Cara Merawat Tanaman Hias Agar Tidak Layu
Lebih prospek dengan kualitas tanaman hias yang Anda jual lebih baik, tentu saja hal tersebut sangat bisa dilakukan dengan perawatan yang tepat. Salah satunya dengan kualitas yang lebih baik menghasilkan tanaman hias agar tidak layu. Lalu bagaimana cara merawat tanaman hias agar tidak layu.
Menanam tanaman hias bisa memberikan manfaat, seperti mengurangi stress, membuat lebih fokus, dan membuat udara sekitar menjadi lebih berkualitas. Namun, manfaat itu hanya berlaku kalau tanaman hias tumbuh dengan sempurna dan tidak layu.
Lalu apa saja yang bisa dilakukan agar tanaman tidak layu? Selain pemberian pupuk yang tepat tentu diimbangi dengan perawatan dan teknis budidaya yang tepat.
Daftar Isi
Cara Merawat Tanaman Hias Agar Tumbuh Subur
Agar bisa bisa mendapatkan manfaat tersebut, anda harus melakukan perawatan tanaman hias dengan benar. Lakukan langkah cara merawat tanaman hias berikut ini agar bisa membuat tanaman hias tumbuh dengan cantik dan sehat:
1. Ketahui Karakter Jenis Tanaman Hias
Ada banyak sekali jenis tanaman hias yang bisa anda tanam. Untuk pemula, lidah mertua atau sansevieria, aglaonema, monsetra, kaktus, peace lily, lili paris atau spider plant, pothos atau sirih gading, tillandsia, pakis gunung atau pakis boston, dan lidah buaya sangat mudah ditanam.
Mengetahui karakteri jenis tanaman hias yang anda rawat sangat penting agar anda tahu cara perawatan tanaman hias dengan tepat.
2. Memenuhi Syarat Tumbuhnya
Salah satu karakter tanaman hias yang harus anda pahami adalah syarat tumbuhnya. Parameter syarat tumbuh bagi tanaman hias adalah lokasi penanaman, intensitas cahaya, curah air, suhu, kelembapan udara, hingga derajat keasaman media tanam.
- Lidah mertua akan tumbuh dengan baik jika ditanam pada 300 meter dari permukaan laut. Curah hujan yang tepat untuk tanaman hias ini berkisar antara 1500 hingga 2000 mm dalam satu tahun dengan suhu lingkungan sekitar 18oC hingga 29oC.
- Tanaman aglaonema butuh sinar matahari yang banyak untuk melakukan proses fotosintesis, suhu sekitar 20oC hingga 30oC, kelembapan mencapai 60%, dan pH yang netral atau 7.
- Monstera atau yang lebih dikenal dengan janda bolong akan tumbuh dengan optimal pada lingkungan dengan kelempaban yang tinggi atau di atas 50%, suhu sekitar 20oC hingga 30oC, dan tidak terkena matahari langsung. Iklim tropis sangat tepat untuk tanaman hias yang satu ini.
- Seperti yang anda ketahui, kaktus merupakan tanaman yang tidak membutuhkan banyak air. Bahkan kaktus dapat tumbuh pada suhu 35oC dan kelembapan sekitar 30%. Tanaman ini juga bisa tumbuh dengan subur pada curah hujan sekitar 60 mm saja dalam satu bulan. Ketinggian terbaik untuk menanam kaktus adalah 1200 meter dari permukaan laut.
- Tanaman peace lily akan tumbuh dengan optimal jika anda menanamnya pada ketinggian 1400 meter dari permukaan laut. Peace lily butuh terkena sinar matahari secara langsung untuk melakukan proses fotosintesis, penyiraman yang tidak terlalu banyak, hingga media tanam dengan derajat keasaman yang netral.
- Lili paris merupakan tanaman dengan syarat tumbuh suhu sekitar 20oC dan tidak boleh terkena cahaya matahari secara langsung. Hal ini membaut lili paris sangat optimal pada lingkungan yang lembap. Derajat keasaman media tanam yang tepat untuk lili paris adalah 6 hingga 7 atau netral.
- Sirih gading merupakan tanaman yang mudah ditanam karena bisa ditanam pada dataran tinggi ataupun rendah. Namun, tidak boleh terkena cahaya langsung. Suhu sekitar 20oC hingga 25oC sangat ideal untuk tanaman yang satu ini.
- Berbeda dari lili paris dan sirih gading, tanaman tillandsia butuh cahaya matahari secara langsung. Itensitas cahaya yang dibutuhkan mencapai 80%. Untungnya tanaman ini bisa ditanam di mana saja dengan suhu ruangan. Tillandsia juga membutuhkan media tanam yang netral.
- Tanaman selanjutnya, pakis gunung bisa tumbuh dengan optimal pada kelembapan udara yang rendah atau sekitar 50%. Suhu yang optimal untuk pertumbuhan pakis gunung adalah sekitar 18oC sampai 24oC. Pakis gunung butuh sinar matahari langsung dengan intensitas mencapai 90%.
- Terakhir, tanaman buaya yang sangat terkenal untuk perawatan kulit dan rambut ini biasa tinggal di daerah yang kering sehingga butuh banyak sekali cahaya matahari. Curah hujan untuk tanaman yang satu ini cukup sedikit.
3. Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Cara merawat tanaman hias daun selanjutnya yang perlu anda lakukan adalah memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman hias karena memenuhi syarat tumbuhnya saja tidak akan cukup.
Meski ada telah memenuhi syarat tumbuh tanaman hias, pertumbuhannya akan terhambat jika tidak mendapatkan nutrisi yang tepat. Unsur hara merupakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman hias.
- Berdasarkan jumlahnya, tanaman hias membutuhkan dua jenis unsur hara. Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur hara makro, sedangkan unsur hara mikro untuk mengelompokkan unsur hara yang ditubuhkan dalam jumlah sedikit.
- Unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman hias adalah nitrogen, fosfor, dan kalium. Ketiga tanaman tersebut berfungsi untuk membuat tanaman hias semakin indah dan sehat.
- Magnesium, seng, besi, boron, silikon, tembaga, mangan, oksigen, karbon, dan hidrogen merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman hias.
- Sebagian besar tanaman hias membutuhkan nutrisi yang hampir sama.
- Anda dapat memenuhi kebutuhan unsur hara makro dan sebagian unsur hara mikro dengan memberikan pupuk yang tepat. Sedangkan oksigen, karbon, dan hidrogen didapatkan dari proses fotosintesis.
- Selain unsur hara, tanaman hias juga membutuhkan nutrisi berupa bahan organik. Bahan organik merupakan sisa-sisa pembusukkan dari makhluk hidup, seperti cacing atau sisa tanaman.
- Media tanam yang sehat akan menghadirkan banyak bahan organik untuk tanaman hias. Pemberian pupuk orgnaik juga berfungsi untuk menambah bahan organik bagi tanaman hias.
4. Menyesuaikan Suhu Lingkungan
Sebelumnya, anda sudah mengetahui suhu dan kelembapan yang tepat untuk setiap jenis tanaman hias. Hal tersebut akan sangat penting bagi cara merawat tanaman di dalam rumah atau di dalam ruangan.
Banyak sekali tanaman hias yang cocok dengan suhu ruangan. Namun, ada pula beberapa tanaman hias yang butuh suhu lebih dingin atau panas.
Dengan mengetahui suhu dan kelembapan udara yang tepat untuk tanaman hias, anda bisa mengubah suhu ruangan menjadi lebih tepat.
Suhu dan kelembapan lingkungan sangat penting untuk tanaman hias agar bisa tumbuh sehat dan tidak layu.
5. Menjaga Kesuburan Media Tanam
Cara merawat tanaman dalam ruangan yang harus anda perhatikan selanjutnya adalah kesuburan media tanam. Karena menanam di dalam pot, tanaman hias akan sangat bergantung pada media tanam.
- Kesuburan media tanam dapat dinilai melalui beberapa parameter, seperti pH, C-Organik, kandungan nitrogen, fosfor, kalium, kapasitas tukar kation, dan kejenuhan basa.
- Derajat keasaman atau pH tanah biasanya mengikuti syarat tumbuh dari tanaman hias yang ingin adan tanam. Namun, pada umumnya media tanam yang berkualitas memiliki pH yang netral.
- Anda dapat mengetahui pH media tanam dengan menggunakan pH meter. Jika pH media tanam terlalu asam, maka taburkan kapur. Kalau pH terlalu basa, siram dengan air lemon atau air rebusan ketapang.
- C-Organik menunjukkan banyaknya bahan organik di dalam tanah. Anda dapat memeriksa C-Organik media tanam pada uji laboratorium. Semakin tinggi nilai C-Organik maka media tanam semakin subur.
- Nitrogen, fosfor, dan kalium merupakan unsur hara makro yang sangat dibutuhkan semua jenis tanaman hias. Kehadiran ketiga unsur hara tersebut pada media tanam sangat penting. Semakin tinggi kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium maka semakin baik media tanam tersebut.
- Kapasitas tukar kation atau KTK merupakan penilaian seberapa kuat media tanam dapat menahan unsur hara. Media tanam yang berkualitas memiliki nilai KTK yang tinggi.
- Dari KTK, juga akan diketahui nilai kejenuhan basa atau kemampuan media tanam menyerap unsur basa. Jika nilai kejenuhan basa terlalu tinggi, maka pH tanah bisa menjadi basa. Nilai kejenuhan basa memang harus dijaga agar tidak terlalu tinggi.
- Anda dapat meningkatkan nilai C-Organik, kandungan nitrogen, fosfor, serta kalium, nilai KTK, dan menjaga kejenuhan basa dengan menggunakan pupuk.
Pupuk organik merupakan pupuk yang tepat untuk media tanam tanaman hias karena lebih aman dan tidak akan merubah susunan kimia. Salah satu produk pupuk organik yang bisa anda gunakan adalah pupuk organik GDM dengan tiga produk andalan, yaitu GDM SAME, GDM Black Bos, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias.
Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias merupakan pupuk yang telah dirancang untuk menyuburkan tanaman hias. Kandungan unsur hara pada pupuk yang satu ini telah menyesuaikan kebutuhan dari tanaman hias.
Berikan ketiga produk tersebut dengan dosis yang tepat pada saat pengolahan lahan hingga tanaman hias dewasa.
- Pada saat pengolahan lahan, berikan GDM SAME dan GDM Black Bos sebanyak 100 gram dan 10 ml untuk satu pot. Sebelum menanam, rendam dulu benih tanaman hias pada 250 ml pupuk organik cair GDM spesialis tanaman hias yang dicampur dengan 5 liter air.
- Sampai tanaman hias berumur 2 bulan, siram dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias sebanyak 20 ml selama 1 minggu sekali.
- Jika tanaman hias sudah berumur lebih dari 2 bulan, berikan lagi GDM SAME sebanyak 100 gram dengan rentang waktu 2 bulan sekali, GDM Black Bos sekitar 10 ml dengan aplikasi 3 bulan sekali, dan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias sebanyak 20 ml seminggu sekali.
6. Pemangkasan Tanaman
Pemangkasan untuk tanaman hias sangat penting untuk mempercantik dan membuatnya tetap sehat.
Sebelum memangkas tanaman hias, pastikan dulu bahwa alat pangkas anda bersih. Karena alat pangkas yang kotor membuat tanaman hias bisa terserang penyakit.
Pangkaslah bagian tanaman hias yang sudah rusak, kering, tumbuh terlalu tinggi, atau terserang penyakit agar tidak menular pada bagian lain.
Setelah pangkas, segera oleskan obat pada luka pangkasan agar tidak terinfeksi penyakit. Pangkas secara hati-hati agar luka tidak terlalu besar.
7. Siklus Penyiraman
Kesalahan banyak orang menganggap bahwa tanaman hias butuh air yang banyak. Ada beberapa tanaman hias yang tidak membutuhkan banyak air, seperti kaktus dan lidah buaya. Karena itu, siklus penyiraman harus menyesuaikan dengan kebutuhan air tanaman hias itu sendiri.
8. Penggantian Pot
Penggantian pot juga perlu dilakukan ketika media tanam kering atau tanaman sudah terlalu besar. Ketika mengganti pot, sekalian juga ganti media tanam yang akan anda gunakan. Pilihlah pot dengan ukuran yang tepat ketika akan melakukan proses ini.
Ketika akan mengganti pot, periksa juga akar tanaman hias untuk memastikan kondisinya. Jika kotor, bersihkan terlebih dahulu sebelum menanamnya pada pot yang baru.
9. Mengatasi Hama Maupun Penyakit
Ada banyak sekali hama ataupun penyakit yang bisa menyerang tanaman hias. Beberapa hama yang sering menyerang tanaman hias adalah kutu, kepik, ulat, hingga semut. Sedangkan penyakit pada tanaman hias yang paling umum adalah daun kuning, leggy plants, daun berbintik, dan jamuran.
Bila serangan hama tidak terlalu parah, anda dapat menyemprotkan air atau memangkas bagian yang sudah rusak. Jika serangan sudah semakin parah, gunakan insektisida untuk membasmi para hama.
Jika serangan penyakit belum terlalu parah, pangkas bagian yang terinfeksi agar tidak menular pada bagian yang lain. Kalau penyakit sudah sangat parah, segera semprot dengan fungisida atau anti bakteri. Fungisida digunakan kalau penyebab penyakit adalah jamur, sedangkan anti bakteri untuk mengatasi penyakit yang disebabkan bakteri.
10. Menyesuaikan Kelembapan Lingkungan
Kelembapan juga menjadi salah satu syarat tumbuh berbagai jenis tanaman hias. Karena itu, anda harus memperhatikannya. Ada beberapa tanaman hias yang membutuhkan kelembapan tinggi, ada pula yang butuh kelembapan rendah.
Cara menjaga kelembapan udara yang tepat bagi tanaman hias adalah dengan membuat udara terus mengalir dari dalam ke luar ruangan. Untuk tanaman yang butuh kelembapan tinggi, sering-seringlah menyiramnya.
Itulah 10 langkah yang bisa anda lakukan agar tanaman hias tidak layu. Dengan melakukan 10 langkah tersebut, maka tanaman hias bisa tumbuh dengan sehat. Jangan lupa menggunakan pupuk yang tepat.
Anda juga bisa berkonsultasi dengan tim ahli pertanian kami melalui tombol dibawah ini: