7 Cara Merawat Aglaonema Agar Tumbuh Subur dan Warnanya Indah
Memiliki tanaman hias aglaonema yang menarik tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Terlebih dulur memahami cara merawat aglaonema dengan benar.
Hal inilah yang menjadikan penting untuk diketahui oleh kolektor pemula maupun yang sudah lama.
Dilansir dari majalah trubus, tanaman aglaonema yang berjenis variegata lebih mahal dari segi harga daripada tanaman non variegata.
Tentu saja harga mahal ini bukan sebab trend semata saja, namun memang aglaonema yang memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Bentuk dan ukuran daun
- Corak yang menarik
- Berasal dari indukan yang eksklusif
Harga tinggi menjadi salah satu hal yang pantas, sebab tanaman hias aglaonema bisa memiliki pangsa pasar tersendiri.
Ini sebabnya dulur harus mengetahui lebih teknis perawatan yang tepat, salah satunya berikut ini:
Daftar Isi
1. Media Tanam Aglaonema
Hal pertama yang penting untuk menciptakan warna aglaonema yang cantik ialah media tanam, yakni yang memiliki unsur hara memadai.
Ada 2 jenis media tanam yang sesuai untuk aglaonema, dari media keras dan lembek.
- Media keras yang bias dipakai seperti pasir malang, pakis, dan sekam.
- Sedangkan media lembek bisa memakai kadaka, Andaman, atau kaliandra.
Media tanam keras bermanfaat untuk menghasilkan porousitas, sedangkan media tanam lembek bias menyediakan makanan dan menumbuhkan akar.
Tiap media tanam memiliki manfaat berbeda, media tanam yang sesuai akan membuat akar aglaonema tumbuh sehat, yakni bersih, elastis dan tidak mudah patah, serta tidak layu.
Dengan demikian ia bisa menyerap unsur gizi dengan baik dan menghasilkan warna algaonema yang cantik.
Karakteristik media tanam dengan campuran bahan keras dan lembek. Misalnya memakai media tanam keras batang pakis, pasir malang, arang sekam, ditambah kompos sebagai media tanam lunak.
- Arang sekam dan pasir mampu menyimpan air dengan sangat baik, dan pasir malang menjaga aerasi sehingga sir tidak akan menggenang.
- Sedangkan kompos bermanfaat memberi nutrisi untuk akar. Campuran semua bahan media tanam dipadukan dengan seimbang dengan perbandingan 1 : 1 untuk semuanya agar media tanam tidak mudah lembab dan tahan lama.
- Media tanam juga perlu diganti dalam beberapa bulan saat mulai terlihat keras dan mampat, yakni saat akar telah membesar memenuhi ruang di pot, maka perlu mengganti media tanam atau memindah aglaonema ke pot yang lebih besar.
2. Hindari Pencahayaan Matahari Secara Langsung
Aglaonema membutuhkan cahaya matahari dalam jumlah yang terbatas, di habitat asli ia hidup di hutan pedalaman yang minim sinar matahari.
Jadi jika ingin mendapatkan aglaonema yang cantik warnanya, perlu memberikan perawatan sesuai habitat aslinya.
- Memberikan naungan atau green house untuk menghindari pencahayaan matahari secara langsung. Yang umum dipakai ialah paranet, ketebalan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.
- Atau jika kalian memiliki rumah minimalis bisa menempatkannya di teras rumah yang minim cahaya matahari.
- Intinya jangan sampai aglaonema terkena matahari langsung sebab bisa membuat daunnya rusak, warnanya memudar, hingga tanaman mati.
3. Jangan Terlalu Sering Menyiram
Merawat tanaman aglaonema agar indah warnanya, kalian tak perlu sering menyiramnya. Dua atau tiga kali seminggu disiram sudah cukup saat musim panas.
- Saat musim hujan, cukup satu atau dua kali seminggu. Jika aglaonema kelebihan air, daunnya akan berubah menjadi coklat, rontok, dan akhirnya mati.
- Air terbaik untuk menyiram aglaonema ialah air sumur, air PAM biasanya mengandung kaporit yang bisa membunuh pupuk, sebab itu jika kalian memakai air PAM endapkan airnya dulu. Hindari memakai air sungai karena mengandung asam dan bakteri yang berasal dari sampah atau air hujan.
- Untuk waktu yang tepat, siram saat pagi dan sore hari saat media tanam mulai mengering. Siram dengan air yang lembut curahannya, hindari memakai air bercurah deras yang bisa membuat rusak daunnya.
4. Atur Kelembaban Tanaman
- Jangan lupa untuk mengatur kelembaban tanaman, ia bisa hidup dengan baik di area subtropis dan tropis.
- Sebab itu semakin lembab dan hangat ruangan dimana ia ditempatkan, ia akan tumbuh semakin baik dan warnanya semakin indah.
- Hindarkan aglaonema dari angin kencang yang bisa menyerap kelembaban, saat musim hujan kalian bisa memberikan batu kerikil di permukaan pot agar menjaga tanaman tetap lembab.
5. Menggunakan Pupuk Aglaonema Secara Berkala
Menggunakan pupuk secara berkala bisa memberi sumber zat hara yang dibutuhkan tanaman. Berikan pupuk cukup sebulan sekali, hindari memberinya terlalu sering sebab bisa menaikkan kadar garam dan mematikan akarnya.
Berikut pupuk yang terbaik untuk aglaonema :
Pupuk kompos atau pupuk kandang
Ialah jenis pupuk organik atau dari bahan alami, bisa dari kotoran hewan, sisa makanan manusia, dan sisa tanaman. Pupuk kompos tersedia di toko, atau kalian juga bisa membuatnya sendiri.
Air cucian beras
Jika kalian sulit mendapatkan ketiga jenis pupuk di atas, air cucian beras bisa menjadi solusi, bermanfaat untuk kesuburan beragam tanaman hias termasuk aglaonema. Terlebih ia aman untuk lingkungan dan tidak mengandung bahan kimia.
Pupuk Organik Lengkap
Pupuk organik didapatkan untuk menjaga kualitas tanaman hias untuk lebih subur, tumbuh tunas lebih cepat dan tentunya lebih menampakkan corak yang menarik. Memilih pupuk organik yang tepat tentu tidak boleh sembarangan.
Hal inilah yang menjadikan aglaonema membutuhkan unsur hara yang lengkap dan kebutuhan nutrisi yang tepat. Berikut tahapan pemupukan aglaonema yang lengkap:
a. Pemupukan dasar
Pemupukan dasar ini diberikan untuk memaksimalkan kualitas media tanam agar semakin subur.
Maka yang dibutuhkan untuk bisa menjaga kualitas unsur hara pada tanah. Gunakan Pupuk yang berjenis granule, salah satunya Granule Bio Organik GDM SAME.
Dengan menggunakan sebanyak 100 gram kedalam pot, Lalu kombinasikan dengan GDM Black BOS yang dapat memboster media tanam.
Penggunaan pupuk organik ini menjadi salah satu hal penting untuk memperbaiki kualitas tanaman aglaonema.
b. Pemupukan Untuk Perawatan
Tahap perawatan menjadi kunci utama untuk menghasilkan tanaman aglaonema lebih subur, maka dibutuhkan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias.
Kenapa memilih Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias ?Sebab adanya kandungan bakteri premium seperti:
- Bacillus pumillus
- Bacillus mycoides
- Pseudomonas alcaligenes
- Micrococcus roseus
- Bacillus brevis
Untuk meningkatkan kualitas tanaman hias menjadi lebih baik, pastinya penggunaan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias pada tanaman aglaonema.
- Cukup menggunakan 2 tutup botol Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias dan dicampur kedalam air (banyaknya sesuaikan dengan kebutuhan).
- Bisa dulur semprotkan pada tanaman aglaonema, pada area daun maupun seluruh tanaman.
- Lakukan setiap seminggu sekali, tidak hanya menyuburkan tanaman aglaonema. Namun juga menutrisi tanaman aglaonema agar lebih optimal.
Penggunaan pupuk organik untuk tanaman aglaonema lebih optimal, sebab kebutuhan tanaman aglaonema untuk lebih bagus dan subur yang bisa menghasilkan daun indah, dari segi ukuran dan bentuknya juga.
Maka untuk menunjang kualitas aglaonema yang bagus harganya, jangan asal memilih pupuk.
6. Perawatan Daun Aglaonema
Beberapa cara perawatan daun akan membantu dalam proses pertumbuhan aglaonema menjadi lebih subur dan rimbun sehingga mampu meningkatkan harga jual.
Memangkas Daun yang Sudah Layu
Daun aglaonema yang layu dan menguning di batangnya tentu tidak enak dipandang, mengurangi kecantikan warnanya.
Kalian bisa membereskannya dengan memangkas daun yang sudah layu. Pakai pisau tajam atau gunting khusus untuk tanaman agar kembali terpancar keindahannya.
Mengelap Daun Aglaonema Agar Tetap Indah
Agar senantiasa bersih, jangan lupa untuk mengelap daun aglaonema agar tetap indah, gunakan spons halus agar tidak merusak struktur daun. Usap dengan lembut hingga bersih agar coraknya menjadi lebih bersih dan mengkilap dan tentunya sedap dipandang.
Daun aglaonema yang berdebu bisa mengundang penyakit dan hama, sebab itu jangan biarkan ini terjadi pada aglaonema kalian ya..
Musnahkan Hama Secara Rutin
Aglaonema cukup sensitive pada hama seperti kutu, belalang, ulat bulu, tungau, dan laba-laba. Hama membuat aglaonema stress dan keindahan warnanya berkurang.
Oleh karena itu kalian perlu memusnahkan hama secara rutin, caranya bisa dengan menyemprot sedikit pestisida sebulan sekali atau saat terkena hama agar hama tak lagi mengganggu aglaonema. Ciri aglaonema terkena hama seperti:
- daunnya yang layu
- menguning
- mengering
- bersisik
- berbintik
- daunnya berlubang.
Jika telanjur terjadi obati dengan cara menyeka bagian yang terkena hama dengan bola kapas yang diberi alkohol.
Jika hama berasal dari ulat, belalang, atau hewan lain segera ambil hama tersebut dan semprot daun aglaonema dengan pestisida.
7. Menunjang Kualitas Daun Aglaonema
Tanaman hias aglaonema harus didominasi oleh daun yang subur dan bagus coraknya. Inilah yang menjadikan tanaman aglaonema menjadi pilihan tepat dalam memaksimalkan kualitas dan pastinya akan berefek pada harga penjualannya.
Dalam beberapa poin diatas dulur bisa menerapkan sesuai kebutuhan, dan pastinya yang paling penting untuk menjaga kesuburan tanaman hias aglaonema.
Salah satunya Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias yang bisa menghasilkan kualitas tanaman hias lebih optimal.
- Meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tanah oleh tanaman aglaonema.
- Mempercepat pertumbuhan dan perkembangan akar, batang, dan daun aglaonema.
- Meningkatkan kekebalan tanaman terhadap serangan hama penyakit.
- Menunjang warna daun aglaonema agar lebih cerah.
Jika dulur ingin berkonsultasi seputar perawatan tanaman hias aglaonema, silahkan menghubungi tim ahli pertanian dan spesialis tanaman hias.
Dulur bisa berkonsultasi mengenai penggunaan dan dosis Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Hias, melalui tombol dibawah ini: