pupuk pembesar buah kelapa sawit

Pupuk Pembesar Buah Kelapa Sawit : Jenis, Kandungan Nutrisi, Dosis Hingga Cara Pemupukan

Menjadi komoditas ekspor yang selalu memiliki potensi bagus, perawatan kelapa sawit haruslah lebih optimal termasuk jenis pupuk pembesar buah kelapa sawit yang digunakan.

Hal inilah tentu perlu diketahui oleh setiap para petani sawit agar harga jualnya lebih meningkat.

Meskipun begitu banyak faktor yang mungkin ditemui, salah satunya perawatan dan teknis pemupukan kurang tepat menjadi pertimbangan untuk mendapatkan hasil pupuk yang sesuai.

Banyak jenis pupuk yang memaksimalkan kualitas serta kuantitas buah sawit secara optimal. Maka hal inilah menjadi salah satu tujuan untuk meningkatkan hasil panen agar lebih optimal.

Memilih jenis pupuk serta teknis pemupukan yang tepat inilah menjadikan hasil panen lebih baik. Maka dari itu Anda perlu mengetahui mengenai kualitas pupuk pembesar buah kelapa sawit berikut ini:

Jenis Pupuk Pembesar Buah Kelapa Sawit

Dalam membudidayakan kelapa sawit, faktor terpenting adalah pemupukan. Pemilihan jenis pupuk dan teknis yang digunakan inilah sangat berpengaruh pada hasil buah sawit nantinya.

Maka diperlukan tahapan yang tepat dalam proses pemupukan tak terkecuali

Pupuk Dasar

Pupuk dasar merupakan pupuk yang diberikan saat awal-awal masa pertumbuhan kelapa sawit. Pupuk dasar untuk tanaman tahunan termasuk kelapa sawit diberikan sebanyak dua kali dalam 1 tahun pada tahun pertama. Lebih tepatnya diberikan saat awal musim hujan dan akhir hujan di tahun pertama tanaman.

Pupuk dasar juga merupakan fondasi dasar bagi pupuk sawit yang bagus untuk buah. Selain itu, pemberian pupuk dasar juga bisa membuat tanaman memiliki percabangan yang kuat. Pupuk dasar yang biasa digunakan pada kelapa sawit yaitu pupuk majemuk seperti NPK.

Pupuk Masa Perawatan

pemupukan buah sawit

Jenis pupuk yang kedua yaitu pupuk masa perawatan. Pupuk jenis ini juga merupakan pupuk perangsang buah pada tanaman sawit. Pupuk masa perawatan diberikan secara rutin selama tanaman kelapa sawit hidup. Biasanya dilakukan ketika bunga mulai muncul sehingga bisa menghasilkan buah yang besar.

Pupuk kelapa sawit selama perawatan juga harus dipastikan diberikan secara teratur. Hal tersebut dikarenakan unsur hara yang ada di dalam tanah bervariasi dan selalu berubah-ubah karena terjadi kehilangan unsur hara akibat pencucian. Dengan begitu, pemupukan ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas tanaman tahunan.

Pemupukan masa perawatan juga bisa dilakukan saat tanaman menghasilkan atau tanaman belum menghasilkan. Pupuk yang biasa digunakan selama masa perawatan yaitu pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik bisa dari pupuk kandang maupun kompos, sedangkan pupuk anorganik bisa menggunakan pupuk NPK mutiara yang mudah dan cepat tersedia.

Kandungan Nutrisi Pupuk Pembesar Buah Kelapa Sawit

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kamu harus memerhatika kandungan pupuk pembesar buah sawit yang kamu gunakan. Hal tersebut karena ada nutrisi yang dibutuhkan dalam jumlah besar dan ada juga yang dibutuhkan hanya dalam jumlah kecil saja. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Kandungan N,P dan K

Unsur hara NPK merupakan unsur yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh kelapa sawit. Sehingga pupuk sawit untuk buah yang kamu gunakan harus mengandung unsur hara NPK dalam jumlah banyak namun tetap tidak melebihi dosis yang dianjurkan.

Jika unsur hara NPK tidak bisa memenuhi kebutuhan kelapa sawit, maka tanaman kelapa sawit akan menimbulkan beberpa gejala.

  • Jika kekurangan unsur hara N, daun menguning, pucat dan juga kaku yang selanjutnya terjadi nekrosis.
  • Jika kekurangan unsur hara P anak daun menjadi kemerahan, dan pelepah pendek. Kekurangan unsur hara K, maka daun akan berbintik-bintik warna coklat oranye serta garis putih, daun tua juga akan terlihat mengering.

Kandungan Unsur Hara Makro dan Mikro

Unsur hara terbagi menjadi dua yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara mikro yaitu unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak bagi tanaman sedangkan unsur hara mikro sebaliknya. Yang termasuk dalam unsur hara makro yaitu:

  • N
  • P
  • K
  • Ca
  • Mg dan S.

Sedangkan yang termasuk dalam unsur hara mikro yaitu:

  • Mo
  • Cu
  • Zn
  • Mn
  • Fe
  • Bo dan Cl.

Untuk unsur hara makro kurang lebih penjelasannya sama seperti poin a. karena NPK termasuk ke dalam unsur hara makro.

Sedangkan untuk unsur hara mikro, meskipun jumlah yang dibutuhkan sedikit namun tetap pastikan bahwa pupuk yang kamu gunakan mengandung unsur-unsur hara mikro tersebut.

  • Jika kekurangan Mn, daun kelapa sawit akan berubah menjadi kecoklatan atau kelabu yang dilengkapi bercak-bercak warna putih.
  • Jika kekurangan unsur Fe, daun menjadi hijau kekuningan, dan tulang daun tetap hijau namun mudah patah. Jika kekurangan Mn akan muncuk bercak-bercak hitam kecoklatan.
  • Jika kekurangan Cu, maka ujung daun termuda memutih, anak daun rapat dan ujung daunnya mengering. Jika kekurangan Bo maka daun muda jadi kecoklatan, membengkok, tumbuhnya pendek, hingga ujung pelepah melingkar.

Cara Pemupukan Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan tanaman tahunan yang pastinya bisa bertahan bertahun-tahun dan tiap tahunnya akan tumbuh semakin besar dan besar lagi.

Ukuran tanaman tahunan seperti kelapa sawit yang tinggi besar membuat teknis pemupukan yang dilakukan berbeda dari tanaman biasanya karena akar tanaman akan menjalar lebih jauh dan bahkan jauh dari batang pohonnya.

Berikut penjelasan terkait pemupukan pada tanaman kelapa sawit.

a.    Waktu Pemupukan Kelapa Sawit

Sebelumnya telah dibahas bahwa pemupukan kelapa sawit terbagi menjadi dua yaitu pemupukan dasar dan pemupukan selama perawatan.

Pemupukan dasar dilakukan di tahun pertama tanaman sawit, dilakukan saat awal musim penghujan dan akhir musim penghujan.

Sedangkan untuk pemupukan selama perawatan dilakukan secara teratur yaitu saat tanaman belum menghasilkan sampai tanaman menghasilkan. Biasanya pertama kali dilakukan ketika bunga tanaman kelapa sawit mulai muncul.

b. Proses Pemupukan

Untuk pemupukan yang menghasilkan pupuk agar lebih besar dan maskimal pertumbuhannya.

Saat pertumbuhan kelapa sawit belum menunjukkan pertumbuhan buah kelapa sawit yang kurang maksimal, Anda bisa mengaplikasikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan Kelapa Sawit dengan takaran 100 ml/tanaman setiap 2 bulan sekali.

Anda bisa menyimak teknis pemupukan organik seperti dibawah ini:

Salah satu kandungan bakteri premium yang ada didalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan Kelapa Sawit yaitu bacillus pumillus yang menutrisi kualitas kelapa sawit antara lain:

Menghasikan hormon yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Bermanfaat untuk membantu menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sehingga dapat meningkatkan tinggi & besar batang tanaman dengan cepat.

Mampu meningkatkan jumlah & luas daun pada tanaman. Kualitas buah kelapa sawit bisa meningkat secara maksimal dengan hasil yang lebih baik Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Perkebunan Kelapa Sawit. Anda bisa berkonsultasi mengenai peningkatan hasil panen kelapa sawit, langsung dengan tim ahli perkebunan melalui tombol dibawah ini: