penyakit myo udang vaname

Penyakit Myo Udang Vaname: Gejala Serangan, Penyebab, Pengobatan, Hingga Cara Pencegahan

Memelihara udang memang terlihat sangat menggiurkan karena tidak membutuhkan perawatan yang susah.

Namun, udang vaname sangat rentan diserang berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang sering menjadi hantu bagi udang adalah penyakit myo atau dengan nama lain Infectious Myonecrosis.

Penyakit myo pertama kali ditemukan di Brazil dan pada tahun 2003 mulai masuk ke Indonesia, tepatnya Situbondo hingga menyebabkan 300.000 ekor ikan vaname mati. Penyakit yang satu ini memang berbahaya, tetapi masih bisa anda cegah dan obati dengan penanganan yang tepat.

Penularan Penyakit Myo Udang Vaname

Penularan penyakit myo terbilang cukup ganas karena dapat menularkan banyak udang dengan sangat cepat. Perantara penyakit ini kepada udang adalah air, terutama dalam air yang tidak berkualitas. Penyakit ini akan menyerang secara horizontal, maksudnya menyerang dari udang vaname yang sakit ke udang yang masih sehat.

Penyakit Myo merupakan jenis penyakit udang vaname yang juga dapat menularkan dari induk ke telur. Hampir semua telur udang akan terserang penyakit yang sama, jika induk udang juga mengalami penyakit yang sama.

Gejala Serangan Penyakit Myo Pada Udang Vaname

Kita jarang sekali bisa mengetahui penyakit pada udang vaname karena udang adalah hewan yang sulit diajak interaksi.

gejala serangan penyakit udang vaname myo

Terlebih lagi jumlah udang di dalam kolam sangat banyak. Namun, gejala serangan penyakit myo bisa dilihat dengan kasat mata. Dibutuhkan ketelitian mata untuk melihat ciri-ciri berikut ini:

1. Perubahan Warna Udang

Warna udang vaname umumnya adalah putih dengan bintik-bintik hitam. Penyakit myo membuat udang vaname kehilangan warna khasnya. Penyakit ini akan membuat udang vaname jadi pucat. Bagian ekornya juga berubah menjadi warna merah.

2. Terdapat Gumpalan Putih

Coba perhatikan badan udang dengan teliti akan terlihat suatu gumpalan berwarna putih pada badannya. Jaringan otot yang sudah matilah yang menyebabkan gumpalan berwarna putih tersebut.

Udang bisa mati kalau gejala ini tidak segera diatasi. Udang yang telah mati karena penyakit ini bisa dilihat dari seluruh badannya yang sudah berubah warna menjadi merah.

3. Pembuluh Darah Membesar

Kalau anda perhatikan dengan lebih seksama, anda pembuluh darah yang terlihat di beberapa bagian udang. Pembuluh darah ini akan membesar jika udang vaname terkena penyakit myo.

4. Membusuk

Penyakit myo juga membuat beberapa sel pada udang vaname membusuk sehingga beberapa bagian tubuh udang juga akan membusuk dan terlihat tidak segar. Hal ini yang menyebabkan warna udang menjadi pucat, terutama pada bagian abdomen.

Penyebab Penyakit Myo Udang Vaname

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan penyakit myo pada udang vaname. Kalau umumnya satu penyakit hanya disebabkan oleh satu mikroorganisme, penyakit yang satu ini bisa disebabkan oleh virus ataupun parasit.

penyebab penyakit myo udang vaname

Selain itu, kualitas lingkungan yang buruk juga membuat risiko udang vaname terkena penyakit myo semakin besar. Berikut daftar penyebab penyakit myo pada udang vaname:

1. Virus

Tidak cuma satu virus yang menyebabkan penyakit myo pada udang vaname, melainkan 4 virus seperti:

  • Ekstra small virus atau XSV
  • infectious myonecrosis virus atau IMV
  • penaus vannamei nodavirus
  • macrobranchium rosenbergii nodavirus atau IMNV.

Macrobranchium rosenbergii nodavirus atau IMNV dan infectious myonecrosis virus atau IMV adalah dua virus yang paling banyak ditemukan pada udang vaname. Kedua virus tersebut memiliki dua struktur dan sifat yang agak berbeda.

IMNV penyakit yang membutuhkan waktu sekitar 9 sampai 13 hari sampai menyebabkan infeksi pada udang vaname ketika pertama kali masuk ke  tubuhnya. Penelitian mencatat bahwa potensi kematian udang karena virus ini adalah sekitar 70% dari populasi penelitian.

Virus juga dapat membelah diri denga nsangat cepat. Udang yang rentan terserang marcobranchium rosenbergii nodavirus adalah dalam usia 60 hari sampai 80 hari atau yang masih muda.

IMV sebenarnya sangat mirip dengan IMNV dan berasal dari keluarga yang sama, yaitu famili Totiviridae. Ukuran virus ini sekitar 40 nano meter dengan bentuk partikel ikosahedral dan tidak memiliki selubung.

2. Parasit

Musuh anda yang menyebabkan penyakit myo bukan hanya virus, tapi ada juga parasit. Udang vaname rentan terserang parasit microsporida thelonia yang akhirnya menyebabkan infeksi organ dalam hingga berujung pada penyakit myo.

Microsporida adalah parasit yang berbentuk spora dengan satu sel saja dan lebih dikenal dalam delompok jamur. Parasit yang satu ini sangat umum dijumpai pada hewan, termasuk hewan laut. Udang vaname sangat lemah terhadap parasit yang satu ini.

Membedakan udang yang sakit myo karena virus dan parasit juga sangat sulit sehingga dibutuhkan pengujian klinis. Para dokter hewan biasanya akan melakukan uji mikroskop preparat basah untuk melihat bentuk mikroorganisme yang ada di dalam tubuh udang vaname.

3. Buruknya Kualitas Air

Penyakit myo tidak hanya sebatas disebabkan oleh virus dan parasit saja, melainkan dari lingkungan yang buruk juga. Lingkungan utama dari udang vaname adalah air sehingga anda harus menjaga kualitasnya.

Kalau tidak terdapat virus ataupun parasit di dalam badan udang vaname setelah dilakukan pengujian, maka air bisa jadi penyebabnya. Kadar oksigen dalam air dapat membuat jaringan otot pada udang menjadi lebih lemah hingga berujung penyakit myo.

Seringnya perubahan suhu air juga membuat otot udang sering kejang. Kadar asam air dan tambak yang terlalu padat juga membuat udang sulit bergerak. Mungkin kolam udang yang anda miliki tidaklah kotor. Namun, belum cukup untuk menjaga kualitas air yang baik untuk udang vaname.

4. Stres dan Kram Otot

Air yang kotor, suhu yang sering berubah, kadar asam air yang tidak baik, dan oksigen yang tidak cukup di dalam air mudah membuat udang vaname stres. Kram otot dampaknya jika udang vaname terlalu stres hingga akhirnya tanda-tanda penyakit myo pertama mulai terlihat, yaitu muncul gumpalan berwarna putih.

Sistem bioflok bisa meningkatkan kualitas hasil panen ikan. Tak hanya itu, sistem bioflok juga menjadi sistem budidaya yang jauh lebih mudah untuk diterapkan. Untuk dulur yang tertarik mempelajari teknik budidaya yang satu ini, dulur bisa langsung aja gabung dengan meng-klik gambar di bawah ini.

Ada banyak sekali ilmu yang akan dulur pelajari dengan mengikuti pelatihan budidaya ikan secara bioflok. Mulai dari persiapan, pengelolaan kolam, cara memaksimalkan hasil panen, serta teknik mengatasi masalah yang sering terjadi saat budidaya lele berlangsung. Tunggu apa lagi, segera daftarkan diri dengan klik disini.

Cara Pengobatan Penyakit Myo Udang Vaname

cara mengobati udang vaname

Belum ada obat untuk penyakit myo pada udang vaname, baik yang disebabkan oleh virus ataupun parasit. Namun, tetap ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi penyakit myo pada udang vaname sebagai berikut:

  • Salah satunya yang paling sering diberikan adalah beberapa ramuan herbal.
  • Bawang putih, meniran, dan jambu biji sering bisa dibuat menjadi ramuan yang ditambahkan ke dalam air kolam untuk membantu daya tahan tubuh udang vaname.
  • Ketiga ramuan tersebut sudah terbukti berpengaruh terhadap daya tahan tubuh ikan dan beberapa hewan laut lainnya.
  • Memberikan bawang putih, jambu biji, dan meniran sebenarnya tidak terlalu efektif sehingga cara mengatasi penyakit udang vaname yang bisa anda ambil adalah melakukan panen atau segera menjual udang.
  • Namun, pastikan kalau udang vaname sudah layak dijual. Lebih baik dikonsumsi sendiri jika belum layak untuk dijual.
  • Pemusnahan adalah langkah terakhir yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi berak putih pada udang vaname ini adalah pemusnahan.

Virus dan parasit bisa cepat menyebar dalam satu kolam sehingga anda harus segera memusnahkan udang vaname yang sakit.

Dampak Penyakit Myo Pada Udang Vaname

Penyakit myo sangat berbahaya dan sudah membunuh lebih dari setengah populasi udang vaname.

Ketika satu udang vaname sudah terinfeksi oleh penyakit ini, satu kolam bisa terinfeksi penyakit yang sama. Dampaknya bisa mempengaruhi hasil panen yang berkurang hingga kegagalan panen.

Selain penyakit myo yang menyerang udang vaname, beberapa jenis penyakit lainnya yang perlu Anda ketahui. Untuk melakukan langkah antisipasi berikut Jenis Penyakit Udang Vaname dan Cara Pencegahannya.

Cara Pencegahan Penyakit Myo Pada Udang Vaname

Penyakit myo pada udang vaname memang berbahaya sehingga tindak pencegahan harus dilakukan sebelum penyakit ini masuk ke dalam tubuh udang vaname. Ada banyak langkah yang bisa anda lakukan untuk mencegah penyakit ini, antara lain:

cara mencegah udang vaname myo

1. Perbaiki Kualitas Air Tambak

Kualitas air tambak yang buruk membuat virus, parasit, dan penyakit lainnya mudah menghidapi udang. Karena itu, perhatikan selalu air tambak dengan teliti. Kualitas air tambak bisa anda pastikan dengan cara menguras airnya setiap hari.

  • Pastikan oksigen selalu cukup, kadar asam air selalu pas, dan kandungan gas di dalam air tidak terlalu banyak.
  • Kualitas tambak air yang buruk membuat udang cepat stres hingga lebih rentan terkena penyakit myo.
  • Suhu air yang tepat untuk udang vaname sekitar 26oC sampai 32 oC, Sedangkan kadar asam air yang cocok untuk udang vaname adalah sekitar 7,7 sampai 8,5. Tanpa angka yang tepat, udang lebih cepat stres.

2. Sesuaikan Kadar Pemberian Pakan

Ada tiga pakan yang cocok untuk udang vaname, yaitu pakan mesh atau tepung, pakan crumble atau granula, dan pakan pelet. Jenis pakan udang harus diberikan sesuai dengan umur udang vaname yang anda pelihara.

  • Udang berumur di bawah 15 hari cocok diberikan pakan mesh, sedangkan pakan crumble cocok untuk udang berusia 16 sampai 45 hari.
  • Udang yang umurnya lebih tua cocok untuk menggunakan pakan pelet.

Memberikan pakan yang tepat kepada udang vaname akan membuat kekebalan udang lebih baik sehingga lebih kuat untuk melawan virus, parasit, dan penyebab lainnya.

Jumlah pakan yang diberikan juga harus disesuaikan dengan umur udang. Jangan memberikan pakan terlalu banyak atau terlalu sedikit kepada udang.

Perawatan Kolam Udang Vaname yang Tepat

Penyakit udang vaname myo yang disebabkan serangan virus maupun parasit tentu dapat dicegah dengan beberapa poin yang diterapkan untuk melakukan pencegahan.

Salah satunya dengan memaksimalkan kualitas udang vaname dari sebelumnya saat persiapan kolam.

Hal ini untuk meminimalisir adanya serangan penyakit dengan melakukan perlakuan secara tepat diawal sampai masa perawatannya seperti:

  • Mengontrol kualitas air secara berkala.
  • Melakukan biosecurity.
  • Menggunakan benur yang berkualitas.
  • Memilih pakan yang berkualitas.
  • Memberikan suplemen tambahan bagi udang.
  • Melakukan sampling atau pemeriksaan kesehatan pada udang.
  • Memberikan probiotik secara benar.
  • Mengatur keseimbangan plankton pada kolam.
  • Menekan pertumbuhan bakteri vibrio.
  • Melakukan pengobatan bakteri vibrio pada usus dan hepatopankreas.

Penggunaan Suplemen atau probiotik udang vaname salah satunya dapat menunjang kualitas air kolam. Hal inilah yang menjadikan probiotik dibutuhkan untuk menunjang kualitas udang vaname secara maksimal.

suplemen organik cair gdm spesialis ikan 5ltr

Salah satunya Suplemen Organik Cair GDM Spesialis Perikanan, yang memiliki manfaat antara lain:

  • Menumbuhkan plankton sebagai pakan alami udang
  • Meningkatkan kekebalan udan terhadap serangan berbagai penyakit.
  • Menyeimbangkan bakteri dalam usus udang.
  • Meningkatkan kecernaan pakan dan daya serap nutrisi pakan.
  • Mempercepat panen dan menghemat pakan.
  • Menjaga kualitas air tambak.

Kandungan bakteri premium dalam Suplemen Organic Cair GDM Spesialis Perikanan salah satunya bacillus brevis yang dapat menghasilkan antibiotik surfaktin yang dapat meminimalisir serangan penyakit.

Penggunaan Suplemen Organic Cair GDM Spesialis Perikanan, GDM Black BOS dan GDM Granule SAME secara lengkap dari mulai persiapan sampai perawatan kolam udang vaname.

Bagaimana dengan dosis penggunaanya? dulur bisa menghubungi tim ahli perikanan kami melalui tombol dibawah ini: