Cara Agar Kakao Berbuah Lebat dan Banyak Hasilnya

Komoditas kakao memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, tidak hanya memenuhi pangsa pasar nasional saja namun juga internasional. Lalu bagaimana cara agar kakao berbuah lebat?

Tentu banyak mengatakan, jika kakao memiliki kualitas yang bagus tentu dimulai dari perawatan dan jenis pemupukan yang digunakan. Namun banyak hal yang harus Anda sesuaikan untuk meningkatkan kualitas hasil panen kakao agar lebih maksimal.

Kakao sendiri adalah sebuah tanaman yang berasal dari Amerika. Namun, telah tersebar di seluruh dunia. Menanam pohon kakao membuat anda berpotensi menghasilkan keuntungan yang besar jika pohon kakao berbuah lebat. Makanya, anda harus mencari cara agar kakao berbuah lebat.

Faktor Penghambat Kakao Tidak Berbuah

Agar bisa membuat pohon cokelat berbuah lebat, tentunya anda harus mengetahui faktor yang menghambat pertumbuhannya terlebih dahulu. Penyebab kakao tidak kunjung berbuah pada umumnya adalah faktor dari luar, seperti:

1. Adanya Serangan Hama dan Penyakit

Faktor pertama yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman kakao adalah serangan dari hama dan penyakit. Ada berbagai hama dan penyakit yang bisa menyerang tanaman kakao.

Dua hama yang paling terkenal sering menyerang tanaman kakao adalah penggerek buah dan kepik.

  • Hama penggerek buah lebih sering menyerang buah kakao yang sudah berukuran panjang 8 cm. Gejala dari serangan hama yang satu ini akan terlihat dari buah yang berubah warna menjadi kuning hingga jingga. Jika anda memperhatikan dengan detail, ada sebuah luka dari buah kakao.
  • Buah kakao yang sehat akan berbunyi kalau anda goyangkan. Namun, serangan dari penggerek buah akan membuat buah kakao tidak berbunyi.
  • Siklus hidup dari hama penggerek buah sangat cepat, yaitu mulai dari telur, larva, hingga dewasa. Penggerek buah dapat mencapai bentuk dewasa pada umur 20 hari saja. Penggerek buah yang telah dewasa juga bisa menghasilkan 200 telur.
  • Hama lainnya, yaitu kepik, juga sering menyerang buah kakao dengan cara menghisapnya. Jika anda melihat ada buah kakao yang dipenuhi oleh bercak cokelat berukuran 3mm, maka kemungkinan buah kakao telah terserang kepik.
  • Pada kasus yang sudah sangat parah, kepik akan membuat buah kakao mengering dan membusuk hingga akhirnya mati.
  • Tidak jauh berbeda dengan penggerek buah, siklus hidup kepik ini juga sangat cepat. Pada usia 20 hari, kepik sudah bisa menjadi dewasa dan menghasilkan banyak telur.
  • Sedangkan penyakit yang sering menyerang tanaman kakao adalah penyakit busuk, kanker batang, dan hawar.
  • Penyakit yang sering merugikan adalah penyakit busuk pada buah kakao. Anda dapat melihat gejala dari penyakit yang satu ini dari bercak cokelat pada buah. Penyebab dari penyakit busuk ini adalah jamur yang dikarenakan lingkungan yang terlalu lembap.
  • Seperti namanya, penyakit kanker batang membuat bagian batang pada tanaman kakao mengalami masalah. Gejala yang paling sering terlihat adalah adanya gelembung berwarna hitam pada batang tersebut. Jika sudah lama, maka batang tanaman akan busuk dan mengeluarkan cairan berwarna cokelat.
  • Terakhir, penyakit hawar umumnya disebabkan oleh jamur hingga membuat warna daun tanaman kakao berubah. Umumnya, penyakit hawar akan membuat daun pada bagian tengah berubah warna. Selain itu, anda juga akan melihat benang-benang tipis pada daun.

2. Kualitas Pertumbuhan Terganggu

Serangan dari hama dan penyakit akan membuat kualitas pertumbuhan tanaman yang satu ini terganggu. Pertumbuhan kakao yang terganggu akan membuat tanaman kakao tidak bisa berbuah dengan lebat.

Pertumbuhan tanaman kakao yang terganggu bisa terlihat dari daunnya yang sangat mudah gugur, batangnya yang kecil, hingga buah kakao yang berukuran kecil. Buah kakao yang berkualitas sendiri bisa terlihat dari bobotnya yang lebih dari 1 gram.

3. Kurangnya Perawatan

Meski tidak ada serangan dari hama dan tidak ada gangguan pada pertumbuhannya, kakao tetap tidak akan tumbuh dengan optimal kalau anda tidak memberikan perawatan yang maksimal.

Sebagai tanaman, kakao membutuhkan banyak sekali nutrisi. Beberapa nutrisi yang diperlukan oleh tanaman kakao adalah air, bahan organik, dan mineral lainnya. Selain itu, perawatan dari hama dan penyakit juga sangat diperlukan agar kakao bisa berbuah lebat.

Tanpa perawatan yang benar, tanaman kakao akan sangat sulit tumbuh dengan optimal atau menghasilkan buah yang lebat.

Cara Meningkatkan Produktivitas Kakao

Dari faktor penghambat yang telah dijelaskan sebelumnya, anda mencari cara agar kakao berbuah lebat. Meningkatkan produktivitas buah kakao harus dilakukan secara konsisten, mulai perawatan hingga masa panen.

cara meningkatkan buah kakao lebat

1. Pengendalian Hama dan Penyakit

Agar bisa membuat kakao berbuah dengan lebat, tentu anda harus menyingkirkan hama dan penyakit dari tanaman ini terlebih dahulu.

  • Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, hama akan membuat buah kakao menjadi busuk sehingga anda harus menyingkirkannya agar buah kakao bisa berbuah dengan optimal. Belum lagi siklus hidup hama yang bisa menghasilkan hingga ratusan keturunan.
  • Anda dapat mengendalikan hama penggerek buah dan kepik dengan cara memangkas buah yang sudah diserang agar tidak menyebar pada bagian lainnya. Gunakan juga semur predator atau semur rangrang untuk memangsa kedua hama tersebut.
  • Setelah berhasil mengendalikan hama pada tanaman kakao, anda juga harus mencegah hama tersebut datang kembali. Anda dapat mencegah datangnya hama dengan menjaga kebersihan lingkungan. Penggerek buah maupun kepik akan mudah terpancing oleh lingkungan yang kotor.
  • Penyakit pada tanaman kakao juga akan membuat pertumbuhannya tidak optimal atau bahkan mati. Karena itu, anda juga harus mengatasi penyakit pada tanaman kakao.
  • Memotong bagian yang telah terinfeksi penyakit dan menggunakan fungisida menjadi dua cara yang paling efektif untuk mengatasi penyakit pada tanaman kakao.
  • Selain itu, cegah juga penyakit dengan cara menjaga kebersihan lingkungan dan kelembapan udara sekitar tanaman. Kebanyakan penyebab pada tanaman kakao adalah jamur, yang tumbuh dengan sangat cepat pada lingkungan yang lembap.

2. Teknis Dalam Masa Perawatan

Langkah yang tidak kalah penting untuk membuat kakao berbuah lebat adalah teknis perawatan yang benar. Langkah perawatan untuk tanaman kakao yang benar adalah melakukan pemangkasan, penyiangan, penyiraman hingga pemupukan.

  • Pemangkasan berfungsi untuk merangsang pertumbuhan kakao hingga menghasilkan lebih banyak buah dan menjaga agar umur tanaman kakao tetap panjang. Pemangkasan perlu anda lakukan pada bagian yang terserang penyakit, hama, atau telah mengalami kerusakan.
  • Penyiangan juga harus dilakukan untuk mencegah tumbuhnya gulma di sekitar tanaman kakao. Gulma merupakan tanaman parasit yang sering mengambil nutrisi dari tanaman lain. Hal ini akan membuat kakao kesulitan untuk berbuah.
  • Teknik penyiangan yang benar dilakukan dengan cara mencabut tanaman gulma hingga ke bagian akarnya. Setelah itu, gemburkan tanah untuk memastikan akar gulma juga tercabut. Bakar gulma yang telah anda cabut.
  • Anda tidak perlu melakukan penyiraman yang terlalu banyak untuk kakao karena tanaman ini tidak butuh terlalu banyak air. Bahkan curah hujan ideal untuk tanaman kakao hanya berkisar antara 1500 hingga 2000 mm per tahun.
  • Terakhir, anda harus memberikan pupuk agar kakao berbuah lebat. Pemberian pupuk harus menyesuaikan dengan kebutuhan nutrisi dari kakao. Tanaman ini sendiri membutuhkan berbagai jenis unsur hara agar dapat tumbuh dengan cepat. 

3. Penanganan Panen Maupun Pasca Panen

Langkah untuk membuat tanaman kakao berbuah lebat tidak berhenti hanya dengan memberikan perawatan saja. Anda masih harus memberikan penanganan yang tepat pada saat panen hingga setelah panen.

Cara panen buah kakao yang benar adalah dengan memotong tangkai buah hingga menyisakan sedikit. Pilihlah buah kakao yang tepat untuk dipetik, yaitu berumur 6 bulan sejak pohon kakao berbunga, dan memiliki warna kuning hingga merah.

Setelah selesai panen, pecahkan buah kakao untuk mendapatkan bijinya. Biji tersebut yang akan diolah menjadi berbagai produk.

Perawatan untuk tanaman kakao pasca panen dapat anda lakukan dengan melakukan perawatan pada umumnya.

Penunjang Agar Kakao Berbuah Lebat

Selain melakukan beberapa cara di atas, anda juga bisa menunjang pertumbuhan buah kakao dengan beberapa cara. Salah satu caranya adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi untuk tanaman kakao. Lakukan cara berikut ini untuk menunjang pertumbuhan kakao:

penunjang agar kakao berbuah lebat

1. Pemilihan Jenis Pupuk

Pemberian pupuk menjadi langkah perawatan untuk tanaman kakao yang sangat penting agar tanaman ini bisa tumbuh lebat. Tentunya anda harus memilih jenis pupuk yang tepat untuk menunjang pertumbuhan buah kakao.

Ada dua jenis pupuk kakao agar berbuah lebat yang anda pilih, yaitu pupuk kimia dan pupuk orgnaik. Pupuk kimia merupakan pupuk yang melalui proses kimia, sedangkan pupuk organik masih terbuat dari bahan alami.

Pupuk kimia memiliki kelebihan dapat memenuhi kebutuhan tanaman kakao meski dalam dosis yang sedikit. Namun, dapat merusak senyawa pada media tanam dan tanaman karena terbuat dari bahan kimia.

Pupuk organik lebih aman digunakan untuk tanaman kakao dan lingkungan sekitarnya. Namun, anda harus menggunakan pupuk organik dalam jumlah yang banyak untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pohon kakao.

Namun, pupuk organik cair GDM telah didesain dengan menyesuaikan kebutuhan nutrisi tanaman kakao. Pupuk organik cair GDM bisa menjadi jawaban sebagai pupuk cokelat agar berbuah lebat.

GDM SAME DAN BLACKBOS

Ada tiga jenis produk pupuk organik cair GDM yang bisa anda gunakan untuk tanaman kakao, yaitu GDM SAME, GDM Black Bos, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan.

  • GDM SAME mengandung berbagai bakteri yang berguna untuk meningkatkan nutrisi pada media tanam. Hal ini juga pastinya membuat tanaman kakao semakin sehat. Selain itu, GDM SAME juga berfungsi untuk menghambat pertumbuhan jamur hingga menjadi antibiotik untuk tanaman kakao.
  • GDM Black Bos mengandung berbagai mineral yang dibutuhkan tanaman kakao. Fungsi lainnya dari GDM Black Bos adalah mampu mencegah penyakit menular pada tanaman kakao dan menurunkan pencemaran mineral yang buruk bagi tanaman kakao, seperti kromium dan timbal.
  • Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan juga mengandung bakteri baik yang akan mengikat nutrisi sehingga membuat tanaman kakao tumbuh dengan lebih subur.

2. Dosis dan Komposisi Pemupukan

Pupuk yang berkualitas harus ditunjang dengan penggunaan yang baik juga agar bisa membuat hasil yang optimal. Karena itu, anda harus menggunakan GDM SAME, GDM Black Bos, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan dengan dosis yang tepat.

  • Anda bisa mulai memberikan ketiga pupuk tersebut pada saat pengolahan lahan. Untuk setiap 1 ha tanah, berikan GDM SAME sebanyak 150 kg dan 10 kg GDM Black Bos yang disiram pada lubang tanam.
  • Pada masa perawatan awal atau saat tanaman kakao berumur 0 hingga 1 tahun, berikan GDM SAME sebanyak 150 gram untuk satu pohon yang ditebar merata dan diberikan 6 bulan sekali.
  • Berikan juga GDM Black Bos sebanyak 1 gelas mineral untuk 1 pohon kakao yang disemprotkan pada bagian akar. Berikan pupuk yang satu ini dengan rentang waktu 6 bulan sekali.
  • Khusus untuk Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan, berikan sebanyak 8 liter yang disemprot secara merata untuk 1 ha tanah selama 1 bulan sekali.
  • Jika tanaman kakao sudah berumur lebih dari 1 tahun, anda dapat memberikan GDM SAME dan GDM Black Bos dengan dosis yang sama. Namun, berikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan sebanyak 10 ml untuk satu pohon dengan waktu 2 hingga 3 bulan sekali.

Memiliki tanaman kakao yang berbuah dengan lebat tentu menjadi impian bagi petani kakao. Namun, ada banyak hal yang harus anda lakukan. Lakukan pencegahan hama, perawatan yang benar, hingga memberikan pupuk yang tepat agar bisa membuat kakao berbuah lebat.

Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli perkebunan kami melalui tombol dibawah ini: