cara menanam sawi

Cara Menanam Sawi Terbukti Maksimalkan Bobot, Hingga Menghasilkan Panen 1 Ton Lebih

Menghasilkan panen lebih dari 1 ton, hanya dari budidaya sawi? Sungguh bisa terwujud dengan cara menanam sawi yang benar

Inilah yang dirasakan oleh salah satu mitra kami di Malang, Jawa Timur. Bapak Samadun menjadi salah satu petani sawi yang bisa meningkatkan kualitas panennya

Hal ini terlihat dari jumlah bobot yang meningkat dan warna sawi yang tampak lebih segar serta hijau

Dulur bisa melihat testimoni selengkapnya pada video berikut ini:

Bagaimana dulur tertarik untuk mengoptimalkan hasil panen sawi?

Sekaligus cari tau rahasia Pak Samadun bisa menghasilkan sawi yang memiliki bobot dan kualitasnya lebih bagus

Namun sebelum itu, kenali dulu yuk lur mengenai potensi budidaya sawi untuk pasar sekarang ini

Agar dulur semakin mantap untuk mengembangkan potensi sawi yang memiliki prospek yang cukup luas

Berikut ini ulasan selengkapnya:

Potensi Bisnis Budidaya Sawi

Sawi menjadi salah satu komoditas yang cukup familiar dipasaran

Menjadi salah satu kategori sayuran yang dijadikan sebagai berbagai macam kuliner yang tentunya ini menjadi peluang menarik untuk dulur yang ingin mengembangkan bisnis budidaya sawi

Potensi bisnis sawi juga dipengaruhi dengan permintaan beberapa pasar tradisional maupun swalayan yang memang cenderung stabil

Jadi tidak salah lagi, jika potensi marketnya sangat luas dan prospektif pastinya

Apalagi dulur ingin menjadi petani sawi selanjutnya yang menghasilkan panen lebih dari 1 ton seperti Pak Samadun

Berikut rangkuman potensi bisnis budidaya sawi yang sudah diterapkan oleh Mitra kami:

Mantap bukan ?

Maka dari itu dulur perlu tahu jenis sawi yang tepat untuk budidaya, berikut penjelasannya:

Jenis-Jenis Tanaman Sawi Yang Umum Dibudidayakan

Ada begitu banyak dan beragam jenis sawi yang bisa dulur pilih untuk dibudidayakan.

Masing-masing jenis sawi tersebut memeliki beragam nama yang juga umum disebut oleh masyarakat.

Dulur bisa memilih jenis sawi sesuai dengan preverensi dulur dan mempertimbangkan beberapa faktor.

Seperti peluang pasar disekitar tempat tinggal dulur, kesesuaian iklim, kemudahan dalam budidaya sawi, dan masih banyak lagi.

jenis sawi

Berikut ini adalah jenis sawi yang bisa dulur budidayakan di Indonesia:

  1. Sawi Hijau/Sawi bunga (Brassica compestris sp.).
  2. Sawi Putih/Pak choy (B. Juncea L).
  3. Sawi Jepun/Siow pak choi (Barssica camprestis sp).
  4. Sawi Pahit/Bitter mustard (Brassica juncea var rugosa).

Nah, setelah menentukan jenis sawi yang ingin dibudidayakan, kini saatnya dulur menyimak tahapan memulai budidaya sawi.

Dengan mengikuti budidaya sawi secara organik yang sudah diterapkan oleh Mitra Kami Pak Samadun

Agar hasil budidaya sawi yang dulur lakukan bisa mendapatkan hasil panen besar dan dapat dijual dengan harga lebih mahal dari pasaran.

Sebab jenis sayuran sawi organik terbukti memiliki harga jual lebih mahal dibandingkan dengan yang dibudidayakan dengan non organik.

Sebab, sayuran sawi organik terbukti lebih sehat untuk dikonsumsi, karena bebas dari residu bahan-bahan kimia.

Berikut ini adalah panduan cara budidaya sawi secara organik:

Pengolahan Lahan Dan Pemupukan Dasar

Pengolahan tanah sangat penting dilakukan sebelum dulur menanam sawi.

Sebab, tanah yang sehat, gembur dan bebas penyakit adalah kunci untuk keberhasilan budidaya sawi.

Hal inilah yang menjadi pertimbangan bagi Mitra kami Pak Samadun yang memilih menggunakan Produk GDM Organik untuk menunjang pengolahan tanahnya

Apa saja itu ?

Lahan budidaya sawi
Lahan Budidaya Sawi Milik Mitra GDM

Simak tahapan pengolahan lahan budidaya sawi berikut ini:

  1. Jika budidaya sawi dilakukan di sawah, maka Anda harus melakukan pembajakan/pembalikan tanah. Ini bertujuan untuk menggemburkan tanah, sekaligus me-refresh tanah agar tidak memadat.
  2. Setelah tanah terbajak dengan rata, lakukan pemupukan dasar. Ini dilakukan pada saat  penanaman (0 HSS).
  3. Pemupukan dasar yang pertama adalah dengan menyemprotkan larutan GDM Black Bos ke tanah yang sudah disiram/lembab. Caranya dengan melarutkan 1 gelas GDM Black BOS ke tangki penyemprotan secara merata, lalu semprotkan. Lakukan hingga memenuhi dosis 5 kg/ha.
  4. Pemupukan dasar yang kedua adalah dengan menebar secara merata Granule Bio Organik GDM SaMe ke seluruh permukaan tanah disekitar lubang tanam. Lakukan hingga memenuhi dosis 150 kg/ha.
  5. Setelah melakukan pengolahan tanah dan pemupukan dasar, kini saatnya untuk melakukan penanaman.

Manfaat penggunaan GDM Granule SAME saat pengolahan lahan, tentu saja untuk menghasilkan hormon untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman sebab adanya kandungan bakteri premium Bacillus Pumillus

GDM SAME DAN BLACKBOS

Sedangkan kombinasi selanjutnya GDM Black Bos untuk meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada tanaman yang dihasilkan oleh bakteri premium Micrococcus roseus

Maka jika dulur mengkombinasikan keduanya, media tanam sawi akan lebih subur dan tentu akan memberikan efek yang bagus untuk hasil pertumbuhan tanaman sawi nantinya

Berlanjut pada tahapan selanjutnya lur, yaitu perlakuan pada benih sawi:

Perlakuan dan Perendaman Benih Sawi

Sebelum benih disemai, lakukan perlakuan perendaman benih dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.

Tujuan perendaman benih adalah untuk memutus masa dormansi (keadaan berhenti tumbuh) benih dan menyeleksi antara benih yang bernas/bagus dan benih.

Dengan begitu, saat benih ditanam, maka sayuran sawi atau yang biasa disebut sawi caisim dapat tumbuh seragam, cepat dan sehat.

Dengan melakukan perendaman benih, Anda telah memberikan perlindungan kekebalan (imunitas) sejak awal.

Sehingga bibit tanaman lebih kuat terhadap serangan penyakit, dan bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal.

Hal ini dikarenakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan mengandung 7 bakteri menguntungkan yang dapat menghasilkan berbagai hormon untuk mempercepat proses perkecambahan.

pupuk organik cair gdm spesialis tanaman pangan 5ltr

Selain itu, bakteri GDM juga dapat menghasilkan enzim dan antibiotik sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh tanaman terhadap berbagai serangan penyakit.

Cara pembibitan sawi terlebih dahulu harus melalui proses persemaian yang tepat. Oleh karena itu, berikut ini adalah cara menyemai bibit sawi yang benar:

  1. Lakukan perendaman benih pada saat akan menanam (0 HSS). Caranya adalah dengan mencampurkan 1 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam 10 liter air (1:10), kemudian rendam selama 30 menit.
  2. Setelah direndam, pindah dan tiriskan benih kedalam wadah.
  3. Lanjutkan ke tahap selanjutnya, yaitu persemaian benih, atau bisa juga langsung ditanam kedalam tanah yang sudah disiapkan.

Persemaian Benih Sawi

Setelah dipastikan memilih benih yang bagus saat proses perendaman benih, selanjutnya lakukan persemaian benih atau bisa juga menanam benih sawi secara langsung di lahan.

Cara menanam sawi di kebun secara langsung adalah dengan menabur benih sawi pada bedengan.

Setelah benih ditanam, kemudian tutup dengan abu dapur atau bisa juga dengan daun pisang, jerami, dll. Ini bertujuan agar benih sawi mendapatkan kelembaban yang cukup.

Sedangkan proses persemaian bibit perlu melakukan beberapa langkah.

Benih sawi pakcoi

Berikut ini cara pembibitan sawi yang perlu dulur lakukan:

  1. Pilih benih sawi yang berkualitas tinggi.
  2. Rendam benih sawi dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan, seperti yang telah dijelaskan diatas.
  3. Angkat dan tiriskan benih sawi yang sudah direndam kedalam wadah.
  4. Letakkan benih ke spon penyemaian, kemudian pindah ke tempat yang gelap.
  5. Lakukan penyiraman secara rutin menggunakan sprayer. Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Penyemprotan ini bertujuan untuk menjaga kondisi tetap lembab.
  6. Lakukan pemupukan dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan pada 7 HSS. Caranya adalah dengan mencampurkan 1 liter Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam 20 liter air (1:20). Kemudian semprotkan larutan tersebut ke persemaian.
  7. Setelah benih bertumbuh menjadi kecambah dan berdaun sejati berjumlah 3 atau 4 helai, pindahkan bibit ke tanah.

Penggunaan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Pangan pada saat persemaian bermanfaat untuk membantu menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman

produk pupuk organik cair gdm spesialis pangan 2ltr

Sehingga dapat meningkatkan tinggi & besar batang tanaman dengan cepat yang dihasilkan oleh kandungan bakteri premium bacillus pumillus

Nah, setelah bibit sawi hasil persemaian telah cukup, kini saatnya untuk menanam bibit sawi ke tanah/kebun. Berikut ini teknik budidaya sawi yang baik dan benar:

Cara Menanam Sawi Di Kebun

Setelah bibit sawi berumur sekitar 2 minggu atau setelah keluar 3-4 helai daun, bibit sawi diambil untuk dipindah tanam pada bedengan.

Lakukan dengan hati-hati agar bibit tetap dalam kondisi baik saat ditanam.

proses penanaman sawi
Tahapan penanaman sawi

Cara menanam sawi di kebun melewati beberapa langkah. Berikut ini cara menanam sayuran sawi yang harus dilakukan:

  1. Membuat jarak tanam sawi dengan lubang berdiameter 4-5 cm pada bedengan yang telah disiapkan.
  2. Ambil bibit sawi yang telah berumur 2 minggu dari tempat persemaian.
  3. Masukkan bibit sawi kedalam lubang yang telah dibuat.
  4. Tutup lubang dengan menggunakan tanah secara hati-hati.
  5. Sirami bibit yang telah ditanam dengan menggunakan sprayer setiap pagi dan sore hari untuk menjaga kelembaban lahan.

Setelah bibit ditanam, lakukan penyiraman dan perawatan secara rutin.

Lakukan juga pemupukan agar tanaman sayuran sawi yang dulur tanam dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal. Sehingga dapat mempercepat masa panen sawi.

Pemupukan Tanaman Sawi

Pemupukan adalah hal yang sangat penting dalam proses budidaya sawi. Oleh sebab itu, dulur harus mengaplikasikan pupuk sesuai dosis agar dapat tepat guna dan tepat sasaran.

Agar pertumbuhan tanaman sawi hijau, sawi ungu, sawi Dakota, sawi caisim, sawi air, ataupun sawi pak choy dapat lebih cepat dan maksimal

pemupukan dengan GDM
Testimoni Pak Sumudin, Mitra GDM

Inilah yang menjadi kunci tanaman sawi Pak Sumudin Mitra kami serta Demplot GDM di Kebun Pak Budi Pasuruan Tumbuh subur

Berikut tahapan pemupukan pada tanaman sawi yang bisa dulur terapakan:

  1. Lakukan pemupukan dengan cara menyemprot tanaman sawi dengan menggunakan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan setiap 5 hari sekali.
  2. Dosis Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan yang digunakan adalah 2 gelas air mineral Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan per tangki semprot.
  3. Dulur Anda bisa menggunakan takaran 2 gelas air mineral Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan dilarutkan pada 50 liter air.
  4. Proses penyemprotan juga harus diperhatikan. Semporotkan larutan Pupuk Organik Cair GDM Spesialis Tanaman Pangan yang telah dibuat pada bagian bawah daun dan atas daun setiap pagi dibawah jam 09.00 atau sore diatas jam 16.00.
  5. Ini bertujuan agar pemupukan bisa langsung diserap oleh tanaman, karena tepat pada stomata daun dan di waktu stomata daun membuka,       

Pak Sumudin Mitra kami membuktikan adanya peningkatan setelah menggunakan rangkaian produk Pupuk Organik GDM, perubahan nyata bisa dilihat dari kualitas sawi yang dihasilkan seperti:

  • Penambahan bobot sebesar 0,15 gram per batang
  • Warna sawi lebih dominan hijau dan segar
  • Tanah menjadi lebih subur
  • Meminimalisir serangan hama maupun penyakit

Jelas pastinya jika menggunakan rangkaian produk Pupuk Organik GDM, dulur bisa membuktikkannya sendiri.

pupuk untuk sawi

Selain factor pemupukan yang tepat sesuai dosisnya, maka tahapan perawatan tanaman sawi juga sangat berpengaruh untuk menunjang keberhasilan panen, berikut tahapannya:

Perawatan Tanaman Sawi

Perawatan sayuran sawi atau sayuran sawi hijau meliputi penyiraman, penyiangan, pencegahan dan penanggulangan gulma, penyulaman, hingga penjarangan.

Berikut ini langkah perawatan yang perlu dulur lakukan:

1. Penyiraman

Saat musim kemarau lakukan penyiraman dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Ini bertujuan untuk mengurangi penguapan berlebih pada tanaman dan mengoptimalkan manfaat penyiraman.

2. Penyulaman Dan Penjarangan

Penyulaman dan penjarangan sama-sama bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi lahan dan jumlah tanaman agar pertumbuhan dan perkembangan tanaman dapat optimal. 

Dengan begitu, jumlah dan masa panen sawi dapat optimal pula.

Lakukan penyulaman pada tanaman yang tidak tumbuh atau mati.

Ini bertujuan agar fungsi dan luasan lahan dapat optimal dan jumlah panennya dapat melimpah.

Penjarangan bertujuan untuk mengurangi jumlah tanaman agar ptoses pertumbuhan dan perkembangannya dapat optimal.

Jika tidak dilakukan penjarangan, maka pertumbuhan dan perkembagan tanaman sawi dapat terhambat.

Dampak dari jarak tanam yang terlalu rapat atau jumlah individu yang terlalu banyak adalah tanaman menjadi kerdil akibat perebutan unsure hara dan sinar matahari.

Cara melakukan penjarangan adalah dengan cara mencabut tanaman yang jarak tanamnya terlalu rapat.

3. Pembersihan Gulam/Penyiangan

Gulma juga harus dibersihkan dengan cara dicabut dan dibuang agar tidak terjadi kompetisi penyerapan nutrisi. Penyiangan gulma ini perlu dilakukan secara rutin, setidaknya seminggu sekali.

Pemanenan Sawi

Setalah melewati proses budidaya sawi, kini saatnya untuk melakukan pemanenan. Masa panen sawi adalah sekitar 40 HST.

Terlihat hasil panen sawi sangatlah jelas perbedaanya setelah menggunakan Pupuk Organik GDM, bisa dulur simak testimoni berikut ini:

panen sawi
Hasil Panen Sawi Mitra GDM

Bagaimana ? Jelas menggiurkan sekali hasil panen yang didapatkan

Selain itu juga dulur juga perlu mengetahui tahapan pemanenan berikut ini:

  1. Teknik pemanenan sawi dapat dilakukan dengan cara dicabut kemudian cuci untuk membersihkan dari tanah, lumpur dan kotoran lain yang menempel.
  2. Setelah itu sortir sawi dengan membuang bagian daun yang rusak atau busuk.
  3. Ikat sawi menjadi beberapa ikatan sesuai permintaan pasar dan sawi siap untuk dijual di pasar tradisional maupun pasar modern.

Sudah saatnya dulur mengembangkan kualitas budidaya tanaman sawi yang menghasilkan panen berkualitas

Tidak hanya soal bobot saja, namun kuantitas sawi yang dihasilkan tentu akan memberikan keuntungan yang bagus dan harga jual yang menarik dipasaran

keuntungan panen sawi

Maka dulur tak perlu ragu lagi untuk memulai budidaya tanaman sawi dalam skala besar, pastikan dengan menggunakan produk Pupuk Organik GDM

Dulur bisa menjadi petani sawi sukses selanjutnya !

Jika dulur menemui kendala ataupun ingin berkonsultasi mengenai produk Pupuk Organik GDM, Silahkan menghubungi tim teknis kami pada tombol whatsapp berikut:

Share your thoughts