cara menanam terong

Cara Menanam Terong Hasilkan Panen Hingga 50 Kg Per Hari, Beserta Analisa Usaha

Mau bisa panen melimpah sejak kali pertama budidaya terong?

Tidak sulit untuk mendapatkan hasil panen bagus, hanya dengan menerapkan teknik cara menanam terong yang benar.

Di Kota Jepara sendiri, Petani Terong sukses yang merupakan Mitra GDM Pak Mustu Raihan menjadi salah satu petani terong yang menghasilkan 50 kg per harinya.

Dulur bisa melihat video selengkapnya berikut ini:

Menghasilkan keuntungan yang menarik hanya dari budidaya terong, sangatlah bisa.

Tertarik ingin tau rahasia yang menunjang hasil panen terong Pak Mustu setiap harinya?

Lalu apa saja tips peluang bisnis dari Pak Mustu untuk para pemula?

Berikut ini dulur bisa menyimak ulasan potensi bisnis dari komoditas terong:

Peluang Bisnis Budidaya Terong

Kalau melihat dari segi pasar, kebutuhan terong sangat prospektif untuk masing-masing daerah. Bergantung pada ukuran dan kesuburan tanaman, setiap 1 pohon terong bisa menghasilkan hingga 2-2,5 kg.

Umur tanaman terong mulai tanam hingga berkurang produktivitasnya adalah 5 hingga 6 bulan. Semakin baik perawatannya, maka akan semakin panjang masa produktif tanaman terong milik dulur. Bahkan, tanaman ini bisa berusia hingga 1 tahun.

Terong menjadi salah satu komoditas yang memiliki jumlah permintaan relatif stabil setiap harinya di pasaran.

Inilah yang menjadi potensi bagus untuk Anda kembangkan seperti Pak Mustu Mitra kami yang membudidayakan terong ungu varietas laguna.

Salah satu faktor yang bagus dalam segi permintaan menurut beliau yaitu:

  • Pasaran lebih menyukai terong ukuran kecil dan sedang
  • Untuk retail biasanya berisi 6
  • Jenis terong yang ditanam, lebih tahan terhadap musim jadi cenderung memiliki permintaan yang bagus di pasaran

Maka tidak heran dulur, jika hasil terong yang dipanen mendapatkan harga 3000/kg dan menghasilkan panen minimal 50 kg/hari.

Berikut untuk lebih menjelaskan pada dulur, tabel analisa usaha budidaya terong:

analisa usaha terong

Sangat prospektif bukan?

Jika dulur serius untuk mengembangkan budidaya terong, hasil pendapatannya sangat menguntungkan.

Namun ada salah satu penunjang keberhasilan hasil panen terong milik Pak Mustu, salah satunya menggunakkan Produk Pupuk Organik GDM.

Apa saja itu? dan bagaimana pengaplikasiannya?

Dulur harus menyimak tahapan budidaya terong secara organik berikut ini:

Syarat Tumbuh Tanaman Terong Ungu

Dulur harus memahami dulu mengenai syarat tumbuh tanaman terong untuk menunjang pertumbuhan yang bagus. 

Umumnya tanaman terong dapat tumbuh pada berbagai kondisi lingkungan. Namun untuk hasil yang maksimum, ada beberapa syarat tumbuh tanaman terong yang lebih baik Anda perhatikan.

syarat tumbuh terong
Lahan Budidaya Terong Milik Mitra GDM

Berikut adalah syarat tumbuh tanaman terong:

1. Iklim

Terdapat alasan mengapa tanaman terong banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satunya adalah Indonesia memiliki iklim yang sesuai dengan kebutuhan tanaman terong agar bisa tumbuh dengan maksimal. Secara rinci, berikut ini adalah deskripsi iklim kebutuhan tanaman terong yang perlu dulur ketahui:

  • Beriklim tropis.
  • Curah hujan ideal adalah 85-200 mm/bulan dan harus merata.
  • Suhu optimum yang baik adalah 25-30 C.
  • Mendapatkan sinar matahari yang cukup.

2. Media Tanam

Selain iklim, dulur juga perlu memperhatikan bagaimana kondisi media tanam untuk menanam tanaman terong. Salah satu alasannya tentu saja karena jenis tanah di Indonesia ini sangat beragam.

Oleh karena itu, dulur perlu memastikan bahwa media tanam yang dulur siapkan sudah sesuai dengan kebutuhan tanaman. Simak penjabarannya berikut ini:

  • Memiliki tekstur tanah yang gembur (lakukan proses pembajakan agar tekstur tanah gembur).
  • Tidak ada air yang menggenang.
  • Mengandung cukup kandungan unsur hara.
  • pH tanah 5-6,6,5 (apabila pH tanah asam atau <6,5 sebaiknya taburkan dolomit/kapur pertanian).
  • Jenis tanah yang baik adalah latosol, regosol dan andosol yang merupakan jenis tanah lempung ringan dengan daya drainase dan daya ikat air yang baik.

3. Ketinggian

Berhubungan dengan iklim dan jenis tanah, dulur juga perlu mengetahui ketinggian yang sesuai agar tanaman terong bisa tumbuh dengan baik. Nah, tanaman terong dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi sampai 1000 mdpl (meter di atas permukaan laut).

Memilih Benih Terong

Dalam budidaya terong ungu hal utama yang harus Anda perhatikan selain cara menanam terong ungu yang baik dan benar adalah pemilihan benih terong yang harus tepat.

pemilihan bibit etrong
Jenis Terong Ungu Milik Mitra GDM

Untuk memperoleh bibit terong ungu yang bagus pilihlah benih terong yang berkualitas. Dulur perlu mengetahui jenis benih terong yang tepat:

  • Menentukan varietas yang bagus salah satu benih terong hibrida
  • Benih yang memiliki hasil produksi tinggi dan tahan penyakit
  • Memiliki penampakan bagus dan tidak cacat

Kebutuhan benih untuk budidaya terong dalam satu hektar sekitar 300-500 gram, tergantung  jarak tanam terong ungu yang Anda terapkan.

Maka dulur bisa menyesuaikan kebutuhan jumlah benih, hal inilah yang sangat berpengaruh dengan kualitas daya tumbuhnya nanti.

Setelah itu tahapan selanjutnya berkaitan dengan penyemaian tanaman terong, berikut ulasan yang bisa dulur terapkan:

Cara Menyemai Bibit Terong Ungu

Dalam budidaya, setiap langkah harus dulur lakukan dengan tepat untuk bisa menghasilkan tanaman yang tumbuh dengan baik. Sehingga, tanaman tersebut bisa menghasilkan panen melimpah dan berkualitas.

Nah, sebelum memahami cara menanam dan merawat. Dulur juga perlu mengetahui cara menyemai bibit terong ungu yang tepat. Berikut ini tahapan penyemaian benih terong:

  1. Sebelum melakukan persemaian sebaiknya lakukan perendaman benih dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan selama 2 jam. Tujuan perendaman benih adalah untuk memecah masa dormansi (keadaan tidur) benih sehingga benih lebih cepat tumbuh.
  2. Dosis Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan saat perendaman benih adalah 100 ml yang kemudian perlu Anda larutkan dengan 1 liter air.
  3. Setelah itu tiriskan benih dan pindahkan ke bumbungan daun pisang/pot plastik dengan media semai dari tanah dan pupuk kandang/bokashi dengan perbandingan 1:1.
  4. Setelah benih tumbuh menjadi bibit terong ungu lakukan penyiraman rutin setiap hari dan semprot dengan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan setiap 1 minggu sekali dengan dosis 2 gelas air mineral per tangki (14-20 liter).
  5. Bibit terong ungu siap tanam pada lahan yang sudah Anda siapkan setelah berumur 4-5 minggu atau setelah mempunyai 4-5 daun.

Tujuan lain pemberian Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dalam proses penyemaian benih terong yaitu untuk meminimalisir adanya serangan hama dan penyakit yang ada dalam benih.

pupuk organik cair gdm spesialis tanaman pangan 5ltr

Sebab kandungan bakteri premium Micrococcus roseus dalam Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan yang meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada tanaman.

Pengolahan Lahan Budidaya

Lahan budidaya adalah faktor paling penting dalam menunjang budidaya tanaman terong. Jika terong yang dulur semai sudah tumbuh dengan baik dan menjadi bibit yang bagus. 

Maka dulur harus menyiapkan tempat tumbuh yang berkualitas sehingga tidak terjadi gagal tumbuh.

Lahan budidaya yang bagus menjadi media syarat tumbuh yang bagus untuk menunjang pertumbuhan tanaman terong nantinya.

pengolahan lahan
Lahan Budidaya Terong Milik Mitra GDM

Sebelum menyemai benih terong, persiapkan dan mengolah lahan budidaya dengan tepat dengan tahapan berikut ini:

  1. Pengolahan tanah dapat Anda lakukan dengan cara mencangkul 2-3 kali atau membajak dengan kedalaman 20-30 cm.
  2. Kemudian buat bedengan dengan lebar 120-140 cm serta panjang menyesuaikan kondisi lahan.
  3. Sedangkan lebar parit adalah 30-50 cm dengan kedalaman 20-30 cm.
  4. Taburkan dolomite/kapur pertanian 2 ton per hektar atau sesuaikan dengan kondisi pH tanah terakhir
  5. Setelah itu berik juga pupuk kandang/bokashi yang sudah matang sebanyak 0,5-1 kg per lubang sebelum tanam atau 10-20 ton per hektar dengan cara tabur pada bagian atas bedengan. 
  6. Kemudian sebar secara merata ke dalam lahan, GDM Granule SAME dengan dengan takaran dosis 100 kg/ha.
  7. Setalah itu, semprot bedengan dengan GDM Black Bos dengan dosis 1 gelas air mineral per tangki (14-20 liter) dengan cara semprot secara merata di atas bedengan dengan kondisi tanah harus basah atau lembap.
  8. Lalu tutup bedengan dengan mulsa plastik, dan tunggu sampai satu minggu maka lahan siap ditanami

Salah satu rahasia kesuburan tanaman terong milik Mitra Kami Pak Mustu yaitu tanahnya yang gembur dan subur.Inilah manfaat kombinasi dari penggunaan GDM Granule SAME mampu meningkatkan unsur hara tanah, memperbaiki sifat kimia, fisik dan biologis tanah hasil dari bakteri premium lactobacillus sp dalam GDM Granule SAME.

GDM SAME DAN BLACKBOS

Sedangkan GDM Black Bos dapat mencegah penyakit tular tanah seperti layu dan busuk batang atau daun. Selain itu juga berfungsi untuk membuka pori-pori tanah sehingga tanah yang awalnya keras menjadi gembur dan subur.

Tahapan Penanaman Terong

Setelah bibit siap dan lahan juga siap, maka selanjutnya adalah tahap penanaman terong. Penyemaian yang sebelumnya dulur lakukan bertujuan agar kualitas pertumbuhan tanaman terong setelah ditanam bisa seragam.

Sehingga, ketika dulur memindah tanaman terong yang sudah dulur semai bisa memilih yang memiliki ukuran sama. Sehingga pertumbuhan dan perkembangannya ketika sudah dulur tanam di lahan juga bisa sama.

cara menanam terong

Maka ada beberapa tahapan penanaman bibit terong yang tepat, dulur bisa menerapkan tahap-tahap berikut ini:

  1. Bibit terong ungu yang telah berumur satu setengah bulan atau daunnya telah tumbuh 4 helai dapat dulur pindahkan ke lahan tanam.
  2. Jarak tanam terong ungu meliputi, jarak dalam barisan antara 60-70 cm, sedangkan jarak antar barisan 80-90 cm, dan pada tiap bedengan terdapat dua baris tanaman.
  3. Kemudian ambil perlahan bibit yang sudah semai untuk memindahkannya ke lubang tanam pada lahan budidaya.
  4. Setelah itu masukkan secara perlahan, pastikan akar bibit masuk kedalam tanah dengan sempurna.
  5. Lalu tutup perlahan dengan tanah, sampai akar sudah tidak terlihat lagi dari permukaan.

Setelah selesai tahap penanaman terong yang harus dulur perhatikan selanjutnya adalah hal yang sangat penting. Tahap tersebut adalah tahapan pemeliharaan yang bisa dulur terapkan:

Proses Perawatan Tanaman Terong

Tahapan yang tak kalah penting untuk menunjang kualitas pertumbuhan tanaman setelah masa tanam, maka ada beberapa hal yang perlu dulur perhatikan salah satunya berikut ini:

1. Pengajiran

Ketika tanaman terong sudah berumur lebih dari 30 HST (hari setelah tanam) maka tanaman terong memerlukan pengajiran.

Pasang dengan panjang yang sesuai dengan tanaman terong. Tajir berfungsi untuk menunjang pertumbuhan trong. Buahnya yang besar membuat batang terong tidak kuat menopang.

Jika tanaman terong tidak dulur pasangi tajir maka tanaman akan roboh dan bisa terjadi pembusukan.

2. Pengairan

Pada saat pengolahan lahan budidaya, pembuatan parit berfungsi untuk memberikan aliran air pada lahan budidaya. Aliran air tersebut akan menjaga tanah agar tidak kering serta mencegah tanaman mendapat terlalu banyak air.

Kebutuhan air atau sistem pengairan menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Jika menanam terong saat musim kemarau maka pasokan air juga harus menyesesuaikan. Pastikan tanah tetap lembab dan tidak kering.

Namun saat musim penghujan, maka cukup sesuaikan dengan kondisi tanah dan tidak perlu banyak.

3. Penyiangan Gulma

Menanam terong dalam lahan budidaya skala besar dan luas, tentu gulma atau tanaman pengganggu akan ikut tumbuh di sekitar tanaman terong. Maka, tanaman pengganggu ini harus dulur bersihkan.

penyiangan gulma
Lahan Budidaya Terong Milik Mitra GDM

Dulur bisa melakukan penyiangan gulma dengan cara manual, jika yang tumbuh rumput atau tanaman kecil di sekitar lahan bisa langsung mencabutnya dengan tangan.

4. Pemupukan Tanaman Terong

Setelah masa tanam, tanaman terong yang berumur 7 sampai 27 hari memasuki masa pertumbuhan. Tunjang pertumbuhan tanaman terong dengan pemberian pupuk untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman terong.

Berikut tahapan pemupukan untuk tanaman terong yang bisa dulur terapkan:

  1. Dulur dapat mengaplikasikan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan dengan dosis 8 liter/ha
  2. Sedangkan untuk takaran penggunaanya yaitu 500 ml atau setara 2 gelas Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan per tangki
  3. Untuk penggunaanya, dulur hanya perlu menyemprot secara merata ke seluruh tanaman terong
  4. Setelah itu pada umur lebih dari 30 hari, untuk tetap menjaga kesuburan tanah
  5. Maka penggunaan GDM Granule SAME dengan dosis 100 kg/ha dengan cara tabur secara merata pada area sekitar daerah perakaran
  6. Selanjutnya kombinasi GDM Black Bos dengan dosis 5 kg/ha, dengan takaran 1 gelas air mineral per tangki.
  7. Caranya menyemprot secara merata pada tanah, pastikan kondisi tanah basah 

Penggunaan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan sendiri untuk masa pertumbuhan tanaman terong sangatlah penting. Hal ini berkaitan dengan adanya kandungan bakteri premium seperti Bacillus brevis yang dapat menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

pupuk terong

Selain itu kombinasi GDM Granule SAME dan GDM Black Bos dapat menjada kelembapan dalam tanah dan membuka pori-pori tanah lebih cepat sehingga tanah yang keras menjadi lebih gembur dan subur.

Inilah yang menjadikan tanaman terong Pak Mustu mitra kami dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan terong dengan kualitas baik dan jumlah yang memuaskan.

Dulur bisa mencoba cara yang dilakukan oleh Pak Mustu ini pada penerapan budidaya terong milik dulur. Nah, selain penanaman dan perawatan, dulur juga perlu memperhatikan adanya serangan hama dan penyakit pada tanaman terong. Berikut ini adalah cara penanganannya.

5. Penanganan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Terong

Salah satu masalah utama dalam budidaya terong tentu saja hama dan penyakit. Dulur harus siap untuk menghadapi berbagai hama dan penyakit tersebut. Beberapa hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman terong antara lain:

  • Kutu daun (Myzus persicae),
  • Kutu kebul (Bemisia tabaci),
  • Pengorok daun (Liriomyza sp.),
  • dan oteng-oteng (Epitachna sp.).

Pengendalian hama dapat dulur lakukan dengan menggunakan perangkap kuning sebanyak 40 buah/ha.

Jika menggunakan insektisida gunakan yang aman dan selektif seperti insektisida nabati, biologi atau insektisida piretroid sintetik.

penanganan hama dan penyakit

Maka untuk meningkatkan ketahanan tanaman dari serangan hama dan penyakit, pastinya dulur dapat  melakukan pemupukan.

Perpaduan Produk Pupuk GDM Organik dapat meminimalisir serangan hama maupun penyakit.

Sebab bakteri apatogen yang terkandung di dalamnya menghasilkan enzim, antibiotic dan toksin untuk melawan bakteri-bakteri patogen sehingga tanaman tumbuh sehat dan aman dari serangan penyakit.

Masa Panen dan Pasca Panen Terong

Hal yang pasti Dulur nantikan dalam proses budidaya terong yaitu saat panen. Hasil panen yang bagus tentu akan menghasilkan keuntungan pendapatan yang melimpah. Nah, inilah pembahasan selengkapnya mengenai kapan dan bagaimana memanen terong.

Panen terong pada kebun milik mitra kami Pak Mustu di Jepara, Jawa Tengah sendiri menurut beliau sangat memuaskan, mari simak apa saja alasannya.

panen terong
Pak Mustu, Mitra GDM Bersama Tim GDM

Umur panen terong adalah berusia lebih dari 50 hari, bahkan dalam rentang waktu beberapa bulan beliau sudah merasakan panen sebanyak 40 kali, dengan total hasil panen sebanyak 2 ton lebih.

Nah inilah karakteristik terong siap panen serta penanganan pasca panennya menurut mitra kami:

  1. Buah terong yang siap panen tentunya adalah buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. 
  2. Dari ukuran Buah dan tingkat kekerasan saat dipencet
  3. Buah terong yang layak konsumsi adalah buah yang padat dan permukaan kulitnya mengkilat.
  4. Buah terong tidak dapat dulur simpan terlalu lama sehingga harus dipasarkan segera setelah panen. Pengelompokan dilakukan berdasarkan ukuran dan warna.
  5. Pe­nanganan selama pengemasan harus dulur lakukan secara hati-hati untuk mencegah kerusakan kulit.

Bagaimana dulur ?

Semakin yakin untuk memulai budidaya terong dalam skala besar? Atau ingin fokus mengembangkan kualitas hasil panen terong agar lebih maksimal dan meningkatkan pendapatan?

Semuanya bisa dulur wujudkan dengan cara menanam terong yang tepat dan pastinya dulur menggunakan pupuk terong yang tepat.

Pupuk Organik yang tidak hanya menutrisi tanaman namun juga kualitas tanah lebih bagus, pastinya bisa meningkatkan kualitas hasil panen terong.

Produk Pupuk GDM Organik dalam kombinasi lengkap sudah menjadi salah satu penunjang hasil panen terong Pak Mustu sehingga meningkat maksimal.

Pastikan dulur menjadi petani terong sukses selanjutnya seperti Pak Mustu ini. Jika dulur memiliki pertanyaan lain dalam memulai budidaya atau pemakaian Produk Pupuk GDM Organik untuk pertanian milik dulur, langsung tanyakan saja pada tim ahli pertanian kami dengan klik pada tombol whatsapp berikut ini:

7 Comments

Join the discussion and tell us your opinion.

Claudyareply
Oktober 19, 2019 at 23:15

Saya sedang bingung mau memulai menanam apa untuk bisnis saya kedepan. Moga referensi ini berguna bagi saya dalam menentukan bisnis saya kedepannnya. Terimakasih min 🙂

SUSILAWATireply
April 6, 2020 at 11:19

Diberikan perlakuan sebagai berikut:
B0: pasir
B1: pasir 15%+Bokashi 85%
B2: pasir 25%+Bokashi 75%
B3: pasir 50%+Bokashi 50%
B4: pasir 70%+Bokashi 30%
B5:Bokashi 100%
Perkirakan bagaimana cara anda memilih metode serta bagaimana anda mengendalikan hama atau gulma serta ramalkan produktitivitas untuk tanaman terong dalam pot.

GDM Organicreply
September 11, 2023 at 11:17
– In reply to: SUSILAWATi

Baik kak, terima kasih untuk masukannya ya kak

Nurul Ikhwanreply
September 2, 2020 at 17:51

kalo, pupuk organik/kandang yang paling bagus buat tanaman terong, pupuk apa ya….

GDM Inforeply
November 21, 2020 at 13:34
– In reply to: Nurul Ikhwan

Halo Dulur

Untuk penggunaan pupuk terhadap tanaman terong, disarankan lebih baik pupuk organik pak. Kalau untuk media tanamnya memang ada dua pak yaitu GDM Black BOS dan GDM Granule SAME sedangkan untuk perawatan setelah masa tanam menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan
Mengenai info selengkapnya bapak bisa menghubungi melalui tombol berikut ini

Siskareply
Juli 4, 2021 at 11:52

Produknya sangat bagus sy sangat tertarik sekali

Bunga Tanaman Buah Rontok: Jenis, Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi Hingga Pencegahan – Suplemen dan Pupuk Organik Cair Terbaikreply
Juli 19, 2021 at 08:53

[…] Anda bisa menyimak teknis perawatan serta pemupukan yang tepat untuk tanaman terong melalui ulasan Cara Budidaya Terong Organik. […]

Leave a reply