kekurangan dari kedua jenis pupuk tersebut. Anda dapat menggunakan GDM Granule SAME, GDM Black Bos dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan untuk membuat pohon pala berbuah lebat.

Kelebihan lainnya dari pupuk organik GDM adalah terbuat dari limbah alami yang justru membuat lahan semakin subur dan mengandung bakteri baik yang dapat meningkatkan kesuburan pohon pala.

2. Dosis Penggunaan

Setelah memilih jenis pupuk yang tepat, kini anda harus mengetahui dosis yang tepat agar pohon pala bisa berbuah dengan lebat. Anda harus memberikan dosis yang tepat kepada pupuk pada saat mempersiapkan lahan.

produk pupuk organik cair gdm spesialis kebun 2ltr
  • Pada saat mempersiapkan lahan, berikan GDM Black Bos sebanyak 1 kg yang sudah dicampurkan dengan 10 liter air. Semprotkan ke 1 ha lahan yang akan anda gunakan untuk menanam pohon pala.
  • Ketika proses persemaian bibit pala, gunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan sebanyak 0,5 liter yang telah anda campur dengan 5 liter air. Rendam semua bibit pala pada cairan tersebut selama 30 menit.
  • Untuk perawatan rutin setelah selesai menanam, gunakan pupuk organik cair GDM dengan dosis yang sama. Semprot secara merata dengan rentang waktu seminggu satu kali untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.
  • Setelah itu, gunakan juga GDM Black Bos. Dosis yang disarankan adalah 1 kg bercampur dengan 10 liter. Semprotkan secara merata untuk 1 ha lahan pohon pala. GDM Black Bos dapat anda gunakan selama 6 bulan sekali.

Selalu gunakan kedua pupuk ini untuk membuat pertumbuhan pohon pala lebih optimal hingga mampu menghasilkan buah yang lebat.

Itulah beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk membuat pohon pala lebih lebat. Sebenarnya cara membuat pohon pala cukup mudah, asalkan anda melakukannya dengan konsisten.

Setiap budidaya yang mengalami kendala tentu pasti ada solusinya, Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli perkebunan melalui tombol dibawah ini: