Kenali Bahaya & Cara Pengendalian Bakteri Bintil Akar Pada Tanaman Pangan
Bintil akar adalah tonjolan kecil di akar tanaman yang terbentuk akibat infeksi bakteri pengikat nitrogen yang bersimbiosis secara mutualistik dengan tumbuhan.
Bintil akar dapat menyerang tanaman sawi, bayam, tomat, cabe, kedelai, dan berbagai tanaman pangan lainnya. Pada kesempatan kali ini, kami akan mengambil contoh permasalahan pada tanaman kedelai.
Bintil Akar Pada Tanaman Kedelai
Kedelai adalah salah satu komoditas tanaman pangan penting di Indonesia. Biji kedelai merupakan bahan pangan penting sehari-hari bagi masyarakat. Selain itu, kedelai juga umum digunakan sebagai susu soya pengganti susu sapi/kambing, sebagai bahan baku industri, pakan ternak dan bahan pembuatan minyak.
Kandungan yang ada dalam kedelai rata-rata adalah 35 % karbohidrat, 35 % protein, 18 % lemak, dan 10 % air, serta beberapa mineral penting seperti Ca, P, Fe, Vitamin A, dan Vitamin B. Tingginya kandungan gizi dan konsumsi masyarakat inilah yang menjadikan kedelai sebagai komoditas penting di Indonesia.
Berdasarkan data yang diambil dari Badan Pusat Statistik, produksi kedelai di Indonesia tahun 2011 adalah sebesar 851,29 ribu ton biji kering. Jumlah ini menurun sebanyak 55,74 ribu ton (6,15 %) dibandingkan tahun 2010 sebesar 908,11 ribu ton biji kering.
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau (2012), menyatakan bahwa produksi kedelai di Riau pada tahun 2011 adalah sebesar 7,1 ribu ton biji kering. Produksi ini naik sebesar 21,78 % dibanding tahun 2010, namun produktivitas kedelai mengalami penurunan sebesar 0,05 kuintal/ha (0,45 %).
Berdasarkan data dari BPS tersebut, prduktivitas kedelai di Riau selalu mengalami penurunan. Menurunnya produksi kedelai dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti berkurangnya area penanaman karena alih fungsi lahan, kebanyakan petani tidak menggunakan benih unggul, teknik budidaya yang belum baik dan adanya serangan hama dan penyakit yang sulit dikendalikan.
Salah satu penyakit yang sering menyebabkan kegagalan panen pada kedelai adalah Bintil akar.
Penyebab Bintil Akar
- Fiksasi nitorgen dalam tanah.
- Nematoda (cacing) Meloidogyne.
Ciri-ciri Tanaman Kedelai Terkena Bintil Akar
Bintil akar atau yang biasa disebut dangan puru akar pada kedelai disebabkan oleh Nematoda (cacing) Meloidogyne memiliki ciri-ciri:
- Tanaman menjadi kerdil.
- Tanaman jadi merana dengan pucuk mengecil dan berwarna kuning.
- Ketika bintil akar dibelah, tampak nematoda Meloidogyne seperti cacing.
- Bintil akar memiliki ukuran yang besar dan seragam.
- Jika tidak segera ditangani dengan baik, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.
Cara Pengendalian Penyakit Bintil Akar
Pengendalian penyakit ini utamanya adalah pada tanah. Jadi dulur-dulur harus memastikan tanahnya sehat dengan cara sebagai berikut:
- Lakukan pengolahan tanah dengan baik.
- Gunakan GDM Black BOS saat mengolah tanah, karena GDM Black BOS mengandung bakteri yang mampu mencegah serangan nematoda, sehingga akar dapat menyerap unsur hara dengan baik.
- Jaga sanitasi tanah agar nematoda tidak berkembang semakin luas.
Selain upaya pencegahan, dulur-dulur juga harus tetap rutin mengaplikasikan Pupuk Organik Cair GDM dan GDM Black BOS agar tetap terhindar dari berbagai penyakit yang dapat meyerang tanaman budidaya dulur-dulur.
Nah, itulah cara mencegah penyakit bintil akar pada tanaman kedelai akibat nematoda.
Ayo lakukan pencegahan penyakit bintil akar pada tanaman pangan Anda, agar upaya budidaya dulur dulur dapat berhasil dan mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Selamat bertani. Salam Go Organik!