Bawang Merah Kerdil : Gejala Serangan, Penyebab, Cara Mengatasi Hingga Cara Pencegahan
Dalam budidaya bawang merah, sering sekali ditemui adanya penyebab gagal panen disebabkan bawang merah yang tumbuh kerdil. Hal ini tentu sangat membuat para petani harus mencari solusi yang tepat untuk mengatasi.
Tidak sekedar mengatasi, namun juga memahami penyebab adanya serangan penyakit yang memungkinkan bawang merah tumbuh kerdil.
Bawang merah yang tumbuh kerdil sangatlah merugikan, hal ini disebabkan bisa menghambat pertumbuhan tanaman bawang merah secara optimal.
Akibatnya bisa sangat banyak bahkan berakibat fatal dan sangat tidak kondisional nantinya serta mengakibatkan kegagalan saat panen. Tentu sangat merugikan bukan?
Penyebab bawang merah kerdil dapat disebabkan oleh beberapa hal. Namun, kekurangan unsur hara makro adalah salah satu penyebab bawang merah kerdil.
Nah, agar Anda terhindar dari tanaman bawang merah kerdil, simak yuk penjelasan penyebab bawang merah kerdil berikut:
Daftar Isi
1. Penyebab Bawang Merah Kerdil
Ada banyak penyebab bawang merah kerdil. Tapi bagaimana ciri-ciri bawang merah kerdil dari masing-masing penyebab tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya:
a. Kekurangan Unsur Phospor (P)
Selain unsur N dan K, unsur P juga menjadi salah satu unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman. Unsur P ini dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang cukup besar.
Oleh karena itulah, tanaman yang tidak mendapatkan unsur hara P dalam jumlah yang cukup bisa mengalami beberapa gangguan. Ini dikarenakan unsur P memiliki peran yang sangat penting dalam proses pertumbuhan maupun perkembangan tanaman bawang merah.
Berikut ini adalah manfaat dari unsur P pada tanaman bawang merah:
- Memacu pertumbuhan perakaran tanaman bawang merah. Sehingga akar tanaman bawang merah bisa tumbuh memanjang dan berjumlah banyak.
- Mengangkut kerbohidrat kedalam tubuh tanaman.
- Mengatur tegangan sel tanaman, sehingga tanaman bisa melakukan pertahanan secara alami ketika terserang hama-penyakit.
- Berperan dalam proses perkembangan tanaman bawang merah. Utamanya dalam proses pembungaan dan pembentukan umbi.
Itu adalah peran unsur P dalam tanaman. Mengetahui begitu pentingnya pemberian unsur P, maka tanaman yang mengalami kekeurangan unsur P akan mengalami beberapa gejala gangguan pertumbuhan dan perkembangan.
Berikut ini adalah penjelasan gejala kekurangan unsur P:
- Pertumbuhan tanaman terganggu, sehingga tanaman bawang merah menjadi kerdil.
- Ruas batang tanaman bawang merah tidak berkembang, sehingga batang masih tetap pendek.
- Ujung daun bawng merah menggelap, bahkan menghitam.
- Daun tua mudah rontok dan tepi daun mulai rusak dan melengkung.
- Pertumbuhan umbi pada bawang merah terhambat, sehingga umbi yang dihasilkan kecil-kecil dan tidak berkembang.
Setelah mengetahui beberapa gejala tanaman bawang merah yang kekurangan unsur P, tentu Anda akan banyak mengaplikasikan unsur hara P.
Namun, Anda juga harus tahu bahwa tanaman yang mendapatkan suplai unsur hara P terlalu tinggi juga mengalami gangguan.
Pengaplikasian pupuk kimia dengan kandungan unsur hara P dalam jumlah besar dapat menyebabkan tanaman bawang merah tidak dapat menyerap unsur hara kalium (K). Tentu saja, hal ini dapat menyebabkan masalah serius lainnya.
b. Kekurangan Unsur Hara Kalium (K)
Selain unsur hara P, kekurangan unsur hara K juga menjadi penyebab bawang merah kerdil. Berikut ini adalah peranan unsur hara K untuk bawang merah:
- Membantu proses pembentukan dinding sel dan memperkuat dinding sel.
- Dinding sel yang kuat menjadikan tanaman lebih tahan serangan hama-penyakit.
- Memperpanjang dan memperbanyak perakaran tanaman bawang merah, sehingga proses penyerapan unsur hara bisa lebih efektif.
Pengaplikasian pupuk kimia yang mengandung unsur hara K seperti KCL biasa dijadikan solusi bagi petani untuk memenuhi kebutuhan unsur hara K. Namun, Anda juga tetap harus berhati-hati, karena pengaplikasian unsur hara K dalam jumlah besar dapat mengakibatkan beberapa gangguan, seperti:
- Pertumbuhan tanaman terhambat, sehingga bawang merah akan menjadi kerdil.
- Pertumbuhan daun bawang merah terhambat, sehingga daun menjadi lebih pendek dari tanaman pada umumnya.
- Warna daun menjadi hijau tua dan keunguan.
- Tepi daun bawang berubah menjadi gelap dan kecoklatan.
- Daun mudah rontok, sehingga pertumbuhan dan perkembangan tanaman terhambat.
Itu adalah gejala tanaman yang mengalami kekurangan unsur hara K. Namun, Anda harus memahami bahwa pemberian pupuk kimia seperti KCL dalam jumlah besar dapat menyebabkan keracunan unsur hara K.
Berikut ini adalah gejala tanaman bawang merah yang keracunan unsur hara kalium (K):
- Proses penyerapan unsur hara mikro Kalsium (Ca) dapat teganggu. Sehingga tanaman mengalami defisiensi unsur hara Ca.
- Proses penyerapan unsur hara mikro Magnesium (Mg) dapat teganggu. Sehingga tanaman mengalami defisiensi unsur hara Mg.
2. Gejala Penyakit Bawang Merah Kerdil
Bawang merah yang kerdil seringkali disebabkan oleh kekurangan unsur hara P dan K. Namun, tentu saja tidak menutup kemungkinan bawang merah yang kerdil justru gejala yang Nampak disebabkan oleh penyakit akibat virus mosaik.
Sesuai namanya, penyakit ini disebabkan oleh virus mosaik. Virus mosaik ini dapat menular melalui bibit umbi bawang yang terinfeksi ataupun tanah yang sudah terkontaminasi virus mosaik.
Berikut ini gejala serangan bawang merah yang terinfeksi virus mosaik:
- Pertumbuhan tanaman terhambat (kerdil).
- Warna daun hijau pucat dan kekuningan (belang hijau kuning).
- Daun berpilin, sehingga tampak mengecil.
- Tangkai bunga bawang merah terpuntir dan menguning.
- Malai bunga mengecil dan jumlah bunga hanya sedikit.
- Tangkai bunga terpuntir.
- Serangan tampak massive.
Itu adalah ciri-ciri tanaman bawang merah yang terinfeksi virus mosaik. Serangan yang massive/serentak ini dikarenakan virus yang menginfeksi umbi bawang merah ataupun tanah dapat bertahan lama.
Oleh sebab itu, Anda harus melakukan perlakuan sebelum menanam bibit. Berikut ini ulasan mengenai Penyakit Virus Mosaik dan Cara Mengatasinya.
Agar bibit dan tanah yang sudah terinfeksi penyakit virus mosaik bisa terbebas dari serangan bibit virus, maka Anda harus memberikan perlakuan khusus.
Penanggulangan penyakit mosaik pada bawang merah yang sudah menginfeksi bawang merah:
- Pastikan bawang merah Anda terinfeksi virus mosaik seperti ciri-ciri yang sudah dijelaskan diatas.
- Jika serangan mosaik virus baru menyerang beberapa tanaman, segera cabut dan bakar tanaman yang terinfeksi.
- Ini bertujuan agar tanaman yang sudah terkontaminasi tidak menulari tanaman yang sehat.
3. Cara Pencegahan Bawang Merah Kerdil
a. Perlakuan Bibit Bawang
Agar bibit bawang merah terbebas dari serangan hama dan penyakit, maka Anda harus memberikan perlakuan. Lakukan perendaman bibit pada umbi bawang merah sebelum ditanam.
Perendaman bibit bawang merah dengan produk organik seperti Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan telah terbukti bisa membunuh bibit hama dan penyakit yang menempel di umbi bawang merah.
Agar Anda bisa melakukan pencegahan terhadap serangan bibit penyakit, maka Anda disarankan untuk melakukan perawatan dengan cara berikut:
- Larutkan 1 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam 100 liter air.
- Aduk larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut hingga homogen.
- Masukkan umbi bawang merah kedalam larutan tersebut.
- Diamkan umbi bawang terendam larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan tersebut selama 30 menit.
- Angkat umbi bawang merah yang digunakan untuk bibit tersebut, kemudian letakkan diatas wadah bersih.
- Keringanginkan bibit tersebut selama beberapa jam.
- Selanjutnya, bibit bawang merah sudah siap untuk ditanam.
Setelah bibit direndam dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, maka dapat dipastikan bahwa umbi bawang merah yang digunakan untuk bibit bawang merah sudah terbebas dari bibit hama-penyakit.
Selanjutnya, selain mencegah serangan penyakit mosaik virus dari bibit, maka Anda juga harus mencegah penularan melalui tanah. Oleh karena itu, Anda bisa melakukan pencegahan penularan penyakit mosaik melalui media tanam dengan cara berikut:
b. Persiapan Media Tanam Bawang Merah
Tanah ataupun media tanam bawang merah harus melalui proses persiapan agar tidak terjadi penularan hama-penyakit melalui media tanah (tular tanah).
Agar media tanam Anda terbebas dari bibit hama-penyakit, berikut ini adalah cara persiapan media tanam bawang merah:
- Balik tanah menggunakan cangkul/bajak, dengan kedalaman >5 cm.
- Tebarkan GDM SaMe Granule Bio Organic ke seluruh permukaan tanah, hingga memenuhi dosis 150 kg/ha.
- Larutkan 1 liter GDM Black BOS kedalam 100 liter air.
- Aduk larutan GDM Black BOS tersebut hingga homogen.
- Siram tanah hingga basah dan lembab.
- Semprotkan larutan GDM Black BOS tersebut ke seluruh permukaan tanah yang sudah basah dan lembab.
- Biarkan lahan selama beberapa hari, agar GDM Black BOS bisa bekerja secara optimal dalam melawan bibit-bibit penyakit tular tanah, utamanya virus penyebab penyakit mosaik pada bawang merah.
Tanaman bawang merah yang kerdil seharusnya bisa diantisipasi sejak awal, hal ini akan bergantung pada kualitas pertumbuhannya nanti.
Sebab yang perlu Anda ketahui juga, bahwa tanaman bawang merah kerdil dapat diminimalisir dengan perawatan yang tepat. Hal ini bergantung pada kualitas pertumbuhannya.
Nah, itu adalah cara mengatasi bawang merah kerdil. Sudah cukup jelas kan? Namun, jika Anda membutuhkan konsultasi secara gratis, silahkan klik ikon whatsapp berikut: