cara meningkatkan hasil panen cabai lombok

Semai Cabe : Cepat dan Anti Penyakit Tular Benih

budidaya tanaman cabe

Budidaya tanaman hortikultura umumnya selalu diawali dengan persemaian benih atau pembibitan, tidak terkecuali budidaya tanaman cabe. Semai cabe yang baik merupakan awal keberhasilan budidaya cabe.

Adapun lokasi persemaian harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  • Tempat harus bersih dan aman dari hama, penyakit dan gulma pengganggu.
  • Harus tersedia/dekat dengan sumber air.
  • Mudah dalam pengawasan.

Baca Juga : Cara Membuat Tanaman Cabe Anti Layu dan Berbuah Super Lebat

Ada Beberapa Tehnik Persemaian Yang Umum Dilakukan Oleh Petani. Salah Satu Contoh Tehnik Persemaian Cabe Adalah System Steril Pro/Pengecambahan :

semai cabe
  1. Langkah pertama adalah siapkan benih cabe. Pilih benih unggul yang tahan penyakit dengan daya kecambah minimal 90%, biasanya sudah tertera dalam kemasan (sachet) dari pabrikan produsen benih. 1 bungkus/sachet berisi ± 1400 biji.
  2. Rendam benih. Benih pabrikan dalam sachet biasanya sudah mengalami seed treatment atau diberi fungisida. Apabila ingin bertanam organik maka fungisida ini juga harus dibersihkan dahulu dan rendam dalam air hangat ± 50°C selama 2 jam, kemudian rendam dalam larutan Pupuk Organik Cair GDM 10% selama 1 jam untuk merangsang pertumbuhan dan mencegah penyakit tular benih.
  3. Tiriskan benih 3 – 5 menit.
  4. Pemeraman benih. Letakkan/sebar merata bibit yang telah ditiriskan pada kain bersih yang telah dicelupkan dalam larutan Pupuk Organik Cair GDM 10%. Lipat kain secara perlahan dan simpan dalam wadah khusus (nampan/baskom) selama 3 – 4 hari.
  5. Pindahkan ke polybag pembibitan. Pada hari ke 4 biasanya benih sudah mulai berkecambah. Siapkan polybag kecil atau tray pembibitan yang berisi campuran tanah : pupuk kandang (2:1). Buat lubang tanam pembibitan sedalam 0,5 cm. 1 pot 1 lubang tanam untuk 1 kecambah. Tanam kecambah cabe 1 lubang untuk 1 tanaman/kecambah, tutup lubang tadi dengan tanah halus atau abu sekam.
  6. Penyiraman di pembibitan. Lakukan penyiraman 2 kali sehari atau sesuai kebutuhan.
  7. Lakukan pemupukan dengan POC GDM pada umur 7 dan 14 hari setelah tumbuh.
  8. Bibit siap tanam. Umur 20 hari setelah semai (tinggi tanaman 15 – 21 cm) bibit cabe siap ditanam di lahan.

Cara persemaian Steril Pro ini lebih cepat dan pertumbuhan bibit lebih seragam dibanding cara-cara konvensional.

Referensi :

  • Annonymous, 2015. Good Agriculture Practices, Budidaya Cabai Yang Baik Dan Benar, Food and Agriculture Organization of The United Nation – Departemen Pertanian, Jakarta.
  • Annonymous, 2017. Tipspetanicabe.blogspot.co.id
  • Priyono W, 2017. Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah, Guru Ilmuan.blogspot.co.id.
  • Sumarni N, Muharam A, 2005. Budidaya Tanaman Cabai Merah, Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Departemen Pertanian, Jakarta.

3 Comments

Join the discussion and tell us your opinion.

Tri Sunureply
Desember 4, 2019 at 07:09

Bagaimana car mengatasi tidak tersedianya pupuk kandang?

GDM Inforeply
Februari 14, 2020 at 16:09
– In reply to: Tri Sunu

Pupuk kandang bisa digantikan dengan pupuk GDM Same Granule Bio Organik , bisa cek di https://gdmorganic.com/produk-gdm/same/

Bibit cabe siap tanamreply
Maret 22, 2020 at 21:53

Info yang bermanfaat

Leave a reply